sembilan

66 5 2
                                    

Pagi ini mileapo tengah duduk bersama anak-anaknya di meja makan.

"Daddy mau ngomong sama kalian" ucap apo membuka pembicaraan

"Ngomong apa dadd? Tanya ta

"Jadi daddy sama papo ada urusan pekerjaan ke uk seminggu" mile menjelaskan

"Hah yang bener? Nanti code sama siapa dong" wajah barcode menduduk lesuh

"Code kan ada ta,kak jeff sama bibi" apo memberi pengertian kepada anaknya

"Tidak mau aku mau ikut kalian" barcode mendengus kesal

"code kan kamu sekolah gimana nanti pas daddy pulang dari uk kita semua liburan bersama dan kamu yang menentukan akan kemana" mile berusaha membujuk Barcode

"emmm tetap tidak mau pokonya aku ikut" barcode sangat keras kepala. Tiba-tiba saja ta membisikan sesuatu di telinga barcode dan membuat anak itu mengubah keputusannya seketika

"Kalian bisik-bisik apa? Tanya apo

"Gada kok po. Oke deh aku setuju pokonya pas kalian balik kita liburan ke jepang ya" semangat barcode

"Oke bisa di atur" jawab mile

Sedangkan Jeff hanya diam memakan sarapannya dengan damai tanpa menghiraukan kekacauan di sekitarnya.

2 hari berlalu tanpa apo dan mile membuat ketiga orang itu seperti hampa.

"Code nanti kamu pulang sama mond aja gpp kan? Soalnya aku mau ke rumah nenek" ucap ta saat jam terakhir di kelas mereka

"Oke gpp" jawab barcode tersenyum

Setelah pulang sekolah barcode menelfon mond untuk menjemputnya dan dia sampai di rumah dengan selamat sentosa. Tapi anak itu sendirian dia sangat bosan akhirnya barcode memutuskan untuk membuat cookies di dapur.

"Tuan muda 3 apa mau bibi bantu? Tanya bi koi

"Ah tidak perlu bibi kerjakan yang lain saja nanti kalau aku perlu aku panggil" tolak barcode halus akhirnya bi koi pergi ke taman belakang untuk bebersih

"Takarannya harus pas nih" Barcode mulai mencampur semua bahan cookiesnya tanpa dia sadar ada yang tengah memperhatikannya dengan tatapan lapar bagaimana tidak barcode menggunakan celana yang sangat pendek membuat kaki mulus dan jenjangnya terlihat jelas

"Jangan pakai celana ini keluar kamar" Jeff datang berbisik sambil meremas bok*ng barcode

"Astaga kak Jeff apasih ngagetin tau ga" barcode geram dan mendorong Jeff menjauh darinya

Jeff menarik barcode ke kamar dengan cepat dia mengunci pintu kamarnya agar barcode tidak bisa keluar.

"Kak aku lagi buat cookies tau" kesal barcode

"Nanti di lanjut" Jeff mendekati barcode dan menurunkan celana pendek milik pria manis itu barcode hanya melongo dia masih bingung apa yang Jeff akan lakukan

"Kak mau ngapain" tanyanya heran

"Mau makan kamu saya lapar liat kamu di dapur tadi" Jeff membuka kaos oversize barcode membuat adik sambungnya itu neked di depannya

Jeff mengangkat kaki jenjang barcode memperlihatkan lubang pink miliknya yang nampak belum pernah terjamah kecuali oleh jari Jeff. Jeff menghisap dan menyesap h*le barcode sambil sesekali memasukan jarinya

"Shhhh ahhh kakk" Barcode baru pertama kali merasakan kenikmatan ini dengan sadar tanpa alkohol

"Sebentar sayang" Jeff membuka semua pakaiannya dia mengambil pelumas di nakas dan memakaikan di h*le barcode sedangkan barcode di bawah Kungkungan Jeff tidak tau jika dia akan di masuki oleh kaka sambungannya itu.

Jleb....

"Arghhh shakittt" barcode mencakar lengan Jeff dia menangis kejer merasakan sakit di h*le nya yang baru pertama dia rasakan

"Tahan,ini hanya sakit di awal" Jeff mengecup dan melumat bibir barcode dengan ganas dan menuntut karna merasa barcode tengah fokus berciuman dia menggerakkan pinggulnya di bawah sana

"sakhitt kakk ahhh" barcode memelas menahan sakit

"syutt sebentar lagi nikmat sayang" Jeff menggigit nipple pink barcode dan menghisapnya seperti ada susu di sana dia terus memompa tubuh adiknya itu sampai Jeff pelepasan ke tiga kali barcode tidak usah di hitung dia mencapai puncak berkali-kali karna tidak tega melihat barcode kehabisan tenaga akhirnya Jeff berhenti dia menarik selimut dan membawa barcode ke pelukannya. Akhirnya kedua insan yang habis bergelut itu tertidur pulas.

Malam harinya ta nannkun pulang dia melihat rumah sangat sepi seperti tidak ada kehidupan akhirnya dia pergi ke kamar Barcode tapi tumben pintunya terkunci sudah di ketuk tidak ada yang membuka.

"Bi koi Barcode ga ada ya? Tanya ta

"Ada kok tadi tuan muda 3 sedang memasak di dapur tapi pas bibi balik sudah tidak di sini bibi bertanya pada mond dia melihat tuan muda 3 dan tuan muda 1 masuk ke kamar mungkin lagi tidur" jelas bibi koi panjang lebar.

Akhirnya ta masuk ke kamarnya untuk mandi sementara di kamar barcode

"ka ayo keluar aku lapar" rengek barcode pada Jeff yang sedang fokus memainkan nipplenya

"ehmm sebentar lagi" Jeff menggigit gemas nipple barcode membuat sang empu kesakitan

"Kak sakit tau, udah ah aku mau keluar" barcode meninggalkan Jeff yang masih terdiam di kasur mereka baru saja menyelesaikan mandinya tapi Jeff pemanasan lagi barcode seakan tau maksud pria itu memutuskan meninggalkannya.

"Bibi koi adonan cookies ku mana? Barcode khawatir adonan cookies yang ia buat tadi sore di buang

"Tuan muda 3 adonan yang di mangkuk besar itu ya? Tanya bibi koi

"Iya bi mana?

"Ada bibi simpan itu di dalam lemari makanan" jawab bibi koi

"Ah iya ada makasih bi" barcode laga setidaknya dia tidak harus membuat adonan dari awal

Barcode meneruskan memanggang cookies nya aromanya memenuhi seisi dapur bahkan sampai ke luar dapur.

"Sayang aku bantu ya" Jeff datang

"Jangan panggil gitu" tegur barcode dia khawatir ada yang dengar

"Hmm" Jeff hanya menjawab malas pasalnya dia sudah sangat nyaman memanggil barcode seperti itu.

Setelah 40 menit cookies yang barcode buat jadi semua tak lama apo melakukan video call.

"Halo sayang how are you? Tanya apo dari sebrang telfon

"Papo aku baik kok ini aku habis buat cookies" barcode memperlihatkan cookies buatannya

"Keliatannya enak nanti kalau daddy pulang mau ya di buatin" tiba-tiba mile masuk ke layar panggilan

"Boleh aja aku buatin pas kita ke jepang" ucap barcode

"Oh kamu ngode nih, tenang daddy sudah suruh Jack booking tiket untuk ke jepang bulan depan" mile berusaha menyenangkan anaknya itu

"Yeyy makasih dadd" barcode terlihat sangat bahagia

"code ini cookies yang terkahir di panggang taruh mana" Jeff menghampiri barcode dia tidak tau barcode sedang melakukan vidio call dengan orang tua mereka.

"Loh ada Jeff" apo melongo melihat Jeff memegang nampan berisi cookies

"Tumben Jeff masuk dapur" mile tak kalah kaget

"Halo dadd,po" Jeff tersenyum kikuk

"Dia lagi bantuin aku buat cookies tau,udah dulu ya aku mau makan laper tenaga ku udah terkuras habis" mendengar ucapan barcode Jeff menelan salivaya kasar untung barcode tidak bicara apa-apa lagi dan langsung mematikan panggilannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐒𝐈𝐍𝐆𝐆𝐋𝐄 𝐏𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang