[WARN! BXB]
[SELESAI]
__________________
Ketika dunia mulai bekerja dengan kekuatan penuhnya. Tercipta dua sisi yang saling bersinggungan.
Jahat dan baik. Hitam dan putih. Gelap dan terang.
Banyak yang memilih untuk berjalan di sisi baik, putih, da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deru mesin mobil terdengar membelah jalanan malam. Dua mobil sport berjenis GTR berwarna hitam metalik dan navi metalik terlihat melaju dengan kencang. Memanaskan aspal malam ini.
Tiga mobil sport lain berjenis Aventador terlihat mengejar di belakang. Jarak tercipta diantara lima kendaraan yang melaju di jalanan malam itu. Mobil-mobil itu saling mengejar satu sama lain.
Saling bermanuver dengan apik di jalanan. Goresan bekas roda terlihat terlinggal di aspal akibat pengereman saat bermanuver. Deru mesin semakin terdengar keras saat injakan gas semakin dalam.
Dua mobil yang memimpin terlihat berbelok memasuki area sebuah gedung terbengkalai. Tiga mobil lain terlihat mengekor di belakang. Sampai kemudian, lima kendaraan berhenti di sebuah tanah lapang yang berada di tengah-tengah gedung tidak terpakai itu.
Grugg!
Grugg!
“Bastard! Get out from the fucking car! Now!”
Teriakan keras terdengar dari seorang yang berdiri di depan tiga mobil sport di ujung sana. Dua orang di sampingnya terlihat sudah bersiap dengan revolver di tangan. Raut wajah seorang yang berdiri di tengah terlihat sangat menahan amarah.
Grugg!
Satu orang keluar dari mobil hitam metalik. Dia terlihat berjalan dengan santai mendekat kearah tiga orang itu. Longjacketnya yang berwarna hitam itu terlihat bergerak di terpa angin malam.
Bulan malam ini terlihat bulat penuh dan bersinar dengan indah malam ini. Bahkan pantulan cahayanya menerpa sekilas pada topeng full face berwarna hitam metalik dengan tulisan ‘Nut’ di sisi kiri.
“Hay, gorgeous. How's your day?”
Suara lembut itu terdengar dari balik topeng ‘Nut’ itu. Meski terdengar lembut tapi terasa aura mengintimidasi dari sana. Badan kecilnya terlihat tidak goyah sama sekali.
“Give me that things, you little shit!” teriak orang itu dengan penuh emosi.
“Hm? You mean ... this one?” Koper kecil itu di angkat sedikit lebih tinggi.
“If you want this things ... just come and take by yourself, sweetheart.”
Koper itu di turunkan dan di letakkan di tanah. Dia berjalan mundur dua langkah dari koper itu. Orang dari depan sana mulai melangkah maju dengan perlahan mendekati koper.
