006. Baikkan

255 42 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Didepan, Asa berhasil mencekal pergelangan tangan Rora. Ada rasa kecewa di hati Rora melihat Ahyeon yang sudah naik ke mobil jemputannya






"Raaa..." ucap Asa










"Ck" Rora berdecak, ketika Asa memanggilnya dengan suara lembut. Rasanya terdengar menyebalkan, ketika kita harus dihadapkan dengan orang yang tengah kita hindari tapi disatu sisi kita juga merindukannya- Rora kini berada diposisi itu








"Kamu ngga bisa terus menghindari aku, kit-,"








"Kita lagi marahan? kamu lagi marah kan sama aku? akhir-akhir ini aku jarang ikut main, aku sengaja biar kamu ngga lihat wajah aku yang ngeselin ini. Yang muak buat kamu lihat" ucap Rora









"Sayangg... kamu ngomong apaan sih?! Ra... aku sadar selama ini aku sudah keterlaluan, aku harusnya ngga ngelarang kamu buat dekat sama Ahyeon yang sudah kamu kenal dari dulu. Aku yang salah, aku selalu menyudutkan kamu- menyalahkan kamu seakan-akan aku yang paling tersakiti. Aku minta maaf Raa..., hikss jangan diemin aku kaya giniiii, jangan cuekin aku...."











Rora sejenak memejamkan matanya, memalingkan wajahnya dari Asa dengan kedua tangan sepasang kekasih itu masih bertaut









Rora benci melihat Asa menangis, apalagi dirinyalah yang menjadi penyebab Asa menangis











Tanpa ba-bi-bu. Rora menarik tubuh mungil Asa ke pelukannya, mengecup singkat puncak kepala Asa sambil bergumam "Baby don't cry..."








Pelukan semakin erat tatkala si gadis juga membalas, melingkarkan tangannya ke perut Rora dengan kepala yang disandarkan ke dada bidang Rora







"Jangan ngejauhin akuuu~~~"










Rora mengusap lembut surai panjang Asa "Engga sayang...maaf, maafin aku"






Asa menggeleng cepat "Yang salah tuh aku, bukan kamuu—"






"—Raaa...." panggil Asa, sedangkan si tiang hanya berdehem dengan pipi yang ditempelkan ke puncak kepala Asa









"Aku mau semua orang tahu tentang hubungan kita"








Dahi Rora mengkerut, apa ia tidak salah dengar? Asa ingin mempublish hubungan keduanya?







HOME? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang