LARA ✅

AWAL MULA

Laura jauhara El zahra dan Maura jennaira Az zahra
Adalah dua gadis kembar yang memiliki karakter yang berbeda.
Laura atau yang kerap di sapa Lara
Gadis cantik dengan rambut hitam lurus se-pundak dengan bola mata hitam,Gadis ceria tapi di dalam hatinya tersimpan luka yang mendalam

Dan Kembarannya Maura atau kerap disapa Mara
Gadis cantik dengan rambut blonde se-pinggang dengan bola mata hitam.Hidupnya selalu ceria dan mendapatkan kasih sayang dari ayah ibunya.

Keduanya bersekolah di sebuah sekolah yang terkenal populer
Grennly high school ( GHI )

Berbeda dengan Mara yang terkenal populer di sekolah, Lara justru berkebalikan
Mara tidak pernah menganggap Lara sebagai saudara kembarnya
Baginya Lara hanyalah orang biasa yang tiba tiba masuk ke dalam hidupnya.

Pagi ini,hari senin Lara dan Mara bersiap berangkat ke sekolah
Mereka berjalan menuruni anak tangga menuju ke meja makan.

"Pagi yah,bu," sapa mara pada Ayah dan ibunya

"Pagi anakku sayang," balas Ayah pada Mara

"Pagi ayah,ibu," ucap Lara juga ikut menyapa ayah dan ibunya dengan senyuman terkilas di wajah imut nya

"Pagi nak," balas ibu tersenyum

Berbeda dengan sang Ayah ia hanya diam tampa membalas sapaan dari Lara.

Yoga pratama_Ayah dari Lara dan Mara dia adalah seorang direktur di sebuah perusahaan terkenal
Sementara Linda Ayunara_Ibu dari Lara dan Mara adalah seorang dokter spesialis gigi di sebuah rumah sakit.

Kehidupan keluarga mereka bisa dibilang harmonis dan berkecukupan
Sayangnya tidak bagi Lara
Ayahnya tidak pernah menyayangi Lara dia hanya menganggap Mara sebagai putrinya
Hanya ibunya-lah yang menyayangi Lara tapi walaupun begitu Lara tidak pernah membenci Ayahnya.
Baginya Ayah tetap-lah Ayahnya.

"Yah,anterin Mara ke sekolah dong," pinta Mara sembari menyendokkan sesuap nasi ke dalam mulutnya

Yoga tersenyum
"Pasti dong,kamu belajar yang rajin ya biar bisa banggain ayah dan ibu".

"Lara juga boleh ikut gak yah?" tanyanya pada sang Ayah

"Kamu naik ojek aja,biasanya juga gitu," jawab Yoga dengan wajah datar

Senyum diwajah Lara sirna berubah menjadi cemberut

"Ayah kok gitu, Lara kan juga anakmu," ujar Linda

"Gak! Anakku cuma Mara," ucap Yoga tegas

"Astagfirullah"

Sakit. dada lara begitu nyesek mendengar ucapan Ayahnya yang tidak menganggap nya sebagai anaknya.

"Mara sayang,ayo berangkat," ujar Yoga pada Mara

Mara tersenyum
"Oke yah,ayo"

Ayah menggandeng tangan Mara putrinya,dengan langkah pelan meninggalkan Lara yang masih duduk dimeja makan.

Sepeninggal Mara,lara kini tinggal berdua dengan sang ibu

"Ibu,lara berangkat dulu yah," ucap lara pada sang ibu

"Iya nak,kamu yakin mau naik ojek aja?" tanya linda khawatir dengan putrinya

"Iya bu,gapapa, ibu jadi ke rumah sakit?" tanya Lara

"Jadi,sekitar jam delapan ibu berangkat ada pasien yang membutuhkan bantuan ibu," jawab linda

Lara pun hanya tersenyum mengangguk lalu berpamitan untuk berangkat ke sekolah.