04.

185 43 2
                                    

Happy Reading~






























Mereka semua (-Hellen, Shaki, Zoe) menunduk lesu, dikarenakan rencana yang kemarin mereka rencanakan itu dibatalkan.

Gaby menghelas nafas, "Padahal gua udah di izinin."

"Yaudah lah mau gimana lagi, bukan waktunya kali." Ucap Amber dengan santai.

Jesse sedang membaca isi chat grup, yang dimana Shaki memberi tahu apa yang terjadi kepada Zoe. "Gua baru tau kalau bokapnya sekasar itu."

"Mau susulin dia ga?" Tanya Arsha.

"Ayo dah dari pada diem disini." Jawab Reva.

"Iya ayo, gua ga tega sama si Zoy." Saut Jesse sembari membawa jaket lalu ia beranjak pergi menuju motornya.

Melihat pergerakan Jesse, mereka semua melakukan hal yang sama. Kecuali Owen yang sedang melamun, "Lu kemana kak?"

Raya yang menyadari ada sesuatu yang terjadi pada Owen pun menepuk pelan, "Kenapa kak? lu gapapa kan?"

"Hah, gapapa kok."

"Lu mau samperin kak El ga kak?" Tanya Raya dengan pelan.

"Kok lu tau isi hati gua si? keren bener." Kekeh Owen sembari menyimpan barang yang ia bawa.

"Tau lahh, lu tuh dari kemarin lesu bener. Karna sumber energi lu ga ada kan? gua juga sama kak, mood gua turun kalau ga ada kak El."

"WOY RAYA, LU JADI IKUT KAGAK?" Teriak Amber yang sedang di luar.

Mendengar teriakan itu, Raya pun beranjak dari duduknya, "Ayo kak, kita samperin Kak Zoy dulu."

Owen mengangguk, mereka berdua datang menghampiri teman temannya itu.

"Ada apaan di dalam tadi?" Tanya Arsha kepada Owen.

"Ga ada, cuma beresin barang doang." Jawab Owen seadanya.

"Yaudah ayo buruan."

~~~

Sesampai mereka di kostan Shaki. Reva, Jesse dan Arsha langsung memeluk Zoe secara tiba tiba.

"Duhh apaan si, gua gapapa ya anjing. Jangan lebay gini deh." Ucap Zoe dengan kesal.

Shaki yang melihat Zoe merasakan sakit pun langsung memarahi teman temannya itu, "Heh, kalian ini ya. Punggung Zoy lagi sakit itu, kenapa pada rusuh gitu."

Mereka semua memperlihatkan gigi nya, "Hehe maaf kak, kita kan khawatir sama Zoy." Gumam Reva sembari manggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Khawatir juga ga harus begitu Rep, harusnya lu tanya dulu." Celetukan Owen yang membuat Reva tidak enak.

"Maaf ya Zoy, kita terlalu excited."

Zoe yang mendengar permintaan maaf dari Reva pun terkekeh lalu menepuk bahu temannya itu, "Santai aja kali, gua cuma kaget."

"Cerita ga lu? kenapa bisa begitu?" Tanya Arsha kepada Zoy.

Zoy yang mendengar pertanyaan itu pun menghelas nafas, lalu melirik kearah Shaki. Shaki terkekeh, lalu ia mengangguk.

Melihat respon dari Shaki, ia langsung menceritakan kejadian yang kemarin ia alami.

"Astaga, kok ada orang sekasar itu?" Gumam Gaby dengan nada takut.

Mendengar cerita dari Zoe, emosi Reva pun terpancing. "Sialan. Dia sampe main tangan? Kalau tau lu bukan anak kandungnya kenapa sekasar itu jing."

"Udah, mending Zoy sama kak Shaki dulu." Usul Jesse yang tidak ingin sahabatnya itu kenapa kenapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bandung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang