Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pulang sekolah, Rora mendapat pesan dari Canny untuk menemuinya di base camp tempat mereka bertujuh yang sering digunakan untuk kumpul bersama
Sampai disana, sudah ada Canny yang duduk di sofa sambil memakan cemilan ringannya- Rora ikut duduk disebelah Canny
Fokus Canny teralihkan pada Kakak beda beberapa bulannya itu. Sebenarnya ada rasa takut dibenak Canny ketika bertatapan dengan Rora
"Mau ngomong apa?" tanya si pemilik deep voice
"Gueee..., mau minta maaf"
Alis Rora terangkat satu "Maaf? untuk?"
"Masalah kemarin, Kak Rora ribut sama Kak Asa- gueee..., gue ngga tahu kalau lo sama Kak Asa tenyata pacaran. Kalian ribut gara-gara gue ya Kak?"
Rora menghela nafasnya, sudah ia duga- Canny pasti mendengar jelas pertengkarannya dengan Asa. Apalagi ketika keluar dari kamar apartemen Asa- Rora terdengar menutup pintu dengan gebrakan sehingga menimbulkan suara keras dan tangisan pecah dari si pemilik kamar
"Ngga Can.., bukan salah lo. Ini salah gue yang ngga mau terus terang tentang hubungan gue sama Kak Asa" ucap Rora
"Tapi, gue juga salah. Gue terlalu dekat sama pacar lo Kak, maafin gue"
"It's okay. Justru dari sini, lo harus bisa berubah jadi lebih dewasa"
Canny mengangguk, dirinya teringat akan satu hal yang sedikit membuat hatinya sakit- sedikit!. Kejadian semalam
"Kak"
"Hm?"
"Gue putus sama Kak Ahyeon"
Sontak ucapan dari Canny membuat Rora terkejut dengan ekspresi wajah yang masih terlihat biasa saja
"Kenapa? apa alasannya?" tanya Rora
"Kak Ahyeon yang bilang mau udahan sama gue, gue juga sadar kalau gue ngga pantes buat cewek sesabar dan sebaik Kak Ahyeon"
Rora memegang kedua bahu Canny "Can! dengerin gue, gue ngga tahu ini keputusan yang tepat apa enggak. Yang jelas, apa lo semudah itu melepas Kak Ahyeon?- kalau emang lo ngerasa ngga pantas, buat diri lo pantas untuk bersanding dengan Kak Ahyeon. Kakak rasa putus bukan jalannya"
