2. feeling

121 6 0
                                    

Gleo terbangun dari mimpi buruknya hingga keringatnya membanjiri sofa. Mimpi aneh yang sering terjadi seminggu belakangan ini.

Chapter sebelumnya benar adanya jika ia bermimpi hal yang serupa selama seminggu ini, tak pernah berubah.

Latar, orang, kejadian. Semua begitu nyata tanpa ada perubahannya.

Namun yang masih menjadi pertanyaan, siapa lelaki itu? Dimimpi ia tak mengenal namanya.

Setelah bangun ia langsung lupa dengan nama nama dari semua orang yang berada di mimpinya.

"Lagi gle?" Tanya kheira yang sedang bermain Uno bersama inti deuxn.

Seluruh inti, ahhh tidak, seluruh anggota deuxn malah juga mengetahui itu sejak lama.

"Oh iya, btw ada anak baru di kelas" kasih tau kheira sambil melirik gleo.

"Terus?" Acuh gleo yang bangkit untuk mengambil minum.

Fyi, mereka sedang di rooftop yang dimana tempat itu dijadikan markas oleh mereka.

"Gue mau ke kelas dulu, maw ngapelin tuh anak baru" Seringai seram kheira, lalu menaruh kartu tersebut dan mengecup pipi jennai.

"BABI" Teriak histeris jennai yang sedang asik push rank.

"UDAH LAHH MALES ANJINK SAMA LU BERDUA" Ngamuk Jordan yang meratapi dirinya sudah kalah dari Amy dan rafa selama 5 kali permainan secara berturut-turut.

"Lo aja yang gembel" Ejek amy.

"Udah ah males pundung" pundung Jordan yang bangkit dari duduknya dibawah sofa untuk naik keatas sofa samping jennai.

Jennai yang asik push rank tak menyadari Jordan melihat dia di belakang, hingga.

"CUPU BANGET LO ANJIR" teriak Jordan saat melihat lord yang di push jennai malah diambil lawan.

Jennai tersentak kaget mendengar teriakkan itu sontak melempar handphone nya, terdengar bantingan cukup keras terdengar dari benda itu.

Yang mendengar itu hanya bisa meringis termasuk gleo yang sedari tadi memperhatikan.

Gleo, Rafa, dan amy pun sudah siap menutup telinga mereka terlebih dahulu.

"Jordan" senyum manis muncul dari bibir jennai, "Jordan" panggil jennai dengan halus sekali lagi.

"BISA GA SIH ANJING JANGAN NGAGETIN GUE BANGSAT, GARA GARA ADA LO LORD GUE KECOLONG, GARA GARA ADA LO JUGA HP GUE JATOH-" ia menjeda teriakkannya dan mengambil handphone nya.

"GARA GARA ADA LO HP GUE PECAH ANJING" amuk jennai tak terima dengan apa yang ia dapat barusan.

Defeat

Satu kata yang membuat jennai kembali naik pitam, "AWAS AJA LO BANGSAT" Jennai mengambil asbak bersih yang ada di meja lalu ia menghampiri Jordan yang kabur jauh dari sana.

"YAA LAGIAN LU PAKE NANA JUNGLER" Teriak Jordan yang tak kalah kencang dengan teriakkan dia sebelumnya.

"TERSERAH GUE LAH BANGSAT" Jennai melempar asbak itu kesembarang arah hingga mengenai seseorang yang tertidur pulas dan tenang.

Terdiam sejenak, jennai menghampiri asbak yang ia lemparkan sembarang arah tadi.

"Sorry ya gue ga sengaja" ucap tak enak jennai pada Jeremy yang sedang tertidur.

Jeremy hanya berdehem dengan deheman khas orang bangun tidur, Jordan lengah saat memandang dramatis mereka.

Tak Jordan sadari bahwa asbak tersebut tengah terbang melayang di udara dan siap menyambut wajah tampannya itu.

EXCHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang