"Eh Saskia!"
Saskia berhenti sejenak setelah mendengar seseorang tadi memanggilnya, dia berbalik dan melihat Raffi sedang berlari kecil ke arahnya sambil menggenggam dua kotak susu pisang yang membuat Saskia agak sedikit heran dan juga bodoh amat.
baru juga dia bersyukur karena hari ini Raffi tidak datang mengganggunya tapi ini Raffi malah datang.
"Huhh.." Raffi menyesuaikan nafasnya, "Lo jalan cepet banget sih gue sampai lari larian ngikutin lo."
"Yang suruh ngikutin gue siapa?" ucap Saskia dengan muka datarnya.
"Ya ga ada sih, gue kan cuma nyapa doang. lu jadi sepupu sombong amat dah."
Saskia menggelengkan kepalanya lalu berbalik meninggalkan Raffi yang masih berdiri di belakangnya, tapi gak lama Raffi langsung lari lagi untuk menyusul langkah Saskia dan sedikit mendahuluinya.
Raffi berjalan mundur sambil tersenyum menatap Saskia.
"Lo ngapain?" Raffi menggeleng dan berhenti, menyodorkan satu susu kotak di tangannya kepada Saskia.
"Buat lo, kan hari ini lo ada kegiatan osis, biar lo tetep semangat." ujarnya tangannya masih terulur untuk memberi susu kotak itu kepada saskia.
"Gue gak minta, tapi makasih."
"sok banget sih anjir, lu sepupu gue gak usah gengsi kali." sarkasnya lalu menyerahkan susu kotak itu ke tangan Saskia.
"Lo nggak usah takut begitu, kalo ada yang ngebully lo tinggal panggil gue biar mereka tau kalau lo itu sepupu Arraffi yang paling ganteng." ujar Raffi dengan pedenya.
Saskia menoyor kepala Raffi karena merasa pede saat mengatakan itu. "Dih nggak usah sok ganteng deh, gue cuek ke elo karena gue males ditanyain temen-temen tentang lo."
Raffi memutar netranya malas. "Dih jahat."
"lo ngapain masih berdiri di situ? ada yang mau lo omongin lagi?"
Lalu Saskia sedikit mendorong tubuh Raffi agar tidak menghalangi jalannya, meninggalkan Raffi lagi seperti tadi dan yaa seperti tadi pula Raffi berjalan mengikuti Saskia tapi kali ini dia berjalan di belakang Saskia agar dia bisa mengikuti kemana Saskia pergi.
Saskia yang mulai risih akhirnya berlari sekencang mungkin, menjauh dari hadapan Raffi. namun Raffi malah justru mengejarnya. alhasil mereka berdua kejar-kejaran. beberapa murid disana juga melihat kedua remaja itu saling berkejaran.
Dan ada dua murid yang juga memperhatikan mereka. siapa itu? ya tentunya Kayla dengan Vina. mereka berdua habis dari kantin. "Itu Raffi ngapain ngejar Saskia!" tunjuk Vina. dan Kayla pun juga memperhatikannya.
"Udah lah biarin aja, emang sasimo tuh orang." celetuk Kayla, lalu dia pergi dari sana.
"Woy kay tungguin."
Nasib jomblo ya begini, sendirian dikala teman-temannya pada sibuk. Siapa lagi kalau bukan Kayla.
Ella lagi ngedate, katanya sih mau night date ke daerah sleman. Vina masih di sekolah bantu temen-temen orgnisasinya nyiapin pentas buat perpisahan kelas 12 mendatang, ya begitulah Kayla selalu kesepian disaat kedua sahabatnya sibuk. belum lagi hubungan dia dengan Raffi belum pasti jelas.
Gimana mau jelas coba, orang Raffi nya plan-plin. apalagi dia terkenal buaya darat.
Seketika Kayla teringat disaat dia melihat Raffi sedang mengejar Saskia di koridor tadi siang, dia sempat binggung ada apa Raffi mengejar Saskia? mau bilang cemburu tapi mereka cuman sepupu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranbow at School [END]
RomanceMasa remaja memang menyenangkan bukan? Menghabiskan waktu bersama teman-teman atau pacar sampai lulus itu gak kerasa cepet banget. Didalam cerita ini juga terdapat kisah cinta yang rumit juga mengalami Friendzone. Start : 29 agustus End : 2 Novemb...