Yewon sekarang sedang duduk dengan keadaan gugup karena di tatap tajam oleh yohan.
"Kau harus ganti rugi" akhirnya yohan mengucapkan kata kata dari mulutnya namun kata kata itu membuat yewon membelalakan matanya
"Maksutnya?apa aku berbuat kesalahan?ya aku tau tadi menambrak mu namun itu tidak sengaja" jelas yewon sedangkan yohan mengabaikannya
"Ponsel saya pecah karenamu dan kau harus ganti rugi" ucap datar yohan
Yewon hanya pasrah mendengarnya karena memang ia salah sudah menabrak yohan
"Selama 3bulan kau tidak di gaji disini." Finalnya membuat yewon terkejut dan reflek berdiri dari duduknya
"T-tidak bisa begitu!" Ucap yewon dengan nada sedikit meninggi
"Yak! Kau harus bertanggung jawab atas kesalahan yang kau perbuat." Ucap yohan
"T-tapi tuan yohan......" Belum sempat melanjutkan perkataannya yohan lebih dulu berbicara
"Tidak ada tapi tapi sekarang keluar dari ruangan saya. Mulai besok kau harus berkerja TANPA GAJI SEPESERPUN." Ucap yohan menekan kata kata terakhirnya
Yewon keluar dari ruangan yohan dengan menghentakan kakinya ke lantai
"Arghhhhh dia sungguh membuat ku kesal,apa dia tidak berlebihan terhadap pegawainya?!" Gerutu yewon menyumpah serapahi bosnya itu
"Bagaimana aku menghasilkan uang untuk membayar hutang?" Tanya yewon pada dirinya sendiri tak lama kemudian ponsel yewon bergetar menandakan ada telfon masuk langsung saja yewon menjawab telfon itu
"Halo soyaa?" Ucap yewon
"YAK!!!!!!! HUWAAAAAAAA" teriak seorang gadis reflek yewon menjauhkan ponselnya dari telinga
"Jangan berteriak seperti itu! Kamu membuat ku kaget" ucap yewon sambil mengelus dadanya
"K-kamu cepatlah kesini hiks" yewon yang mendengar suara tangisan itu langsung khawatir
"Kirimkan lokasi mu aku akan segera kesana" ucap yewon langsung mematikan telfonnya dan berlari keluar gedung
Setelah sampai di cafe yewon mencari cari dimana keberadaan sahabatnya itu setelah ketemu ia pun menghampirinya
"Kamu kenapa menangis?ada masalah apa?" Tanya yewon yang langsung duduk di depan soyaa
"Hiks....aku di jodohin yewon huwaaaaaa aku sangat sedih" ucap soyaa semakin kencang menangis
"Berhenti menangis! Kamu tidak lihat?! Kita menjadi pusat perhatian semua orang disini!" Bisik yewon kepada soyaa
"AKU TIDAK PEDULI!! AKU TIDAK MAU MENIKAH HUWAAAAAA" teriak soyaa
Di sisi lain yohan sedang fokus pada leptop di depannya lalu tidak sengaja melirik seorang pria dengan raut wajah cemberut hal itu membuat yohan merinding
"Hejun kau kenapa?kalau sedang ada masalah jangan di bawa ke kantor! Ekspresi wajah mu membuat ku merinding" ucap yohan langsung membuyarkan lamunan pria yang sedari tadi cemberut
"Hufttttt aku di jodohin" cicitnya yang masih terdengar di telinga yohan sontak yohan langsung menatap hejun penuh selidik
"Terus?kenapa kau cemberut begitu" ucap yohan hal itu membuat hejun menatap kesal sahabatnya
"Kau masih pertanya kenapa?! Yak brengsek! Aku sedari dulu tidak suka acara perjodohan begini" kesal hejun
"Jangan lebay seperti itu,kau sudah bertemu dengan orang yang akan di jodohkan dengan mu?" Tanya yohan dan di balas gelengan oleh hejun
"Siapa tau orang yang akan di jodohkan dengan mu sangat cantik bahkan lebih cantik dari pada mantan pacarmu itu" sindir yohan lagi menyindir mantan pacar hejun
"Bisakah kau berhenti membahas mantan pacarku?" Ucap hejun
"Aku tau kau masih mencintainya hejun" ucap yohan kembali fokus pada leptopnya sedangkan hejun hanya terdiam tanpa kata kata
__________
JIKA KALIAN SUKA SAMA CERITA KU VOTE YAH!! VOTE DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT NULIS LAGI!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SOULMATE?(on going)
Teen Fictionkalo penasaran baca!! start: 15sept,2024 end: semua gambar yang ada di dalam cerita ini dari: pinterest