three

249 10 2
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sejak seminggu lalu setelah melakukan pertemuan dengan calon papa nya, Jungkook lebih sering melihat calon papanya berada di kediaman nya salah satu contoh seperti sering mampir membawa makanan untuk ia dan mama nya.

Jungkook sama sekali tidak mempermasalahkan keberadaan calon papa nya yang akhir² ini sering ia jumpai di kediaman nya, Karena Jungkook sendiri sudah merestui keduanya tak heran jika Jungkook sering memergoki mama nya sedang bermesraan.

Hari ini Jungkook tidak pergi ke rumah sakit ya karna tidak ada jadwal aja sih, Rencana nya ia ingin pergi ke apartemen Jimin tapi sayang 4 menit yang lalu Jimin mengirimi nya pesan jika di apartemen nya ada pasangan Jimin, Ya memang Jimin tidak melarang Jungkook untuk ke apartemen nya tapi Jungkook sendiri yang jelas² tidak enak.

Sejenak ia memikirkan apa yang akan ia lakukan saat ini, Belum sempat ia mendapatkan ide untuk melakukan aktivitas apa, ia mendengar deru mesin mobil memasuki pekarangan rumahnya, ia tau siapa yang datang .

" Siang Jungkook "

Ia menoleh ke sumber suara itu, ia tersenyum ramah, ia segera berdiri dan memberi salam kepada yang lebih tua.

" Siang juga, Maaf mencari mama ya ? "

" Iya, apa mamanya ada ?"

Jungkook sedikit kikuk sebenarnya, Bahkan sampai sekarang ia bingung apa panggilan yang pantas untuk sosok yang kini di depan nya.

" Mama pergi ke rumah nenek 2 jam yang lalu ke Busan "

Yang lebih tua tampak memasuki tanda² kebingungan Jungkook cukup tau itu.

" Duduk dulu ya, Jungkook tinggal dulu ke dapur "

Jungkook sebenarnya tinggal teriak ke salah satu pegawai rumah nya untuk membuatkan minuman tapi ia tidak mungkin melakukan itu di hadapan calon pasangan mama nya, Nanti terkesan tidak sopan bukan.

Selang 7 atau 8 menit ia kembali dengan satu gelas Teh, Jungkook tau kalo calon papa nya tidak menyukai kopi, Kata mama nya sih.

" Tidak perlu repot² Jungkook"

" Hanya teh kok "

Berhubung mamanya tidak ada jadi dengan terpaksa Jungkook menemani calon papa nya, Ya mana mungkin ia tinggal kan ia pemilik rumah.

"Jungkook bisa kah kita mengobrol ? "

" Maaf , Apakah serius ? " Tanya nya dengan sesopan mungkin.

Tampak Kim Taehyung menegak kan tubuhnya, Mungkin ini cukup serius isi pemikiran Jungkook.

" Jungkook, Saya bukan orang baik dan bukan orang jahat tentunya, Tolong untuk tidak sungkan meminta apapun kepada saya dan___" Sejenak Ia terdiam saat pemuda di hadapan nya kini memotong pembicaraannya

" Maaf jika terkenan tidak sopan memotong pembicaraan anda , Saya tau apa yang akan anda bicarakan Tapi tolong untuk tidak meneruskan nya bahkan saya tidak pernah memikirkan hal itu  " Potong  Jungkook sebelum melanjutkan perkataannya " Saya cukup egois saat itu dimana saat saya menolak mama  untuk menikah lagi tapi ternyata saya sadar mama butuh senderan, Mama ku butuh sosok pendamping, Maaf kan saya telah membuat anda menunggu "

Kim Taehyung cukup Terkejut dengan jawaban yang lebih muda, ia sedikit di buat merinding dengan tutur kata calon anak tirinya sungguh ia baru pertama kali bertemu dengan orang yang sangat lembut dalam bertutur kata, ia tersenyum tipis disaat yang lebih muda tidak melihatnya.

" Tolong maafkan saya jika saya tiba² hadir di tengah² kalian "

Jungkook semaksimal mungkin untuk tidak melunturkan senyuman nya, Ia merespon dengan baik calon pasangan mama nya ia berfikir pria dewasa di hadapan nya ini sangat bijak dalam segi apapun.

Terkaman papa tirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang