one

408 12 0
                                    

POV Jungkook version,,

Aku jeon Jungkook usia ku saat ini menginjak 20 tahun, Aku tidak tau apa yg harus aku lakukan saat mama ku datang menemui ku dan berkata akan menikah lagi, Jujur aku kecewa saat mama ku mengatakan seperti itu, Saat aku berusaha merayu mama ku untuk tidak menikah lagi aku melihat tatapan itu tatapan yang setiap pagi selalu bersinar kini telah tergantikan dengan tatapan kekecewaan, seperti pagi ini meskipun aku tahu mama ku kecewa akan kelakuan ku tapi beliau terus bersikeras mencoba merayu ku.

" Son "

Aku tau mama pasti ingin merayu ku lagi, ini masih pagi bahkan aku belum menelan sarapan ku sepenuh nya.

" Aku harus pergi ma, pasien ku menungguku "

Itu alibi ku, Aku cukup tau apa yang akan mama katakan maka dari itu aku buru" pergi dari rumah.

Aku seorang Dokter di salah satu rumah sakit Seoul Korea selatan, Cita cita yang aku ingin kan terwujudkan tapi aku harus menelan pil pahit disaat aku tidak bisa menyelamatkan Almarhum Ayah ku jeon jiwon, Ya ayah ku jeon jiwon telah meninggal 3 tahun yang lalu saat usia ku baru menginjak 18 tahun saat itu aku masih bersekolah mengambil jurusan kedokteran, Aku cukup kecewa dengan diriku sendiri karena tidak dapat menolong Almarhum ayah ku yang terkena stroke.

Aku baru saja menginjak kan kaki ku di lobi rumah sakit, Aku menoleh saat teman baik ku menyapaku lalu memberikan ku sebotol minuman.

" Sepagi ini ? Bukan nya jadwal mu jam 8 ? "

" Kau pasti sudah tau jawabannya Jim "

Ya dia Jimin teman ku salah sihhh lebih tepat nya sahabat ku, Dia cukup pengertian dengan keadaan ku maka dari itu aku menceritakan apapun yang aku alami, Saat ini dia setia menjadi pendengar ku bahkan yang aku kagumi dia selalu memberikan solusi dan motifasi untuk ku maka dari itu aku sangat bersyukur mempunyai teman seperti Jimin.

Setelah selesai dengan tugasku aku bergegas keluar dari rumah sakit, Saat ini aku sedang terburu buru karena 5 menit yang lalu aku mendapatkan panggilan dari salah satu pekerja rumah jika mama ku tidak sadarkan diri di dalam bathtub, Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini aku sangat cemas, Beliau orang tua satu satu nya yang aku punya, Aku tidak mau terjadi apa" dengan nya, Aku mengemudi dengan kecepatan tinggi saat ini, Aku harus segera menolong mama ku.

Author POV

Dorongan pintu rumah terdengar sangat keras pelakunya siapa lagi kalau bukan Jungkook, Jungkook segera berlari kelantai atas dimana kamar mama nya berada.

Tiba di lantai 2 Jungkook melihat mama nya sudah terbujur lemas di atas kasur mewahnya, setelah di temukan terbujur lemas di dalam bathtub para pekerja rumah membopong tubuh lemas pemilik rumah ke atas kasur nya.

Jungkook segera memeriksa keadaan mama nya yang syukurnya mama nya sudah sadar.

" Ma, ku mohon katakan apa yang terjadi" Jungkook sangat panik ketika mama nya hanya menatap nya dalam diam, iya meraih tangan halus sang mama.

" Mama capek son, Mama gak punya tempat untuk melepaskan semua nya, Hari harimu sangat sibuk bahkan untuk mengobrol dengan mama kamu sangat enggan, sedangkan mama butuh seseorang yang mengerti dengan keadaan mama"

Mama nya menangis, iya menarik tangan halus itu untuk di cium, Bukan seperti itu yang ingin Jungkook dengar, ia mengabaikan mama nya selama ini karna ada alasan nya.

" Maaf ma "

Jungkook menangis dalam diam, ia sadar mama nya butuh sosok pengganti almarhum ayah nya, Hanya saja selama ini Jungkook belum rela jika ayah nya jeon jiwon tergantikan dengan orang baru yang bahkan Jungkook sendiri belum pernah bertemu dengan sosok yang di puji" mama nya setiap mama nya bercerita.

" Kumohon jangan melakukan hal" yang menyakiti mama, saat ini aku hanya punya mama jadi kumohon tidak melakukan apapun ma , jangan "

Sosok yang lebih tua menarik yang lebih muda kedalam pelukan, Ia rindu dengan anak semata wayang nya, Dulu setiap hari bahkan pagi siang sore dan malam selalu mendapatkan pelukan hangat dari anak semata wayang nya.

" Apapun yang mama ingin kan Jungkook akan setuju, Tolong bawa orang itu untuk menemui ku ma "

Mama nya tersenyum cantik, Ia di restui oleh anak semata wayangnya.

" If you object, I understand, son"

" Tidak ma , Jungkook tidak keberatan, Maafin Jungkook ma maaf, Mama tau kan almarhum ayah selalu menyayangi ku apapun yang aku lakukan apa yang aku ingin kan ayah tidak pernah melarang ku, saat mama meminta izin untuk menikah lagi Jungkook sangat kaget ma "

" Tidak sayang jangan meminta maaf seperti itu, Mama yang salah maafin mama"

" Jungkook berfikir sebegitu mudah nya mama melupakan ayah, Bahkan ayah selalu meratukan mama sama Jungkook, Tapi saat ini Jungkook sadar mama juga butuh sosok pengganti ayah, Lakukan ma lakukan apapun yang mama ingin kan aku merestuimu"

Ia menangis di dalam pelukan sang mama, Ia merasa gagal menjadi anak saat ini, Bahkan ia tidak tahu apa yang di rasakan mama nya saat ini.

" Tidur disini ya, mama ingin memeluk mu semalaman "

Jungkook tersenyum menatap mama nya,,

" Jungkook mandi dulu ya ma, setelah itu Jungkook kembali kesini lagi"

Mama nya tersenyum sambil mengangguk cantik, setelah melihat anak nya keluar dari kamar, Buru" mama nya meraih telephon rumah yang berada di atas nakas dan melakukan panggilan.

Selang 1 menit Salah satu pekerja masuk kedalam kamar nyonya rumah.

" Gaji mu sama gaji bibi shin sudah aku transfer "

" Terima kasih nyonya "

" Ingat jangan sampai persengkokolan kita tadi bocor kepada Jungkook, Aku tidak mau Jungkook merubah keputusan nya tadi, Jungkook telah merestui ku bibi Anh "

" Itu tidak akan terjadi nyonya,"

Setelah kepergian salah satu pekerja nya mama jeon menyenderkan tubuh nya, ia tau ia salah, mama jeon telah berbohong kepada Jungkook , ia melakukan itu semua agar Jungkook merestui nya.

Terkaman papa tirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang