-selamat membaca-
Pagi yang indah dengan cuaca yang cerah, Edward bersama Clara menikmati makanan mereka dengan nikmat.
karena siang nya saat cuaca tak terlalu panas mereka akan memanen hasil kebun.
Nah sekian, cuaca telah berubah yang tadi nya amat panas menjadi tak terlalu panas.
"Mas ayo cuaca nya udah pas!" Ujar Clara pada Edward.
"emm baiklah." Jawab Edward.
"Sayang, bisa tolong ambilkan topi di gudang ?" Tanya Edward.
"Oh, bisa mas tunggu ya." Ujar Clara lalu berlari menuju gudang untuk mengambil topi.
Tak lama Clara kembali dengan dua pasang topi, topi yang terbuat dari jerami.
"Nih mas, ayo mulai memanen"
Ujar Clara."Iya." Mereka mulai memanen dengan sayuran,buah dan lain nya. Pada saat memanen datang 1 orang pria paruh baya dengan 4 bodyguard nya .
"Senang bermain petak umpet nya hm ?" Tanya pria paruh baya dengan intonasi suara yang terkesan datar.
"A-ayah, sedang apa ayah di sini hah ?." Ujar Edward di akhiri dengan bentakan di akhir kalimat.
" Apa lagi?, yang pasti mengunjungi anak ku yang kabur dari mansion" Ujar ayah Edward yang tak lain adalah Benjamin JERIEMIO.
" Hah ?, mas kabur ! " Tanya Clara sambil hah hoh hah hoh yang terlihat seperti orang dungu.
"Iya, sayang ada sedikit problem." Jawab Edward.
" Sedikit problem?, sedikit tapi sampai kabur dari mansion" Jawab Benjamin mengejek.
" Apa hubungan kalian berdua?" Tanpa basa basi Benjamin segera menanyakan hubungan ke dua nya.
"Apa hubungannya dengan ayah hah !" Ujar nya.
"Ayah hanya menanyakan, tak perlu emosi" Santai Benjamin.
"Lah ini kenapa sih?" Monolog Clara sekecil mungkin.
Tapi pada dasar nya kedua pria di depan nya, memiliki pendengaran yang tajam dan mereka dapat mendengar nya.
"Ah tak ada apa apa sayang." Jawab Edward.
"Oh, kau kekasih anak ku?" Tanya Benjamin pada Clara.
"Iya, om hehe." Jawab Clara dengan kekehan berubah mencairkan suasana yang tegang.
" Kamu bisa memanggil ku ayah seperti Edward memanggil ku!"
Jelas Benjamin." Baik yah." Jawab Clara.
"Ini kalian gak mau masuk?" Tanya Clara akhir.
"Kalau di beri izin." Jawab Benjamin.
"Loh boleh ko, iya gak mas ." Tanya Clara pada Edward sambil memelototi nya.
"Sayang awas mata mu keluar, boleh kok ayo ayah masuk!." Ajak Edward.
Benjamin pun segera masuk ke rumah minimalis, dan memerintahkan bodyguard nya untuk berjaga di luar.
"Kalian tetap lah di luar, dan jika terjadi sesuatu segera laporkan!." Ujar Benjamin.
Mereka pun duduk di ruang tamu, Clara bergegas mengambil kan minuman tak banyak hanya jus jeruk untuk nya kopi untuk Edward dan Benjamin.
Mereka mulai berbincang bincang hingga akhir sampai pada inti dari kedatangan Benjamin.
" Baiklah, Edward ayah ingin kamu kembali ke mansion!" Ujar Benjamin.
"Tapi kenapa?" Tanya Edward tak Santai.
" Sabar mas, jangan emosi!" Peringat Clara.
" Ah ayah sudah cukup berumur, jadi ayah ingin kamu menerus kan perusahaan kita." Jelas Benjamin.
" Abang kemana emang ?" Tanya Edward.
" Abang mu ?, dia tengah berada di luar negeri, mengingat Abang mu adalah mesin pembunuh ( baret merah) jadi dia menolak." Jelas Benjamin.
"Ohh ya udah, Edward tetap gak mau yah" Jawab Edward.
Benjamin yang melihat sang anak menolak pun segera menggunakan senjata terakhir.
" Nak Clara, boleh kah Edward meneruskan perusahaan ayah?" Tanya nya.
Edward yang mendengar pun, mengumpat dalam hati nya.
Sialan, dia tahu kelemahan ku."
Edward menatap Clara yang tengah berpikir.
Harap harap Clara mau menolak permintaan sang ayah.
Namun jawaban yang didapat kan sangat membuat Edward kecewa.
"Boleh kok, mas kalau dari pemikiran aku sih mending mas lanjutin aja perusahaan ayah dari pada nganggur." Clara.
"Ehm ya udah mas ikut saran kamu ." Pasrah Edward.
Benjamin yg melihat itu memasang senyum kemenangan.
Se akan berkata, kamu tak bisa melawan ayah son.
"Baiklah besok kita akan pindah, dan biarkan orang suruhan ayah yg memanen hasil kebun kalian!"
Ujar Benjamin."Kalau begitu ayah pamit ya"
"Iya hati hati di jalan." Ujar Clara.-vote mu sangat di hargai-

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU EDWARD
RandomSinopsis CLARA seorang remaja yang menikah dengan pria matang berumur 29 tahun, Clara dan Edward adalah sepasang pasangan yang serasi. Namun saat mereka mendapatkan hadiah istimewa dari tuhan berupa janin sekecil biji kenari, sayangnya sebelum sang...