06

2.1K 292 34
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Selamat malming🐻

enjoy~


***

Dalam sebuah kamar tepatnya di atas tempat tidur terlihat seorang remaja laki-laki sedang tertidur pulas, dada naik turun teratur menjadi tanda jika sang remaja merasakan damai dan tenang dalam tidurnya.

Remaja itu adalah Luca, bayi beruang yang sedang mengistirahatkan diri dari kenyataan yang pahit nan menyakitkan.

Sebuah tangan besar mengelus lembut surai si kecil, menyentuhnya dengan perlahan, berjaga-jaga karena takut jika sentuhan itu akan menghancurkan bayi kecil yang sedang rapuh.

Frederick tidak sedetik pun melepas pandang dari bungsu barunya, Luca Skylar Amodra yang saat ini sudah resmi menjadi Luca Hart Grayson.

Pria itu menyimpan simpati dan empati akan perjalanan hidup si kecil yang tidak mudah, ditinggalkan ayah kandungnya saat masih balita, memiliki gangguan kesehatan yaitu kekebalan tubuh yang lemah, menjadi korban perundungan dan sekarang kembali ditinggalkan oleh orang terkasih.

Banyak hal menyakitkan yang sudah dilalui oleh sang anak, Frederick berjanji setelah ini si kecil tidak akan lagi merasakan sedih dan hal-hal sulit lainnya, pria dewasa itu bahkan menjamin kebahagiaan si bungsu, kebahagiaan abadi dan utuh akan menjadi milik bungsunya, milik Luca Hart Grayson.

"Ugh.."

Suara lenguhan yang keluar dari mulut Luca membuat pergerakan tangan Frederick terhenti, mata bambi si kecil terlihat mengerjap mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina dengan mulut yang menguap lebar.

Frederick tertawa, Luca yang kini sedang merenggangkan tubuh terlihat persis seperti bayi kecil yang baru bangun dari tidur. Suara lenguhan dengan tangan yang terkepal ke atas membuat si kecil terlihat semakin menggemaskan.

"Selamat malam bayi kecil daddy."

"Eung?"

Luca menoleh ke samping dan mendapati sang daddy sedang tersenyum sambil menyodorkan segelas air padanya, Luca yang paham langsung mengambil dan menghabiskan air hingga tidak bersisa.

"Lulu tidur sangat nyenyak, sudah merasa lebih baik?" Tanya Frederick sambil merapikan poni yang menutupi dahi si kecil sementara Luca mengedarkan pandangan ke sekeliling, menatap ruangan yang sangat asing untuk dirinya.

"Lulu ada di mana?"

"Mansion dan ini adalah kamar Lulu."

"Lulu mau pulang."

"Lulu sudah pulang."

Luca menggeleng, "Tapi ini bukan kamar Lulu."

"Ini adalah kamarmu, sayang."

LUCA HART GRAYSON [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang