1.DI TEMPAT YANG BARU.
"Sebuah awal yang baru bukan berarti hal yang buruk,justru awal barulah yang menjadi indah pada nantinya."
Pagi yang dihiasi oleh udara sejuk membuat seisi jakarta malas membuka mata untuk mulai beraktivitas di jadwal nya.
Pagi yang indah untuk Ilusi,yang akan memulai sekolah barunya di jakarta.Kota sibuk itu telah menjadi tempat menetap ilusi untuk menenangkan dirinya dari depresi nya.
Pukul 06:30 Wib hari Selasa yang indah ilusi,baru saja tiba di sekolah barunya tempat barunya untuk menimba ilmu dikemudian hari nanti.
Ilusi,mulai memasuki area gedung sekolah barunya itu baru saja menginjak kan kakinya dan ingin memuji betapa bagus nya sekolah barunya itu.Ia pagi - pagi begini justru malah harus jatuh tersungkur akibat ulah salah satu dari segerombolan 8 laki - laki yang baru saja berlarian dari arah belakang.
"Woyyyyy goblok Lo bikin cewek jatoh nohhh,ELLLL!!"Teriak salah satu dari mereka yang berlari paling akhir.
"Bilang gue nggak sengaja gituu.Maaf kata guee ya!!"jawab laki - laki yang mungkin dipanggil El,tersebut dia ada di barisan depan.
Ilusi bisa mendengar jelas teriakan - teriakan lantang kedua laki - laki itu yang kemudian terdengar suara tawa yang riang dari mereka.
"Baru juga Napak sebelah kaki gue,udah jatuh aja mana nggak ditolong lagi."monolog ilusi yang kini sudah kembali berdiri tegap.
Ilusi tidak mau ambil pusing dengan kejadian barusan.Ia segera mengambil langkah untuk segera menuju ruang kepala sekolah dimana dia memang harus menemui beliau.
Terdengar suara yang ricuh membuat kuping sangat pengang saat mendengar nya walaupun hanya melintasi saja.Suara itu terdengar sangat jelas dari kelas XI IPS 4 yng baru saja dilewati oleh ilusi juga wali kelas nya Pak Bambang yang akan memperkenalkan nya pada teman kelas nya dan memberi tahu kelas nya.
"Jangan kaget ya Lusi,itu kelas rimba sudah biasa mereka banyak tingkah dan seberisik itu dari kelas X."Terang pak Bambang,pada ilusi yng mengekor di belakangnya.
"Kelas rimba?"tanya ilusi memastikan apa yang didengarnya.
"Iya disekolah ini banyak sekali julukan untuk per kelas seperti contohnya yang barusan itu julukan nya kelas rimba."jelas pak Bambang,yang kini sudah berdiri tegap di depan salah satu kelas dideretan itu.
"Oh begitu ya pak."mulut ilusi membentuk huruf "o".
"Nah untuk kelas yang saya adalah walinya dan kelas yang akan kmu tempati ini julukan nya kelas unggul."kata Pak Bambang"di kelas ini semua siswa nya sopan,anteng,ramah - ramah juga penurut mereka juga unggul dalam banyak bidang peraih prestasi terbanyak diantara kelas lain."lanjut pak Bambang yang mulai mengetuk pintu kelas didepannya.
"Bapak akan masuk dulu nanti kamu masuk setelah bapak panggil mengerti
,Lusi?"terang pak Bambang yang langsung dianggukki oleh ilusi.Tidak ada suara berisik sedikit pun yang terdengar dari balik pintu kelas dihadapan ilusi saat ini.Pak Bambang sudah masuk kedalam kelas itu kini hanya ilusi yang ada di luar kelas tersebut hingga akhirnya terdengar panggilan dari pak Bambang.
Ilusi mengetuk pintu dan membuka nya perlahan gadis itu sudah mulai merajut langkah nya memasuki kelas dan kini ilusi sudah berada di depan kelas berdiri di samping pak Bambang.
KAMU SEDANG MEMBACA
81124
Novela JuvenilDia Raffaello Sanzio Pradipta,laki - laki yang hadir untuk yang pertama dan terakhir karna aku hanya akan mencintai sekali seumur hidupku bukan untuk berkali - kali dengan orang yang berbeda - beda. -Bandung Dia yang menunggu ku pulang.