Inilah yang terjadi di kelas musik sekolahku, ada seorang laki-laki Asia. Rambutnya hitam, matanya agak sipit, dan wajahnya sangat pasaran menurutku. Dia bermaim gitar sangat hebat, guruku saja sampai mengusap-usap matanya tak percaya. Aku melihat lelaki itu, dia tersenyum padaku! Dia bermain gitar tanpa melihat gitarnya? Aku saja tidak bisa. Siapa, sih, dia? Anak kemarin sore ini sangat hebat.
Ternyata aku baru menyadari bahwa dia adalah teman sekelasku yang baru masuk 2 hari yang lalu. Dia anak yang cukup cerdas, setiap guru melontarkan pertanyaan, selalu dia yang menjawab. Huh, tapi sayang, aku tak peduli padanya.
"Mira, anak itu siapa, sih, namanya?"tanyaku kepada Mira, berbisik. Karena si lelaki itu sedang bermain gitar.
"Kau lupa? Namanya Calum Hood."
"Dia dari mana?"tanyaku lagi.
"Australia."
"Kau bercanda? Dia dari Indonesia, kan?!"ucapku, terkejut.
"Uh! Diamlah, Claire! Aku sedang fokus dengan pelajarannya! Aku ingin serius kali ini. Kita bicarakan ini nanti."kata Mira kesal, uh, baiklah.
Aku fokus dengan orang yang namanya Calum itu, aku bukan fokus dengan orangnya, aku fokus melihat caranya bermain gitar. Sial, dia tersenyum padaku lagi. Apa yang aneh dariku, Calum? Dasar. Mrs Kate tersenyum pada Calum, bertepuk tangan.
Dan keributan pun terjadi. Suara tepuk tangan menghiasi ruangan ini, aku benci suara tepuk tangan. Calum menundukkan badannya, memberi hormat, berterima kasih. Well, aku sering melihat pemandangan seperti ini di kelas musik. Aku menatap sinis anak itu.
Calum duduk di sebelahku, tapi kali ini dia tersenyum, hey! Aku tak ingin melihatmu tersenyum! Aku benar-benar gila.
"Hi, Claire."sapa Calum, secara tiba-tiba.
"Maaf, kau tak membuatku kaget."ucapku, sebenarnya kaget. Tapi.. Aku benar membencinya.
"Oh, ya? Haha! Oh, btw. Permainan gitar kamu tadi bagus lho. I loving it!"kata Calum.
"Thanks. But i don't think so."balasku ketus.
.
.
.Akhirnya selesai juga, aku benci harus berlama-lama dengan si Calum itu. Mira memberitahuku kalau Calum orangnya baik, tapi aku tidak berfikiran seperti itu. Dia culun, aneh, dan bla bla bla.
"Claire, ada pesan dari Cal! Hahaha."teriak Mira saat di kelasku tidak ada siapa-siapa.
"Apa kau gila? Kalau ada yang dengar bagaimana? akal sehatmu kemana Mira?"
"Pergi."
"Oh God, tolong aku!"
Saat aku dan Mira sedang bertengkar, masuklah si Calum itu. Dengan temannya, Luke.
Calum tersenyum lagi, padaku. Aku berhenti bertengkar dengan Mira. Hey! Hentikan, aku tak akan memperhatikan si Calum itu! Ugh!
"Claire, tutup mulutmu kalau tidak lalat akan masuk ke dalam mulutmu."ucap Mira dengan suara lantang. Calum dan Luke yang mendengarnya tertawa cekikikan. Oh, Claire!
"Claire, sepertinya kau harus pergi ke..."
"Diamlah, Luke!"kataku memotong pembicaraan Luke. Aku benar-benar malu dan marah. Aku mengambil tasku dan pergi keluar kelas.
Oh, Claire! Kau hampir benar-benar berubah 360 derajat saat menghadapi si Calum itu.
***