EPISODE 6: Menjelajahi domain

16 11 18
                                    

Setelah melakukan renovasi rumah warga Eldoria, ketujuh kesatria sihir pun kembali ke markas mereka masing-masing.

William membawa Elvira ke markasnya untuk memperkenalkan anggota mereka.

"Kamu mau membawaku kemana?"tanya Elvira dengan penasaran.

"Aku akan membawamu ke markas ku yaitu Lautan Aether dan memperkenalkan anggota ku,"ucap William sambil menggandeng tangan Elvira.

~markas Lautan Aether

Beberapa menit kemudian, Putri Elvira dan William telah sampai di markas Lautan Aether.

"Kita udah sampai di markas ku. Di sana ada anggota ku yang berjumlah 200 orang, sebagian anggota lain ada ibukota dan di kikka,"ucap William.

"Komandan Vageance anda udah kembali,"ucap Maximus berdiam sejenak, lalu matanya melirik ke sebelah."Di sebelahmu siapa?"

"Di sebelah ku tuan putri Elvira,"jawab Vageance dengan santai.

"Tuan putri Elvira? Yang hilang sejak 500 tahun yang lalu itu?"tanya Ernest dengan penasaran, lalu menarik nafas panjang."Perkenalkan nama saya Ernest Gavin Anderson dan saya anggota elit,"Ernest memperkenalkan dirinya ke tuan putri.

Tuan putri Elvira mengangguk."William apa aku boleh berkeliling sekitar markasmu?"

"Tentu Elvira. biarkan Ernest yang memperkenalkan tempatnya,"ucap William.

"Mari tuan putri, saya akan mengantarkan anda untuk melihatnya."Ernest mulai memperkenalkan tempat. Seperti ruang latihan, ruang dapur, ruang makan, ruang berkumpul antara anggota dan komandan.

"Tempat ini luas sekali...,"gumamnya sambil melihat sekitarnya.

Ernest mengangguk setuju."Benar, tuan putri. Markas ini juga ada taman nya dan tempat duduk untuk berkumpulnya para anggota Lautan Aether."

Alat komunikasi milik Ernest berbunyi dan Ernest mengambil alat komunikasi di dalam kantong celana.

Terdengar dari alat komunikasi milik Ernest yaitu suara Vageance menghubungi semua anggota Lautan Aether.

"Perhatian untuk anggota Lautan Aether, baru saja kaisar sihir menghubungiku katanya ada domain baru yang telah muncul. Aku membutuhkan 10 anggota dan segera ke ruang misi."

Lalu alat komunikasi milik Ernest terputus.

"Domain telah muncul lagi? Apa akhir-akhir ini banyak sekali domain muncul?"pikiran Ernest di penuhi banyak pertanyaan. Padahal dirinya udah menjadi anggota tetap atau anggota Elite yang paling banyak berkontribusi.

"Ernest, apa yang kamu pikirkan?"tanya Tuan putri Elvira sambil menatap wajahnya yang bingung. Ernest yang melamun langsung membuyarkan lamunannya.

"Aku tidak apa-apa, Tuan putri,"ucap Ernest berhenti sejenak, lalu berbicara lagi."Ngomong-ngomong Tuan Putri, aku harus ke ruang misi karena ada domain baru yang telah muncul."

"Baiklah, Ernest...,"

Ernest berlari meninggalkan tuan putri Elvira lalu pergi ke ruang misi.

*Taman

Sementara anggota Lautan Aether melaksanakan misi nya, Tuan putri Elvira berjalan menuju taman yang dekat dengan Lautan Aether.

Tuan putri Elvira sampai di taman, lalu matanya berbinar-binar melihat keindahan taman ini.

"Ini indah sekali!"ucap Tuan putri Elvira melihat keindahan taman tersebut. Di taman tersebut berisi semua bunga, lampu kelap kelip, dan juga ada air mancur yang di tengah taman tersebut. Air mancur itu di hias lampu kelap kelip yang mengelilinginya.

Tuan putri Elvira melihat seseorang yang berdiri di sana dari kejauhan.

Seseorang itu menghampiri tuan putri Elvira.

"Kamu tuan putri Elvira?"tanya seseorang itu yang mengenakan jubah. Di benak Elvira mungkin aja orang itu sama dari anggota Lautan Aether.

"Ah iya. Kamu siapa ya? kok bisa mengetahui nama saya,"jawab tuan putri Elvira. Orang itu mengetahuinya kalau tuan putri Elvira sangat waspada dengan orang tidak dikenal.

"Jangan takut tuan putri. Perkenalkan namaku Karyn,"ucap Karyn sambil menjabat tangan putri Elvira dan tersenyum.

"Karyn yang mempunyai sihir keterampilan itu bukan?"tanya Putri Elvira.

"Benar, tuan putri. Sihir keterampilan ini adalah Memperkuat atau meningkatkan kemampuan fisik atau mental, seperti kecepatan, kekuatan, atau kecerdasan."Karyn menjelaskan tentang sihir keterampilan ke tuan putri Elvira.

"Hmm, menarik sekali. Apa sihir keterampilan ini terlahir sejak kamu kecil?"

"Benar tuan putri. Sihir keterampilan ini sangat menarik perhatianku dan ingin mempelajari lebih dalam tentang sihir ini,"jawab Karyn yang matanya masih fokus untuk membayangkan sihir keterampilan ini sangat menarik.

***

Sementara di domain yang sedang menjalankan misinya yaitu Maximus, Ernest, Naira, Alhaitnam, Rafayel, Sylus, Lyra, Zinnia, Zephyr, dan Riven masih dalam kesulitan untuk mengalahkan musuhnya.

"Apa sebaiknya kita mundur aja musuhnya terlalu kuat?"tanya Zephyr yang masih menahan serangan nya menggunakan sihir pelindungnya.

"Kalau kita mundur kita akan mencemarkan nama baik Lautan Aether. Lagipula masih ada kesempatan untuk menyerangnya,"jawab Ernest.

"Tapi Bagaimana kita akan menyerangnya? Apakah kalian ada rencana tambahan."

Situasi saat ini di domain memang sulit, tetapi anggota Lautan Aether masih bertahan dalam penyerangan nya.

Maximus dan yang lainnya masih berpikir untuk rencana tambahan.

"Hahaha, kalian tidak ada waktu untuk berpikir!"seseorang itu tertawa terbahak-bahak dan tidak melihat sekitarnya.

Beberapa menit kemudian, berpikir Seketika ide mengalir di kepala Riven.

"Aku ada ide!"ucap Riven yang otaknya mengalir dengan deras

Mereka bersembilan langsung mendengarkan rencana tambahan tersebut dengan seksama.

"Aku rasa itu ide yang bagus Riven. Tapi, apakah rencana ini akan berhasil?tanya Zinnia.

Riven mengangguk, lalu menjawab."Kemungkinan akan berhasil, jika kita bekerjasama."

Rencana di mulai, Maximus mengeluarkan sihir pasir, lalu membuat lubang tidak terlihat. Alhaitnam mengeluarkan sihir angin, saat Maximus membuat lubang tidak terlihat itulah Alhaitnam beraksi. Alhaitnam mendorong musuh tersebut menggunakan sihir angin, lalu Naira mengeluarkan sihir petir.

Musuh tersebut jatuh kedalam lubang tidak terlihat itu dan Riven mengambil artefak dari tangannya, lalu menyimpannya.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan Lautan Aether,"ucap Lyra dengan percaya diri.

Mereka bersembilan kembali ke markas Lautan Aether dan melaporkan misinya ke komandan Vageance.

***
Bersambung...


KERAJAAN CLOVER (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang