six 06

1K 52 4
                                        

Seoul, Korea Selatan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari itu, langit begitu murung. Awan hitam mendominasi langit, dan sumilir angin mulai berbisik-bisik seolah mempersiapkan kedatangan hujan. Jungkook duduk di ambang jendela ruangan nya yang berada di rumah sakit tempat ia bekerja.

Tak lama kemudian percikan percikan air hujan mulai jatuh. Jungkook tersenyum, merasa hangat dan damai. Dalam ruangan yang tenang , Jungkook duduk di atas kursi dekat jendela.

Dalam riuh rendah hujan, Jungkook mulai mengingat kebaikan Taehyung kepada diri nya akhir² ini, ia mulai penasaran dengan kehidupan Taehyung yang sekarang notabene nya adalah papa tirinya.

Entah lah Jungkook juga bingung dengan apa yang berada di dalam pikiran nya, Setiap ia melirik benda yang melingkar di tangan kirinya ia selalu teringat sosok tersebut. Ia tidak bodoh jika benda yang melingkar apik tersebut bukan benda yang murah.

Jungkook tampak memejamkan mata sesaat sebelum ia di kaget kan dengan dobrakan pintu ruangannya.

" Yaaaa " Jungkook sempat berteriak saat seseorang mencoba mengganggu nya.

" Kamu itu ya_di cariin dari tadi malah asik tidur " Jimin, ya pelakunya siapa lagi kalau bukan Jimin.

" Tidur matamu, kan aku udah mau pulang"

" Pulang ya pulang sana ngapain masih disini ? "

" Ya suka² ku lah, mau aku di atap sambil hujan² an pun gak akan ngurangin bokong Sigar mu kan ? "

" Yaaahh main bokong nih anak, oke² akunya kalah,, makan yuk ? "

" Kamu gak liat, kan masih hujan "

" Kan kita pakai mobil Jungkook, otak mu itu Loh kok mesti selalu blank sih"

" Emang kamu udah selesai sama pasien mu ? "

" Kalo belum ngapain aku nyariin kamu terus ngajak makan Jungkook, tau ahh capek akunya kalo ngomong sama kamu."

" Yaudah santai aja gak sih, mau makan di mana emang ?"

" Mau makan yang hangat² Jung, terserah untuk tempatnya."

" Call, "

Hujan terus mengguyur kota Seoul, 2 manusia yang tampak sedang menikmati makanan yang kini telah bersih tidak tersisa, Mereka  sama sekali tidak terganggu dengan gemuruh air hujan.

" Jimin, kamu mau kopi gak ?"

" Boleh, mau ngopi di mana emangnya ?"

" Di cafe nya Lisa aja yuk "

" Loh dia emang udah balik dari Thailand ?"

" Belum sih katanya "

" Ya terus nanti gak ketemu sama dia dong, males ah kalo cuma berdua "

" Ya kamu kalo mau ketemu sama Lisa ya susul sana ke Thailand "

" Gak gitu konsepnya jungkook _Bentar aku chat anak² dulu mau di ajak ngumpul disana enggak "

" Terserah kamu deh Jim "

Mobil hitam itu melesat jauh membelah kota Seoul di malam hari yang dalam keadaan hujan.

Jungkook dan Jimin sedang berusaha menerjang hujan meskipun mereka tidak akan kehujanan.

Tidak terlalu lama Jungkook dan Jimin telah sampai di tempat yang mereka tuju.

" Di lantai dua aja ya Jim "

" Iya, kamu pesan aja nanti aku yang bayar"

" Heleh "

Terkaman papa tirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang