Christy yang sedari tadi hanya diam memainkan handphone nya,ia tak tahu lagi akan melakukan kegiatan apa,benar benar membosankan.
"Huhh... bosennnn" rengek Christy
Ia pun berinsiatif untuk turun saja.dari arah tangga,Christy bisa melihat bahwa dibawah sedang ada Shani yang sedang mengajak Sean bermain,ia ingin sekali menghampiri nya.namun,rasa takut selalu menerpa dirinya dikala itu.Christy turun dari bawah dan akan menuju taman belakang rumah nya sontak dikaget kan dengan Sean yang berlari ke arah nya.
"Cici hiks...hiks.." Rengek Sean yang ingin meminta di gendong
"Ehhh adee,cup cupp kenapaa sayang"ucap Christy menggendong Sean
"Nda auu hiks... hikss... "
"Ngga mau kenapaa? sutsss cup cupp diemm yaa" ucap Christy mengelus rambut Sean
"adekkk" ucap Shani menghampiri Sean yang ada digendongan Christy
"Arghhhh hiks... hikss.... " teriak Sean
"Ehhh,iyaa nggaa aduh ini kenapa sihh" Ucap Christy bingung
"Adek mau sama kamu dee,daritadi nyariin terus"ucap Shani
"Bunda kenapa ga nganterin adek ke kamar dedeee?"ucap Christy
"Bunda lupa kalo dede ga sekolah" ucap shani yang hanya beralasan.
"Huaaaa hiksss... hiksss"
"Sutsss iyaa iyaa,ikut cici kebelakang yaa" ucap Christy menuju tempat bersantai yang ada dibelakang rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cuppp cuppp,duduk sinii dee" ucap Christy menurunkan Sean agar terduduk diayunan trsbt
"No ciciiii"
"Yaudah sama cici naikk" ucap Christy Memangku Sean dan menaiki Kursi ayunan
"di pucuk pohon cemara......
burungg... kutilang berbunyi.....
bersiul siul,sepanjang hari...
dengan tak,jemu jemu....
mengangguk angguk sambil berseru
trlilii.. lililili....." alunan suara merdu Christy membuat Sean tertidur.
"Lalala... lalalalalala.... "Christy mengelus pipi Chubby Sean yang sangat menggemaskan itu.
"Jangan cepet gedee ya dee,nanti kalo dede cepet gede berarti Cici nanti cepet tuaa hhhii" gumam Christy
"De..... " panggil Shani menghampiri Christy
"Bunda?" ucap Christy menatap Shani
"loh,kok adek nya bobo" ucap Shani menatap Sean yang sedang tertidur dipelukan Christy
"Aku tadi nyanyiin adek bundaa,terus Sean ketiduran" ucap Christy
"Yaudah sinii biar bunda pindahin ke kamar" ucap Shani yang akan mengangkat Sean.
"Jangan bundaa.. nanti dia kebangun kasian" ucap Christy
"Tapi nanti badan nya sakit" ucap Shani
"Biar aku gendong adek ke kamar aja bundaa" ucap Christy terbangun dan perlahan lahan menggendong Sean agar tidurr nya tak terusik.
Christy Membawa Sean menuju dalam diikuti oleh Shani dibelakang nya,Sampai kamar ia kesusahan untuk membukakan pintu,untungnya Shani peka dan langsung membuka pintu trsbt.
Christy membaringkan Sean ke kasur dengan sangat pelan,Shani hanya bisa menatap kaka adek itu.
"Hiks.... hiks..."
"Sutsss... sutsss... bobo lagii yaa dee"ucap Christy menepuk nepuk pantat Sean dan tertidur
"Adek udah aku pindahin bundaa,dede ke kamar yaa" ucap Christy
"Bunda mau ngomong sama dede" ucap Shani
"Bunda mau ngomong apaa?" tanya Christy
"Ayok kebawah"
******
"B-bundaa masih marah sama dedee?" lirih Christy
"Hufhh... bunda bingung sama pikiran kamu dee,bunda gatau harus percaya sama fakta atau opini." ucap Shani
"bund... " ucap Christy memegang tangan Shani
"Dedee berani sumpah kalo itu bukan perbuatan dede..... plis percaya sama dede bunda" lirih Christy
"Jangan menyebut sumpah kalo cuma hanya dipermainkan" ucap Shani
"Dede gamain main bundaa,aku bilang kaya gitu karena emang kenyataan nya bukan aku yang ambil" ucap Christy
"Bunda harus percaya sama aku.... " lirih Christy
"Dedee gaboong kan sayang???" lirih Shani menatap Christy. Christy menggeleng
"Dede gaboong bundaa hiks... hiks....dede gatau kalo itu ada di tas dedee hiks..." ucap Christy menunduk
"Bundaa bakal percaya sama kamu dee" ucap Shani
"B-bundaa beneran?"
"Bunda gamau kepercayaan bunda sama dede dipermainkan.buktikan kalo memang kenyataan nya bukan kamu yang ambil,dede bisa kan?" ucap Shani
Dengan cepat Christy mengangguk "Iya bund,dede bakal berusaha tuk membuktikan kalo semuanya bukan perbuatan dede" ucap Christy
"Sini peluk bundaa" ucap Shani merentang kan tangan nya.
"Dede boleh peluk bundaa?" tanya Christy
"Bundaa minta dede peluk bundaa" ucap Shani tersenyum
Dengan sigap Christy masuk dalam pelukan Shani "Bundaa makasii ya udah mau percaya sama dede... " ucap Christy
"Sama sama sayang"
"Bunda ga marah lagi kan sama dedee?" tanya Christy menatap Shani
"Ngga dong,buat apa bunda marah" ucap Shani
"Tapi papah....." lirih Christy
"Kasih waktu papah buat mencerna semua nyaa ya dee" ucap Shani
