Descendant of the Sun II

1.7K 21 0
                                    

Sore hari di rumah sakit Seoul begitu sibuk pasien datang dan pergi, perawat serta dokter sibuk menangani pasien yang berobat sementara semua orang di rumah sakit sedang sibuk, ada dua anak manusia yang tidak peduli sama sekali mereka hanya sibuk memberikan kenikmatan satu sama lain mengabaikan dunia luar, saat ini rasanya dunia hanya milik mereka berdua.

Kedua anak manusia ini tidak lain adalah Mo Yeon dan Rama keduanya saat ini masih berada di rooftop, bibir keduanya menempel dan saling melumat bibir Rama dengan rakus menghisap dan menggigit bibir kecil Mo Yeon sampai bibir itu sedikit bengkak.

"Mchm~ slurhh. Sayang~"

Suara lenguhan dan erangan Mo Yeon sesekali terdengar di sela sela ciuman suara Mo Yeon yang seperti itu membuat Rama yang masih perjaka menjadi semangat, tangan kiri Rama dengan terampil mulai meremas payudara Mo Yeon sementara tangan kanannya masuk ke dalam celana Mo Yeon dan menyerang vagina nya.

"Ughhh~~~"

Mendapat serangan di payudara dan vagina nya secara bersamaan Mo Yeon pun tak bertahan lama, tubuhnya langsung mengekang dan ia mendapat klimaks pertamanya.

Napas Mo Yeon terengah-engah namun Rama tidak memberikan kesempatan ia segera mendorong Mo Yeon ke bawah, membaringkan wanita itu di lantai dan dengan tidak sabar mulia melepas celana wanita itu. Rama juga sudah melepas celananya kini penis Rama dan vagina Mo Yeon sama sama terlihat.

Rama menindih tubuh Mo Yeon dada nya menekan payudara Mo Yeon, dengan bimbingan tangan Mo Yeon perlahan penis Rama pun memasuki vagina Mo Yeon.

"Ughh~"

Keduanya segera mengerang saat alat kelamin mereka bersatu, kenikmatan memasuki vagina membuat Rama yang masih perjaka hampir saja langsung ejakulasi! Rama menarik napas mencoba mengalihkan pikiran dari rasa nikmat itu.

Matanya dan mata Mo Yeon kebetulan bertemu dari mata Mo Yeon Rama bisa melihat cinta, kasih sayang serta kesetiaan.

"Sayang aku mencintaimu~"

Ucap Mo Yeon dengan wajah memerah tubuhnya pun mulai menggeliat tanda Rama boleh bergerak. Rama membalas ucapan Mo Yeon dengan kata kata cinta yang sama dan kemudian secara perlahan mulai menggerakkan pinggulnya memompa vagina Mo Yeon.

Awalnya gerakan Rama kaku dan berantakan namun seiring pompaan dia berhasil mendapatkan ritmenya, begitu saja keduanya mulai menikmati perzinahan mereka, selama sepuluh menit berikutnya Rama masih dalam posisi yang sama terus menggenjot Mo Yeon.

Terkadang ia akan mencium bibir wanita itu, mencium telinganya, lehernya dan payudaranya apapun Rama lakukan untuk merangsang hasrat Mo Yeon lebih jauh, karena ia berharap Mo Yeon akan klimaks lebih dulu sebagai laki laki harga dirinya akan terluka kalau dia yang ngecrot duluan.

"Ughh sayanghh~ AHH.. aku cumming!"

Lima menit kemudian dibawah pompaan Rama yang tak henti hentinya dan rangsangan pada payudara dan lehernya Mo Yeon pun mencapai klimaksnya.

"Anjing! Enak banget!"

Rama bisa merasakan bagian dalam vagina Mo Yeon mengencang seakan akan melilit penisnya, tak lama kemudian Rama merasakan penisnya basah terkena orgasme Mo Yeon. Rama yang juga sudah tak tahan pun mulai memompa dengan cepat dan akhirnya menusukkan penis nya dalam dalam ke vagina Mo Yeon dan mengeluarkan spermanya di dalam.

"Haahh~"

Setelah ngecrot Rama merasa begitu nikmat dan juga sangat lelah, melakukan sex satu kali saja lelahnya seperti ini terus kenapa MC di anime hentai dan komik hentai bisa terus terusan ngaceng? Rama berpikir dalam hatinya, kalau bisa dia juga mau penis nya bisa terus ngaceng tapi sayangnya dia manusia normal, setelah crot kini penisnya sedikit lemas meski masih keras.

"Terimakasih~"

Rama yang berbaring di tubuh Mo Yeon mengecup bibir wanita itu dan mengucapkan terimakasih dengan tulus. Mo Yeon pun membalas kecupan kekasihnya itu dan tersenyum tulus juga.

"Hmm aku juga harus berterimakasih, karena kamu aku bisa merasakan manisnya cinta lagi, kamu pria yang baik dan pria yang bisa aku percaya untukmu aku bisa melakukan apapun"

Mo Yeon menatap Rama dengan penuh kasih sayang menurutnya Rama adalah pria sempurna yang diutus Tuhan untuknya, dan demi pria ini dia bisa melakukan apapun hanya Rama sendiri yang tau Mo Yeon menjadi seperti ini karena telah di hipnotis tapi Rama tidak peduli selama dia mendapatkan Mo Yeon cara apapun bisa dia lakukan.

"Aku pasti akan membahagiakanmu!"

Rama menatap Mo Yeon dan berbicara dengan sungguh sungguh tangannya dengan penuh perhatian membelai wajah wanita itu, menyisir helai rambutnya yang menempel di pipi karena keringat kemudian mengecup bibir Mo Yeon dengan lembut, kecupan itu segera berubah menjadi lumayan pelan dan perlahan menjadi kasat.

Mo Yeon tidak menjawab dia hanya mengalungkan kedua lengannya di leher Rama dan meremas lembut rambut pria itu sebagai pelampiasan kenikmatan, setelah istirahat dua menit penis Rama pun kembali keras seperti besi dan karena penis nya masih ada di dalam vagina Mo Yeon dia langsung mulai memompa dengan cepat.

"Nghh~"

Begitu saja keduanya kembali bercinta selama hampir satu jam sebelum berhenti karena kelelahan, saat turun dari rooftop Rama dengan penuh kasih sayang membantu Mo Yeon berjalan dengan memeluk pinggang Mo Yeon dengan tangan kanannya.

Mo Yeon sendiri tidak memeluk pinggang Rama dan menempelkan kepalanya pada dada pria itu keduanya nampak sangat mesra, saat keduanya turun kebetulan Chi Hoon dan Choi Min Ji, melihat mereka yang tengah bermesraan sontak saja hal itu membuat Chi Hoon dan Min Ji heboh.

"Daebak! Kalian berpacaran!"

Min Ji reflek langsung berteriak sementara Chi Hoon langsung berlari memberitahu teman mereka yang lain, begitu saja kabar bahwa dokter Rama dan dokter Kang Mo Yeon berpacaran telah diketahui seluruh rumah sakit.

Rama hanya tertawa sementara Mo Yeon merasa malu dan mencubit pinggang Rama untuk melampiaskan rasa malunya. Rama tidak marah malah merasa gemas dengan kelakuan Mo Yeon, jadi dia mencium bibir wanita itu di depan Min Ji yang sontak saja membuat Min Ji semakin heboh.

"Yak! Mchm~ Hentikan! Mhn~"

Mo Yeon memukuli dada Rama karena malu namun akhirnya dia menyerah, membiarkan Rama menciumnya selama satu menit sebelum akhirnya ciuman mereka berakhir.

"Itu tanda kedaulatan bahwa kamu sudah jadi milikku~"

Rama tersenyum dan mencubit hidung Mo Yeon dengan gemas, mendengar kata kata Rama Mo Yeon menjadi malu sekaligus bahagia dia semakin merasa pilihannya menjadi kekasih Rama sama sekali tidak salah.

Continue

Lelaki Penguasa Alam SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang