#6🦋

174 12 4
                                    

"Ah!"

Rose terkejut saat melihat junior Jungkook berdiri di tengah resleting jeans yang terbuka.

"Aku menantangmu."

"Kau harus menandatangani semua berkas ini dalam waktu tiga menit."

"Dan Kau harus menyebut namaku setiap kau menandatangani satu lembaran."

Ucap Jungkook.

"Yang benar saja! Aku bisa menulis 97 kata kurang dari dua menit!"

Ucap Rose meremehkan.

"Kau yakin? Jika kau sudah menerimanya kau tidak bisa mengganti pilihan mu."

Jungkook tertawa kecil.

"Aku akan melakukan tantangan mu. Aku tidak takut."

"Berikan berkasnya."

"Tidak, kau harus menandatangani nya disini."

Rose memutar bola matanya malas. Baru saja tangannya menyentuh sampul berkas itu..

"Ahh!!!"

"Ah... Ahh.. huh.. hah..."

Desah spontan Rose ketika Jungkook menariknya ke pangkuannya. Kini junior Jungkook yang masih berdiri mulai menggesek dan mencoba masuk kedalam lubang kenikmatan Rose.

"Kau yakin bisa menyelesaikan tantanganku?"

"Aku tidak menyangka kau benar benar tidak menggunakan cd mu seperti yang aku minta tadi pagi. Kau mulai menurut ya??"

Jungkook tersenyum miring sambil merasakan desahan Rose yang semakin lama semakin dalam.

"Aku sudah menuruti mu dan ini balasan mu padaku?"

"Apa kita harus... Ahh.. melakukan ini di kantor?"

Nafas Rose mulai berantakan.

"Jika kau menyerah, maka kau akan menjadi bahan nafsuku sehari penuh."

"MWO?!!"

"INI TIDAK ADIL! AH KAU BARU MEMBERITAHU KU?!"

"Kau sudah menerima tantangan ku. Kau harus melakukannya."

"AH SIAL!"

Rose menyentuh bolpoin di depannya. Dan memulai titik pertama.

"Ahh!!"

"Huh... Hah..."

"Ah.."

Satu selesai.

"Jeon shibal Jungkook."

"Yahh..."

Dua selesai.

"Jeon sekki Jungkook."

Jungkook tertawa kecil mendengar kalimat itu keluar dari mulut Rose.

Total ada 12 lembar kertas yang harus diurus sementara Rose perlu waktu 7 menit untuk 1 lembar.

Rose pun menandatangani lembaran lembaran itu dengan susah payah. Sementara Jungkook terus memainkan juniornya.

Sementara di sisi lain.....

"Yeji ah."

"Wae?"

Tanya Yeji yang sedang sibuk dengan pekerjaannya.

"Menurutmu Mr. Jeon menyuruh Rose melakukan apa?"

"Kenapa kau menanyakan itu?"

Yeji tetap tidak menatap Chaeryeong.

Pervert CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang