CH 1 (R+19) | Nanami Kento (1)

12 1 0
                                    

I Was Made For Loving You

[Name] Clark, seorang gadis berkebangsaan UK berusia 24 tahun yang menikahi pria berkebangsaan Jepang berusia 28 tahun bernama Nanami Kento. Dia disandingkan dengan Nanami atas keinginan kedua orang tuanya. Ya, itu perjodohan.

Sudah 3 bulan sejak mereka menikah, itu tidak seburuk yang [Name] pikirkan, mereka berhubungan baik secara psikis maupun seksual. Nanami pria yang menghormatinya, menghargainya, dewasa dalam pemikirannya dan bersifat tenang.

[Name] tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyukai pria itu, dia sempurna dari fisik hingga sifatnya. Nanami memang pria gila kerja, tapi itu tidak terlalu mengganggunya.

Nanami bukan seseorang yang rumit dan ruwet, dia hanya menerima [Name] sebagai istrinya, menurutnya cinta akan datang seiring dengan berjalannya waktu. Nanami bukan seseorang yang banyak bicara, dia seseorang yang kaku, tapi [Name] bisa memahaminya. [Name] memang sedikit kekanak-kanakan tapi itu tidak mengganggunya, tidak ada hal yang dibenci darinya.

Jam menunjukan pukul 6.
Nanami terbangun dari tidurnya, dia menoleh melihat istrinya yang masih tertidur pulas membelakanginya.

Nanami tersenyum tipis dan segera memelukmu dari belakang lalu mencium tengkukmu. Kamu tidak menggunakan sehelai kain pun, hanya terbalut oleh selimut yang hangat.

" Hentikan itu " Ucapmu dalam kantukmu, merasa terganggu.

Tapi Nanami tak menghiraukan peringatan darimu. Tangan hangatnya menyentuh payudaramu, menangkup gundukan lembutmu, meremasnya, perbuatannya membuatmu mengerang. Terganggu, Kamu membuka matamu, melihat suamimu dengan kesal karena menganggu tidurmu.

Nanami membalasmu dengan senyuman. Kemudian dia menempelkan bibirnya pada bibirmu, memberimu sebuah ciuman hangat. Tidak bisa menolak, kamu membalasnya, tanganmu mengelus lembut lengan Nanami.

Tak lama dia memberhentikan aktivitasnya, mencium pipimu kemudian beranjak dari tempat tidurnya.

" Ini hari minggu, kau bekerja? "

Tak biasanya Nanami bekerja pada hari Minggu.

" Ya. Tidak sampai malam, aku akan kembali sore " Jawabnya lalu berjalan menuju kamar mandi bersiap-siap untuk bekerja.

•••

Mereka sedang sarapan sekarang, itu sederhana, hanya roti dan susu. Biasanya [Name] akan membuatkan Nanami bekal untuk makan siangnya, tapi hari ini dia tidak sempat untuk membuatnya, dia menyuruhnya membeli makanan diluar untuk makan siangnya.

" Aku akan menghampirimu ke tempat kerjamu, ayo makan malam diluar hari ini, ada restoran yang ingin aku datangi " Ajak [Name] dan dibalas anggukan oleh Nanami.

Nanami sudah menyelesaikan sarapannya, dia segera beranjak dari kursinya, mengecup bibir istrinya dan berjalan keluar rumah. [Name] hanya tersenyum memperhatikannya.

Sore hari, [Name] sudah berada di ruangan tempat bekerja suaminya, dia menunggu suaminya yang sedang melakukan pertemuan.

Nanami merupakan pewaris dari perusahaaan turun-temurun keluarganya, dia anak tunggal, dia bekerja lebih keras dari siapapun. Perusahaan mereka melakukan bekerja sama, itulah mengapa dia dan Nanami disandingkan.

Dua puluh menit menunggu, Nanami memasuki ruangannya, dia tersenyum saat melihatmu.

" Sudah lama menunggu? " Tanyanya seraya berjalan menuju kursi kerjanya dan meletakkan tubuhnya dikursi tersebut, dia sedikit kelelahan.

" Tidak lama " Balasmu, ikut tersenyum saat melihatnya. " Istirahatlah terlebih dulu "

" Kemarilah " Pintanya.

[Name] menghampirinya.

Nanami mengangkat dress yang kamu gunakan, dia mencoba menurukan celana pendek serta dalaman yang digunakanmu, membuat kamu terkejut dan segera menahan perbuatannya. " Hanya sekali " Nanami memohon.

" Disini? "

" Tidak akan ada yang melihat " Dia memastikan. Tapi tetap saja itu membuatmu tidak nyaman.

Nanami tidak ingin memaksa, dia menyerah. Dia menarik lembut tangan istrinya, meletakkan tubuhnya di pangkuannya dan memeluknya.

[Name] menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya, memijat pelipisnya, membuat dia nyaman.

Bersambung

Don't forget to Vote and Comment!
Thanks.

Wildest Dreams : Short Story | Chara × F. ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang