05

2.2K 314 36
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Lulu balik lagi🐻

enjoy~


***

Luca masih memeluk erat Damon, bayi beruang itu bahkan tidak ingin melepaskan pelukan barang sejenak, kepergian sang ibunda benar-benar memukul telak dan menghancurkan hati Luca.

Luca merasa jika ia sudah tidak memiliki lagi rumah untuk pulang, tidak ada anggota keluarga resmi yang tersisa untuk menemaninya. Kedua orang tua Luca sama-sama merupakan anak tunggal, kakek dan nenek Luca dari pihak Dean dan Jane juga sudah tiada.

Luca tidak memiliki kerabat lain yang bisa ia hubungi. Luca sebatang kara, Luca ditinggalkan sendirian. Luca takut.

"Lulu."

Damon menangkup wajah Luca yang kini terlihat sangat sembab, tangan lelaki itu bergerak membersihkan air mata yang masih mengalir membasahi pipi berisi sang adik. Kondisi Luca sangat jauh dari kata baik.

"K-kakak.. Lulu mau bunda.. Lulu tidak m-mau sendiri.."

"Lulu tidak sendiri, kakak ada di sini."

"Lulu mau bunda.. Lulu mau bunda.."

Luca yang tadi sudah tenang kini kembali menangis membuat Damon langsung berdiri, menggendong koala sang adik lalu menuju kamar rawat inap, adik bungsunya sudah terlalu lama menangis dan memerlukan istirahat.

Damon berjalan menuju hospital bed lalu saat akan membaringkan Luca, si kecil menggeleng dan semakin memeluk erat sang kakak. Luca butuh seseorang untuk menenangkan dan meyakinkan dirinya jika semuanya baik-baik saja.

"Ga mau.. jangan tinggalin Lulu.."

Damon menghela napas lalu naik ke kasur, lelaki itu duduk sambil memangku Luca yang sedari tadi tidak ingin melepaskan pelukan darinya.

"Tidur."

Permintaan Damon mendapat penolakan dari sang adik, Luca menggeleng, "Nanti kakak pergi kaya bunda.."

"Tidak, kakak akan selalu bersama Lulu."

"Bohong.. kemarin bunda juga bilang kaya itu tapi bunda tetep pergi.."

Damon memegang dagu Luca dan memaksa yang lebih kecil untuk mendongak lalu memberikan ciuman sayang pada pelipis sang adik.

"Tidur, Lulu harus beristirahat."

"Lulu mau liat bunda.." Luca kembali merengek, ia belum melihat bunda itu membuatnya merasa tidak tenang.

"Nanti."

"Kakak.. bunda.." Luca memaksa bahkan mata bambi bayi beruang itu sudah kembali berkaca-kaca siap menumpahkan cairan beningnya.

"Jika ingin melihat bunda maka Lulu harus tidur."

LUCA HART GRAYSON [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang