02

3.4K 462 90
                                    

Selamat soreeee╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat soreeee╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

🐻🐻🐻

enjoy~


***

Luca yang digendong dengan posisi terbalik tentu memberontak, kepalanya tiba-tiba terasa pusing bahkan salah gerak sedikit saja mungkin ia akan terjatuh.

"TOLONG ADA ORANG JAHAT!"

Teriakan keras Luca membuat Frederick, Jay dan lelaki yang masih menggendong si kecil dengan cepat menutup telinga, mereka tidak ingin tuli mendadak.

"Diam."

"OM TELOLET -EH?! MAKSUDNYA OM TOLONGIN OM!"

Tangan Luca terulur mencoba meraih Frederick yang sedang berjalan ke arahnya, si kecil bahkan sudah berderai air mata, menangis bombay.

"Matthias kembalikan bungsu daddy."

Bungsu?

Lelaki muda yang namanya disebut itu berdecak dan berbalik, menyerahkan makhluk kecil yang belum ia ketahui latar belakangnya ini pada sang daddy sementara Luca yang kini sudah berada dalam gendongan koala Frederick menatap sinis Matthias.

"Dasar orang jahat main gendong-gendong aja!"

"Sayang, dia adalah saudaramu."

Luca menggeleng dan bersedekap dada, "Lulu ga mau punya saudara jelek!"

Perkataan Luca sukses membuat Frederick dan Jay tertawa sementara Matthias menatap datar si kecil.

"Om turunin dong, Lulu udah besar masa masih digendong sih."

"Daddy."

"Om!"

"Panggil daddy atau bermain bersama abang Matthias?"

"Eh iya-iya daddy! Daddy Frederick tampan hehe~"

"Hei bocah apa abang terlihat semenyeramkan itu?"

"Ga seram tapi jelek, Lulu ga mau temenan sama orang jelek, wlek!"

Mengabaikan Luca kini Matthias menatap sang daddy, "Kenapa meminta kami semua untuk berkumpul?"

"Apa semuanya sudah datang?"

"Di ruang keluarga, kecuali mommy."

"Baik, kita ke sana sekarang."

"Om kita mau ke mana?"

Frederick tidak menjawab membuat Luca mendengus sebal, "Daddynya Lulu yang tampan kita mau pergi ke mana?"

"Ruang keluarga, menemui saudara Lulu yang lain."

"Eum ada berapa orang?"

"Saudara Lulu ada empat."

LUCA HART GRAYSON [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang