[END] BL - Socially Phobic Beauty And Domineering Boss Reunite In Love Show

34. Kau Gila, Ada Begitu Banyak Orang

The Socially Horrified Beauty and the Domineering Boss Have a Happy Ending

Author: Not a Flower but a Little Carp

***

　  “Tidak, tidak, tidak, tidak … kau menilai seorang pria terhormat berdasarkan karaktermu yang jahat.” Gu Keqing menunjuk Gu Yusheng, lalu menunjuk dirinya sendiri saat berkata pria terhormat.

　　 “Semoga kau berumur panjang.” Dia tersenyum dengan mata menyipit dan menyenandungkan melodi samar.

　　 Tepat saat mereka berdua maju untuk bertanding, Xie Wenyu sudah berada di luar lapangan.

　　 “Pria yang ditangkap sudah meninggal.”

　　 “Meninggal? Meninggal di kantor polisi???”

　　 Xie Wenyu mengerutkan kening dan bertanya tanpa ekspresi.

　　 “Dia dibebaskan dengan jaminan, dan tidak ada bukti langsung bahwa dia telah membiusnya. Dia tidak membocorkan siapa pun.”

　　 Xie Wenyu tidak mengatakan apa pun.  Ia menundukkan matanya dan kemudian berkata, "Terus periksa. Cari tahu catatan pembelian dan siapa yang berdiri di belakangnya.”

　　 “Aku akan meminta Gu Keqing untuk masuk hari ini.”

　　 Ia menatap dua sosok yang menyusut di peron dan berbicara dengan lembut.

　　  ”Bagaimana panggung Crazy Love bisa didirikan dalam dua hari? Kau gila.” Tao Le melemparkan naskah di atas meja dan melotot ke orang-orang di sekitarnya.

　　 ”Kau benar-benar tidak tahu siapa investornya? Gu Keqing, jalang itu, jika dia memiliki seseorang di belakangnya, mengapa dia tidak memberi tahu kita lebih awal? Dia mempermainkan kita seperti monyet!” Asisten direktur itu berkeringat deras, “Aku tidak ingin ini menjadi saat terakhirku syuting pertunjukan.”

　　 “Lalu, apakah kau tidak takut pada keluarga Xie???” Tao Le berkata dengan terengah-engah, menatap.

　　 “Apakah pangeran ini sudah bertindak? Itu ucapan yang sungguh sopan. Apakah kau ingin menjadi orang yang bijaksana? Kau tidak punya istri atau anak, tapi bagaimana denganku?” Urat-urat asisten direktur itu menonjol keluar, dan dia mengatupkan giginya, “Aku tidak mampu menyinggung kedua belah pihak.”

　　 Tao Le mundur dua langkah, mengerutkan kening pada orang-orang dalam daftar, dan menutupi wajahnya dengan senyum pahit.

　　 Chen Siyu, putra kedua dari keluarga Chen di Beijing, memiliki separuh keluarganya di bawah yurisdiksi polisi, dan separuh lainnya bermarga Chen.

　　 Di sebagian besar industri hiburan, selain keluarga Xie, tidak ada yang bisa bersaing dengannya.

　　 “Tapi dengan tergesa-gesa seperti itu … apakah panggungnya bisa bertahan?” Tao Le bertanya lagi, terengah-engah.

　　 “Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi!!!” gerutu asisten direktur.

　　 “Kuharap kita tidak akan menyesalinya.” Tao Le bergumam dengan suara rendah.

　　 [Tidak, dingin sekali, berapa lama jalan papan kaca konyol ini akan bertahan? Tim direktur tidak perlu melakukan apa pun jika mereka tidak memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, jadi mengapa repot-repot belajar dari apa pun yang buruk?!]

　　 [Apakah ini cara bermain baru yang kita sepakati? Jadi, kalian tidak akan bermain gim lagi, tetapi selebritas, kan? Perencana, keluarlah, aku ingin berbicara denganmu.]