Satu tangannya melingkar di pinggangmu dan tangan yang lainnya memegang tengkukmu untuk memperdalam ciuman. Ciuman penuh cinta itu berubah menjadi penuh nafsu, lidahnya yang panas memasuki mulutmu, bermain-main di dalam sana dan membuatmu mendesis.
Ciuman yang diberikan kepadamu membuat sekujur tubuhmu menjadi panas. Tanganmu melingkar pada leher Nanami saat merasakan jarinya menyentuh area sensitifmu. Tubuhmu yang hanya dilapisi dress pendek tanpa pakaian dalam membuatnya mudah untuk mengakses dirimu.
Kamu mengerang saat dia mulai memasukan jarinya ke dalam kepemilikanmu. Nanami menahanmu dengan kuat saat melihat kakimu bergetar lemas. Jarinya bergerak keluar dan kedalam, memperlebar lubang milikmu untuk memasukimu.
[Name] menyukai perbuatan yang dilakukannya selama berhubungan intim, dia hebat dalam hal ini. Dia membuatnya merasakan kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan, itu aneh pada awalnya, tapi dia menjadi terbiasa. Terkadang dia bertanya-tanya di dalam pikirannya bagaimana suaminya mengerti tentang hal seperti ini? Dia begitu buruk dalam hubungan percintaan. Tidak. Dia bahkan tidak pernah mengalaminya.
Nanami membalikkan tubuhmu, menurunkan celananya dan mendorong masuk kejantanannya dari belakang. Tangannya memegang kuat pinggangmu, menahan agar kamu tidak terjatuh. Kamu mengeluarkan erangan ketika menerima miliknya, tanganmu memegang erat tangannya.
Dia bergerak dengan cepat. Tangannya menarik dress yang dikenakanmu membuat kedua payudaramu terpampang. Tangannya menyentuh payudaramu, memainkan putingmu, memberikan rangsangan lebih kepadamu. Tubuhmu tak kuat menahan pergerakannya, kakimu bergetar ketika mencapai orgasme pertamamu.
" Ah! Kento! Tunggu! " Kamu berteriak, meminta kepadanya untuk menghentikan pergerakannya terlebih dahulu. Saat ini kamu baru saja mencapai orgasme, itu membuat tubuhmu menjadi sangat sensitif.
Tapi Nanami tak menghiraukanmu, dia terus memompanya masuk dan keluar, memasuki bagian terdalammu, mencari kenikmatan untuk dirinya. Dia menundukkan kepalanya, menjalari bagian lehermu, menggigitnya, menambah tanda kepemilikan disana.
[Name] terisak-isak, paru-paru nya terasa sulit menerima udara, tubuhnya terlempar saat menerima dorongan yang kuat darinya. Tak lama kemudian tubuhnya menjadi kaku menahan nyeri saat dia menekankan kejantanannya lalu merasakan hangat pada bagian perutnya saat dia menyemburkan cairannya di dalam kepemilikannya.
Dia terengah-engah lalu memeluknya dari belakang, menenangkannya dari isak tangisnya. Nanami memejamkan matanya, menikmati klimaksnya.
" Apa itu menyakitkan? "
" Tidak... Aku baik-baik saja "
Nanami dengan hati-hati mengeluarkan kejantanannya, lalu membawamu menuju meja rias dan meletakkan tubuhmu terduduk disana. Ia melepaskan celananya, memperlihatkan ketidakpuasannya hanya dengan satu putaran. Dan kamu menyadari dengan baik, akan ada putaran berikutnya. " Kemari, buka bajumu "
Tidak ada waktu untuk menolak, ia dengan cepat membuka dress tipis yang menempel pada tubuhmu, membuatmu menjadi telanjang bulat sekarang.
Tubuhnya menggelinjang saat ia kembali memasuki dirimu, jari-jari kakimu menekuk. " Tenangkan dirimu " Pintanya, rasa tegang yang diciptakan olehmu menghimpit kuat benda yang berada di dalammu, membuatnya merasakan kesakitan pada bagian bawahnya.
Nanami menyentuh kedua payudaramu, meremasnya dengan lembut, memainkan putingmu untuk membuatmu lebih baik. Dihanyutkan oleh sebuah rangsangan yang menyenangkan, tubuhmu mematuhi dan membiarkan miliknya menerobos masuk lebih jauh dengan mudah.
Senyuman puas terpampang di wajahnya, pinggulnya kembali ia gerakkan, tak mengalihkan sedikitpun pandangannya darimu.
Yang hanya bisa dilakukan oleh [Name] hanyalah mengerang dan menerimanya dengan pasrah, tubuhnya mengikuti arah pergerakan darinya, gerakan sensual miliknya melelehkannya.
Puluhan menit demi puluhan menit mereka habiskan untuk mencari kenikmatan bersama, tempat ke tempat lain mereka telusuri, gerakan demi gerakan mereka lakukan.
[Name] yang sudah tidak bisa menerimanya, menyentuh lengan Nanami, menepuk-nepuknya, memberi sebuah isyarat jika dia ingin berhenti sekarang.
Tak keras kepala, Nanami menghentikan pergerakannya dan mengeluarkan perlahan perpanjangannya. " Tidurlah, aku akan merawatmu " Ucapnya seraya mengecup puncak kepala milikmu.
Kamu tak menjawabnya, merasakan kelelahan yang luar biasa membuatmu langsung jatuh ke alam mimpimu.
TAMAT
Terima kasih sudah mengikuti 'I Was Made For Loving You'
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dreams : Short Story | Chara × F. Reader
FanfictionKumpulan cerita pendek karakter pria dari sebuah manhwa, anime dll, dengan pembaca wanita. Warning! • Adult, Mature, Smut, R+19 Genre • Romance