Kucing Nakal

1. Story

Tinggalin jejak dengan cara tekan bintang gak bakal bikin jempol kamu anemia (⁠/⁠¯⁠◡⁠ ⁠‿⁠ ⁠◡⁠)⁠/⁠¯⁠ ⁠~⁠ ⁠┻⁠━⁠┻

Hipi riding Vinin stiri gis!

Matahari mulai tampak menyinari sisa kelam malam, pagi hari dengan suasana tenang dan roma dingin menusuk tidak menjadi hambatan bagi pejuang rupiah untuk bangun.

Venan Gabriel Delacer, seorang pria berumur 22 tahun sibuk berkutat di dapur menyiapkan sarapannya untuk bekerja.

"Sebaiknya makan yang ringan saja untuk kali ini, kata Rival dia akan menjemput tepat pukul 06.30 dan sekarang kurang 14 menit pukul 06.00 "

"Huft" embusan nafas pasrah dan penyesalan keluar dari mulutnya, seandainya semalam Venan tidak ngotot begadang untuk bermain game MOBA pasti waktu tidurnya akan lebih banyak, sudahlah menyesal sekarang juga tidak berguna, kan dirinya pun menikmati memainkan game nya itu, hehe.

Setelah masakannya matang, Venan lanjut membuat kopi pahit kesukaannya.

Venan menikmati sarapannya dalam diam, tinggal dan besar seorang diri adalah hal biasa baginya, Venan suka meresapi ketenangan dan keheningan disekitarnya, sesekali dia mungkin akan membuka tab nya sambil mempelajari kerjaannya, atau sedikit nya mencuri celah untuk menonton tutorial bermain MOBA di YouwTouw. Walaupun ahli dalam posisi jungler, Venan akui dia payah jika sedang kecipratan posisi marksman.

Ditengah kekhusyukan nya menikmati sarapan, dering handphone terdengar nyaring meminta atensinya. Tanpa melihat siapa yang menelepon pagi-pagi buta seperti ini, Venan langsung mengangkatnya.

"Halo babe, ihhh kok kamu udah nelpon sih pagi-pagi gini, kamu rindu banget yah sama dede Venan, um?" Venan sengaja membuat suaranya semendayu mungkin

"Iuh, apasih kocak!!! Awas aja ya lo, berani belum selesai pas gue datengin abis lo gue geret pake eksa om gue!!!"

Tut

Venan yang berencana membalas seruan sahabat karib sekaligus asistennya mendadak cengo, yaampun.

Namun tak ayal, kekehan kecil terdengar setelahnya, "parah banget emang si Rival, gak ada baek-baeknya tuh yang keluar dari mulut nya"

Rafael Yuaniko atau yang dipanggil Rival adalah salah satu sahabat karibnya, layaknya saudara kandung. Pemuda asli Indonesia dengan tinggi 192 cm -bahan iri Venan dan Leo- ini emosional dan berapi-api, herannya menurut Venan hanya Rival yang sangat bersinergi untuk menjadi asisten nya.

Persahabatan mereka sudah terjalin sejak dari awal bangku SMP, perkenalan yang tidak terduga namun ternyata selalu melibatkan mereka dalam situasi aneh bersama menjadi lem dewa untuk takdir mereka.

Mikaeleo Hakuzu  pemuda 23 tahun dengan tinggi 191 -herannya mengiri bersama Venan- ini adalah orang yang cuek. Karena terlalu cuek dan tidak peduli sekitar, Venan dan Rafael yang berteman lebih dulu selama satu semester baru menyadari kehadiran Leo ketika terlibat masalah bersama, bahkan mereka kaget kalau Leo itu hidup dan sekelas bersama mereka, keduanya sempat curiga apakah si anak blasteran Eropa-Asia itu belajar ilmu ninja penghilang hawa kehadiran.

Ketiganya punya kesibukan masing-masing, Venan yang seorang pebisnis muda yang berani membuka usaha nya sendiri dengan modal duit dan harta peninggalan orangtua tentunya, bahkan harus menghandle dan mengawasi perusahaan warisan keluarga nya. Ditinggal kedua orang tuanya sejak di bangku SD, menjadi pewaris tunggal dengan latar belakang keluarganya yang problematik.

Rival, yang dengan berat hati harus meninggalkan pekerjaan santainya sebagai pustakawan menjadi asisten pribadi dari seorang Venan -monkey baby- setelah satu insiden percobaan pembunuhan menimpa Venan. Rival ini asli Indonesia tulen, beda dengan Venan dan Leo yang blasteran namun diantara mereka adalah Rival yang tertinggi, keduanya curiga mungkin saja nenek moyang Rival salah satu bangsa Portugis pada masa silam yang entah bagaimana gen nya kini diturunkan pada Rival seorang. Keluarga nya yang laki-laki memiliki tinggi rata-rata 180 kok