3. Maybe I'm OK

53 15 104
                                    

"Tidak semua orang, bisaa paham dan mengerti rasa sakit yang kita alami. Tapi ada kalanya mereka juga menjadi obat terbaik untuk menyelamatkan kita".
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari sudah mulai petang, matahari pun sudah terbenam. Setelah merasa suasana hati adiknya sedikit tenang Yoongi mengajaknya pulang.

Daisy memakai jacket Yang diberikan yoongi, lalu ikut masuk kedalam mobil.
saat di mobil mata Yoongi tak berhenti memandangi adiknya yang fokus pada pandangan diluar jendela,

"Daisy kita beli sesuatu dulu buat anak-anak?". ucap Yoongi memecahkan keheningan.

Daisy pun menoleh pada kakaknya.

"Kita beli apa ya?? kita beli pancake buat Eonni dan yang lain beliin cake apa aja". dan Yoongi pun menjawab dengan anggukan.

Daisy memerhatikan keluar jendela, dilihatnya pemandangan kota Yang masih ramai, Dan beberapa orang Yang menunggu Di halte bus.

Saat melewati jalan Yang sedikit ramai, Daisy melihat toko kue langganannya, Daisy menunjuk ke arah toko itu meminta kakaknya untuk berlutar.

Yoongi pun langsung memutarkan mobilnya menuju toko kue itu, dia keluar sendiri dan tidak membiarkan adiknya keluar dari mobil dalam keadaan basah.

Setelah membeli pancake dan kue yang lainnya, Yoongi dan Daisy sampai di depan Mansion, Yoongi hendak membuka pintu tapi sudah dibuka duluan sama istrinya.

Setelah membeli pancake dan kue yang lainnya, Yoongi dan Daisy sampai di depan Mansion, Yoongi hendak membuka pintu tapi sudah dibuka duluan sama istrinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pict Daisy and Mindhiw.

"Daisy Gwenchana??" Mindhiw lari lalu memutarkan badan Daisy, mengecek seluruh tubuhnya.

"Gwenchanayo Eonni, ini Daisy bawain mango pancake kesukaan Eonni". Daisy merain tangan Mindhiw dan memberikan bungkusan pancake pada kakak iparnya.

"Ne, gomawo sayang, kajja masuk". Mindhiw mengambil bungkusan dan mengajak Daisy masuk kerumah.

"Jim ambil barang di bagasi" Ucap Yoongi Sambil memberikan Kunci mobilnya.

Dan benar saja di Mansion kakak- kakaknya dan para sahabatnya itu sudah menunggu kepulangannya.

"Kau ini selalu membuat Oppa-oppamu khawatir" ucap Seokjin sambil memeluk Daisy.

"Tidak apa-apa Oppa, Daisy Baik-baik saja". Daisy tersenyum pada Seokjin.

"Tidak apa-apa bagaimana? Lihatlah rambutmu, acak-acakan, bajumu basah, dan lusuh gini." Ucap Hoseok dengan wajah mencibir sembari mencubit baju Daisy jijik.

"Ahrin, Bawa Daisy kekamarnya"

"Gita pastikan Daisy mandi air hangat"

"Yoona siapakan pakaian yang hangat".

Perintah Mindhiw pada Ahrin dan kedua sahabat adiknya.

" Siap Queen". Ucap mereka ber empat (Daisy, Ahrin, Gita, dan Yoona) lalu naik ke lantai atas menuju kamar Daisy.


Billionaire MinWhere stories live. Discover now