CHAP - 01

136 26 2
                                        

- Eɳʝσყ Rҽαԃιɳɠ! -Amira pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



- Eɳʝσყ Rҽαԃιɳɠ! -
Amira pov

- Eɳʝσყ Rҽαԃιɳɠ! -Amira pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dingin...

Badanku terasa menggigil karena guyuran air hujan yang membasahi tubuhku sejak tadi. Seperti dipaku di tempat, aku bahkan tidak bisa bergerak sama sekali. Mataku terpejam rapat seperti orang yang tidak bernyawa.

Apa ini rasanya mati..?

Belum ada semenit, aku mendengar suara langkah kaki mendekat. Sosok tersebut terdengar berlari kencang kearahku.

Aku mampu merasakan tubuhnya yang terduduk di sebelahku dengan perlahan. Dia mengguncang tubuhku pelan dengan isak tangis yang terdengar memilukan.

"AMIRAA—!! PLEASE BANGUN MIR!!"

"BANGUN ANJING!!"

"GUE GAK BISA TANPA LO!! BANGUN MIR!!"

"AMIRA REEDS!!"

Suara jeritan dan tangisan yang bersahutan tersebut membuatku mengernyit. Siapa dia..? Kenapa dia menangis..? Mataku perlahan berusaha terbuka untuk melihat sosok gadis yang tengah menangis tersebut.

Urgh...

Semakin kucoba untuk bangun, semakin sakit juga perih di kepalaku. Namun tidak berhenti sampai disitu, aku terus mencoba sampai akhirnya mataku terbuka sedikit. Walaupun pandanganku buram untuk beberapa detik, semuanya kembali normal setelahnya.

Pandanganku bertemu dengan manik hitam gadis tersebut. Dia langsung kembali menjerit heboh dengan air mata yang mengalir deras. "HUHUU.. GUE PIKIR LO MATI!!"

Setelah mencoba mengambil posisi duduk, aku baru menyadari bahwa tubuhku dipenuhi oleh bercak darah. Bahkan pakaian seragam yang kugunakan... ini bukan milikku. Terlebih lagi.. disini bukanlah lokasi dimana aku tertabrak.

Sebenarnya apa yang terjadi..?

"Amira, kita ke rumah sakit ya sekarang! Ayo!" Ajak gadis cantik berambut potongan bob tersebut. Dia berusaha membangunkan ku untuk berdiri. Dengan susah payah, dia memapahku kearah mobil mini-cooper nya.

AMIRA 💎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang