02. Alena Violencia

60 33 85
                                    

VOTE & KOMEN DULU YA SEBELUM MEMULAI

ABSEN DONG, SEKARANG TEMPAT KALIAN JAM BERAPA NIH?

SELAMAT MEMBACA & SEMOGA SUKA

Di pinggir gedung tinggi, lebih tepatnya pada garis start lapangan arena balap, sudah mengumpulkan banyak orang yang ikut berseteru keras karena tidak sabar akan memulainya pertandingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pinggir gedung tinggi, lebih tepatnya pada garis start lapangan arena balap, sudah mengumpulkan banyak orang yang ikut berseteru keras karena tidak sabar akan memulainya pertandingan. Di garis start tersebut sudah ada dua mobil yang berjajar rapi dan saling mengeluarkan skill suaranya yang terdengar sakit di telinga. Asap dan debu dari lantai tanah sudah berterbangan dari belakang kedua mobil.

Seorang gadis tinggi sudah berdiri di depan garis start sambil melambaikan bendera yang ada di tangannya. Malam yang sangat bagus cuacanya pada malam ini membuat mereka semua semakin bersemangat, di tambah lagi seorang pemimpin mereka yang akan mengikuti perlombaan sekarang ini.

"CHALENA!"

"CHALENA!"

"CHALENA!"

Teriakan dari semua orang disana sangat menggemparkan malam yang menyenangkan ini. Dukungan mereka untuk ketua pimpinan itu seolah menunjukkan mereka sangat ingin orang tersebut akan memenangkan pertandingan. Gadis yang berada di depan garis start sudah mulai melemparkan aba-aba pada bendera di genggamannya. Bendera sudah ia naikkan di atas kepalanya, hanya menunggu hitungan yang akan keluar dari mulutnya.

"SATU, DUA, TIGAA!" bendera sudah ia turunkan begitu kedua mobil sudah menginjakkan gasnya dan melewati dirinya yang masih berada di tempat.

Semua orang kembali berteriak semakin mengeras hingga bola mata mereka terus bertuju pada perjalanan laju kedua mobil di tengah lapangan. Kedua mobil terus mengikuti jalur lintasan tanah pada lapangan, hingga debu disana sudah menyatu dengan asap yang keluar dari knalpot mobil.

"COME ON CHALENA" teriak beberapa orang di kerumunan.

Teriakan masih sangat terdengar, bahkan kembali semakin mengeras saat mobil merah berhasil melewati mobil hitam hingga tertinggal jauh di belakang. Dengan kecepatan mobil tersebut, hanya tinggal 50 meter perjalanan lagi akan tiba di garis finish, dan mungkin butuh sekitaran waktu dalam sepuluh detik untuk ia capai.

Namun ternyata salah, lajunya mobil merah tersebut bahkan lebih cepat dari dugaan semua penonton disana, bahkan kini sudah berhasil melewati garis finish, hingga debu dan asap dari knalpot kembali beradu dan menyatu saat mobil itu menginjakkan remnya.

Teriakan kembali semakin mengeras karena puas dengan pertandingan. Orang yang mereka sebut sebagai ketua pemimpin akhirnya mengabulkan doa mereka semua agar menang dari pertandingan. Semua orang disana memang tidak ada satupun sosok lelaki, karena tempat itu hanyalah untuk perkumpulan para gadis seperti mereka.

Orang yang memenangkan pertandingan tadi akhirnya keluar dari dalam mobil merah miliknya. Pakaian yang ia kenakan saat ini begitu kebetulan berpadu dengan warna mobil miliknya. Rambutnya yang panjang pun begitu mengikat rapi dan tinggi, di tambahkan dengan pita berwarna hitam dan merah.

ALEVARO OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang