2

5 2 0
                                    

" lu punya hati sama otak tapi gak di gunain." Ucap Rainza. Sementara Loren Selaku pimpinan perusahaan tersebut hanya tertawa tanpa salah.
Reyendra dan Rainza saling tatap satu sama lain.  " Gue berhenti dari perusahaan ini,, karena cara lu udah benar-benar salah."

Loren menepuk tangannya seraya tertawa terbahak-bahak. " Silahkan,, kalian berdua cuman bawahan gue,, kalian tuh gak penting sama sekali untuk gue dan perusahaan."
" Lu memang ya." Saat Rainza ingin memukul Loren, Reyendra dengan sigap menahan Rainza.Reyendra memberi kode jangan kepada Rainza dengan cara menggelengkan-gelengkan kepalanya.
Zoeyna yang sejak tadi mendengar pembicaraan antara Reyendra, Rainza dan Loren langsung mendobrak pintu ruangan tersebut.

Rayendra dan Rainza terkejut melihat kehadiran Zoeyna, sementara Zoeyna menatap Loren dengan tatapan mautnya.
" Keluar sekarang juga dari perusahaan sampah ini !!"
Perintah zoeyna kepada 2 sahabatnya itu.

Lagi dan lagi Loren tetap terlihat santai di depan Reyendra,Rainza dan zoeyna.
Tanpa aba-aba Reyendra menendang perut Loren dan membuat Loren terjatuh.emosi Reyendra benar-benar menggebu. Rianza menarik Reyendra untuk mundur agar tidak membunuh Loren.

" Ayo pergi !! Perintah Zoeyna..
" Gue nyebarin virus mulai dari sekolah-sekolah,,, dan sekolah pertama itu adalah sekolah Hailey dan Aleta.." ucap Loren yang membuat Zoeyna melemparkan pas bunga ke kepala Loren,, dan Rainza memukuli wajah Loren berkali-kali.
Reyendra menarik Rainza. " Yang terpenting sekarang Hailey sama Aleta.." ucap Reyendra kepada Rainza.
" Gue bakalan ngabarin yang lainnya,, semoga belum ada yang nerima suntikan vaksin itu.."  ucap Zoeyna.

Rainza menghela nafas.  " Terlambat kak,, udah ada kelinci percobaan Loren yang berkeliaran di kota.."  ucap Rainza.

" Kita harus cepat jemput Hailey dan Aleta !! "
Ucap Reyendra

Hero in a world zombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang