Black.5 'Syndicate'

122 21 17
                                    































CROSSOVER



























Mobil van putih itu melaju dengan cukup kencang di jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil van putih itu melaju dengan cukup kencang di jalan. Minho duduk di bangku kemudi, di sampingnya ada Changbin. Hyunjin, Jeongin, dan Seungmin duduk di bangku paling belakang. Sedangkan Chan duduk di bangku belakang kemudi dengan seorang yang baru saja mereka temui di festival.

So,” Chan menoleh kearah seorang di sampingnya dengan tatapan tajamnya. “Can you tell me, who the fuck are you?” tanyanya dengan nada penuh penekanan.

“Santai saja, uncle. Aku bukan orang jahat.” ucap seorang itu dengan menoleh santai kearah Chan.

“Kau?” Chan mengernyitkan dahinya heran, tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya. “Siapa yang menyebutmu sebagai orang jahat? Aku hanya bertanya siapa kau sebenarnya, bocah?” dinginnya.

“Selama itu kah? Atau uncle memang sudah terlalu tua untuk mengingat?” sarkas seorang itu.

“Jangan membuatku semakin emosi, bocah. Aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni dirimu.”

“Aku tau, uncle. Itulah kenapa aku ada disini untuk membantu kalian mempersingkat waktu” ucap seorang itu dengan tersenyum miring.

“Aku akan memberi tau siapa diriku nanti. Yang terpenting sekarang adalah menemukan dua bocah bertopi kuning itu sebelum semuanya terlambat.” ucapnya.

“Apa maksudmu? Kau hanya orang asing yang tiba-tiba berbicara omong kosong dengan kami.” Changbin mengernyitkan dahinya. Dia menatap tajam seorang itu dari spion dalam.

“Baiklah baiklah.” Seorang itu tersenyum kecil. “Kalian bisa memanggilku Yeo untuk sekarang. Dan aku bukan orang asing untuk kalian, terutama untuk Uncle Chan.” Dia, Yeo, menoleh kearah Chan yang terkejut.

“Kau mengenalku?” Chan mengernyitkan dahinya, heran.

“Tentu saja, pak tua. Tapi itu tidak perlu di pikirkan. Fokuslah dengan pencarian dua anak uncle. Siapa nama mereka?” ucap Yeo.

Semua yang ada disana menjadi heran dan bingung. Siapa sosok dari seorang bernama Yeo ini. Tidak ada dari mereka yang mengenal Yeo. Bahkan setelah Yeo melepaskan kacamatanya, tidak ada yang mengenali wajah itu.

“Hahh,” Yeo menghela napas panjang saat melihat semua yang diam dan menatapnya bingung.

“Apakah identitas diriku itu jauh lebih penting dari pada keselamatan dari dua anak uncle?” tanya Yeo, menatap lurus Chan dengan serius.

“Saudara kalian sedang di culik oleh orang yang cukup berbahaya. Mereka bisa saja terbunuh. Dan kalian lebih mementingkan siapa diriku?” Yeo menatap yang lainnya secara bergantian.

CROSSOVER || SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang