1

8.2K 28 16
                                    


Saat itu aku sedang kos temanku, Dheo namanya. Kami baru saja menyelesaikan tugas kuliah kami. Tadinya ada teman kelompok yang lain, tapi yang lain sudah pulang, meninggalkan aku dan Dheo berdua dirumah nya.

Dheo ini berperawakan tinggi, mungkin sekitar 175 cm, tidak genduk, tapi tidak kurus juga. Profesional lah badannya. Kulitnya eksotis, bermata sedikit sipit, dan nilai plusnya dia sangat ramah. Setiap ngobrol dengan dia pasti tidak ada ujungnya.

Sedangkan aku sedikit introvert, tapi bukan yang tidak bisa bergaul, hanya butuh waktu untuk akrap. Tinggiku hanya 153 cm, dengan berat badan 53kg, banyak yang bilang aku semok karena susu dan pantatku yang lumayan besar.

Aku belum pulang karena tadi aku dijemput Dheo, jadi untuk pulang pun harus diantar Dheo lagi.

"Dhe anter gue pulang sekarang yuk?" Ajaku pada Dheo yang sekarang sedang memainkan hp nya.

"Bentar ya Ca, diluar masih panas banget gini, lo nggak bakal kemana mana kan?" Tanya Dheo pada ku.

"Engga si"

"Yaudah lah santai disini dulu"

Setelah nya kami mengobrol ngarol ngidul. Tapi pada saat asik ngobrol hp Dheo ada notif dari wa terus terusan. Akhirnya Dheo melihat siapa yang mengirimi pesannya berturut-turut.

"Ah anjing" Sahut Dheo tiba-tiba.

"Kenapa"

Dheo awal nya ngga jawab cuma natap mataku lumayan lama. Dan ntah kenapa aku merasa tatapannya sedikiy beda.

"Ini anak-anak ngirim video"

"Video apa emang"

Dheo tidak menjawab, tapi mengangsurkan hp nya. Saat aku liat ternyata video-video bokep. Aku sedikit kaget awalnya, tapi pura-pura biasa aja.

"Oh, nih"

"Pernah nonton bokep gak Ca?" Tanyanya sambil ngambil hpnya dari tangan ku.

"Pernah" jawabku jujur.

"Ohh, sama siapa biasanya kalo nonton?"

"Ya sendiri lah"

"Ngga pernah nonton sama temen gitu atau sama siapa gitu?" Tanyanya yang ku jawab gelengan.

"Mau nonton bokep gak nih sama gue"

Entah apa yang aku pikirkan, malah aku iyakan ajakan itu

Dheo mendekat padaku, lalu kami nonton video yang dikirim temennya.

Disana aku melihat seorang wanita yang sudah tidak menggunakan celana dan cd sedang duduk di meja sambil mengangkang. Didepannya ada pria yang telanjang bulat sambil mengocok kontolnya, kemudia digesek gesekan kememek si wanita

" Ahhhhh" Wanita itu mendesah dengan muka sayu. Si pria masih menggesek gesek kontolnya ke memek itu. Tapi lama lama dimasukan secara perlahan.

" Emhh, ahhh" Lenguhan keduanya.

Aku yang menonton itu merasakan berkedut dimemekku, dudukkupun mulai tak nyaman, begitu pula dengan Dheo.

"Ah ahhh ahhhh, emh" Terdengar suara desahan si wanita karana si pria sudah memaju munjurkan badannya. Terlihat kontol itu keluar masuk di memek wanita yang merah merekah dan becek.

"Ahh babehh fasterhh ah" Tak lama suara pertemuan kulit terdengar

Plo plok plok

"Ahhh babe"

Si pria tambah menggila memaju mundurkan badannya sambil meraba susu si wanita dari luar baju.

"Babehhh please kisshh me"

Si pria langsung mencium bibir siwanita brutal dengan tangan masih meremas susu si wanita.

Saat aku masih memperhatikan video, aku merasakan Dheo meraba pahaku, saat aku menoleh Dheo langsung menyambar bibirku. Dikuasai oleh sama sama nafsu, akhinya kami saling melumat.

Dheo mengangkat badanku, mengarahkanku duduk dipangkuan nya dengan menghadapnya.

Tangan kirinya memeluk pinggangku, merapat kan tubuh kami. Satu tangan nya lagi mulai meraba susu ku.

"Ahhh" Aku reflek mendesah

Ciuman Dheo turun ke leherku, aku mendongak untuk mempermudah Dheo menjilati leherku

"Ca lo wangi banget"

Aku tak menjawab, hanya menikmati remasan di susuku dan kecupan kecupan dileherku.

Tiba-tiba aku merasakan angin menerpa bagian dada dan perut. Entah sejak kapan kancing bajuku terbuka semua, memperlihatkan susuku yang berbalut bra tanpa pengait, berwarna kuning pucat  dengan garis burgundy. Kemudia kemeja ku dilepas oleh Dheo. Menyisan bra untuk menutipi susu ku

 Menyisan bra untuk menutipi susu ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wow gede bangan Ca nenen lo"

"Suka?" Tanyaku menggodanya

"Banget" Jawabnya sambil dua tangannya meremas susu ku.

"Ahhh Dhe, enakkkhh ahhh"

Desahku tak karuan, rasanya enak, geli gitu.

Kemudian braku diangkat keatas memperlihatkan susuku dengan puting pink kecoklatan. Putingku di putar-putar membuat aku tambah blingsatan diatas paha Dheo.

"Ahh Ca enakk di gesek gesek gitu ahhh" Desah Dheo saat aku tak sengaja mengesekan pantatku yang berada tepat di atas kontolnya.

"Dhe hisep ahhh, hisephh ddhe, ngga kuathh ahh ahh emmmh"

Tanpa diperintah dua kali Dheo langsung menghisap susuku, tangan satunya tidak membiarkan susuku yang lain menganggu. Satu tangannya yang lain mencengkram pinggangku.
Membuatku maju mundur diatas pahanya dengan bergesekan dengan memek ku.

"Ahh ahh ahh enakkk ahhh Dheo ahh" Tanganku pun tak mau diam, aku mengelus dadanya dengan bermain main juga di puting susu dheo.

Dheo melepaskan hisapannya, beralih menciumku. Lidahnya menerobos masuk, membelit lidahku, mencecap bibirku. Akupun menyambut lidahnya, kadang mencecap lidahnya, menggigit gemas bibir bawahnya

" Emhh emhh hhh emhh"
"Emmm hhh"

Gesekan di kontol dan memek ku masih malah tambah cepat.

"Ahhh ah ahh emhh"

"Ahh Ca gue ngga kuat ahh ahh ahh"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MarsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang