Menceritakan tentang wanita anak dari orang penting di negaranya, dia menjadi murid baru di sekolah JAYAWIJAYA INTERNASIONAL SCHOOL bukannya mendapat kesenangan dia malah mendapat kesedihan, karena hampir semua teman sekelasnya mengucilkan dirinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di malam hari yang sejuk, terlihat seorang wanita yang sedang berada didalam kamarnya dengan asyik menyantap cemilan sambil menonton acara televisi yang terputar dari tadi pagi. Dia menghabiskan waktunya dengan menonton televisi seharian penuh.
Saat sedang asyik nya menonton film, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya, yang membuat acara menonton televisi tertunda sebentar.
Wanita itu pun langsung membukakan pintu, ternyata yang mengetuk pintu adalah ibunya.
"Ayo turun kebawah, ada yang ingin ibu bicarakan dengan mu" kata ibu dari wanita itu dengan suara lembut.
"Ibu turun duluan saja, aku akan merapikan kamarku yang agak berantakan" jawab wanita itu sambil tersenyum malu, karena takut ibunya melihat kamarnya yang sedikit berantakan.
"Oh oke, ibu tunggu kamu di bawah ya" kata ibu nya kemudian meninggalkan wanita itu yang masih bersandar di ambang pintu.
Setelah ibu nya turun kebawah, wanita itu langsung menutup pintu nya kembali dan mulai merapikan kamarnya.
.
Selesai merapikan kamar, wanita itu langsung turun kebawah untuk menemui ibu nya yang ingin membicarakan suatu hal kepadanya.
"Sini sayang duduk" ucap ibu nya sambil menepuk kursi kosong di sampingnya.
"Ibu mau membicarakan apa?" Tanya wanita itu kepada ibunya.
Ibu dari wanita itu langsung memegang kedua tangan putrinya, lalu berkata "Kita akan pindah ke suatu kota, jadi kamu juga akan pindah sekolah" kata ibunya dengan suara lembut.
"T-tapi, aku ga akan bertemu dengan temanku lagi" jawab wanita itu dengan suara sedikit bergetar.
"Ya mau gimana lagi, kamu harus ikut ayah dan ibu pindah, lagi pula kamu kan punya nomor teman-teman mu" ucap ibu nya.
"Udah ya, ibu mau masak untuk makan malam"kata ibu tersebut sambil menepuk pundak putri nya.
Wanita itu menangis, karena ia tidak siap untuk berpisah dengan teman-temannya yang sudah lama berteman dengannya. Ia pun menghapus air matanya lalu masuk kedalam rumah.
.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya hidangan makan malam pun jadi, aroma sedapnya membuat cacing di perut menari-nari.
"Nay, kamu sudah tahu kan kita akan pindah?" Tanya ayah dari wanita itu saat melihat wajah putrinya yang terlihat cemberut.
"Sudah" jawabnya singkat
"Sudah, jangan cemberut gitu, pasti kamu akan menemukan teman baru. Sekolah baru teman baru iyakan?" Kata ayahnya dengan senyuman yang bisa di bilang sedikit mengerikan.
"Ayah, sudah ku bilang jangan menampakkan senyuman mengerikan seperti itu" kata ku dengan memasang muka sinis.
"Ahh, ayah lupa" jawab ayahnya sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Aku takut jika mereka tahu aku adalah anak dari ayah, mereka pasti akan memanfaatkan ku karena kuasaku" ucapku sambil menundukkan kepala.
"Jangan berpikiran seperti it–"
"Jika benar bagaimana!?" Tanya ku dengan nada bicara sedikit di keraskan.
"Sudahlah, aku akan mengganti identitas ku" ucapku dan langsung melenggang pergi dan meninggalkan waktu makan malam.
Ayah dan ibu yang melihatku pergi hanya bisa bertatap-tatapan dengan raut wajah yang sedih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-——- BYE-BYE -——- VOTE AND COMMENT -——-
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW YA
