" lu sama Daren masih hidup kan? Kalau kalian berdua masih hidup, berusahalah untuk gak terluka, dan jangan sampai jadi zombie,,
Diantara kita harus ada yang berhasil jemput Hailey dan Aleta" pesan dari Rainza." Rainza bilang kalau kita harus tetep hidup,dan salah satu diantara kita, harus bisa nyelamatin Hailey dan Aleta" ucap Erlan, seraya terus melihat ke depan, dan melihat sudah ada banyak zombie di depan mereka.
"Kalau gitu jangan sampai terluka!!" Ucap Daren seraya menghidupkan mobilnya, dan menjalankan mobilnya, menabrak zombie yang ada di depan mereka.
Aena menyuruh Hailey, Aleta, Sean, Jion dan Leo untuk datang ke belakang sekolah.
"Kenapa?" Tanya Hailey dengan wajah tidak suka, "kita harus keluar dari sekolah ini sekarang" ucap Aena. Mereka semua terkejut dengan ucapan Aena, "dasar gila,lu mau ngajak kita bolos bareng?" Ucap Jion," Gue udah ngomong ini ke semua orang di sekolah,, tapi gak ada yang percaya sama gue,jadi gue harap kalian percaya sama gue, termasuk lu Aleta" ucap Aena, seraya menggenggam tangan Aleta, Hailey melepaskan genggaman tangan Aena, dari Aleta, dan Hailey yang tadinya berdiri di samping Aleta, kini berdiri di depan Aleta.
" Lu aja yang selalu dapat juara di sekolah,gak di percayai apalagi Aleta, karena emang omongan lu gak masuk akal,mana mungkin sekolah elit kayak gini nerima suntikan virus" ucap Hailey, Aleta merasa sedikit tersinggung dengan omongan Hailey, Aleta memang tidak pernah dapat juara atau apresiasi apapun, Aleta tiba-tiba memegangin kepalanya, Jion yang melihat Aleta memegangi kepalanya langsung menyanyain Aleta, seraya memeriksa kening kepala Aleta. " Ta,,lu gak papa?" Tanya Jion, Aleta menurunkan tangan, Jion dari kening nya dan berjalan pergi, meninggalkan Sean, Leo, Hailey dan Aena. " Biar gue aja" ucap Jion, "Aleta" gumam Aena, " arghh,,gue pasti salah ngomong tadi" ucap Hailey. "Mulut lu emang setajam silet ley" ucap Leo,
" Ayo kejar Aleta" ajak Sean seraya menarik tangan Hailey. " Lu juga ikut, jelasin semuanya nanti" ucap Leo datar pada Aena.Perkataan Hailey terlintas di pikiran Aleta, membuat Aleta mengusap wajahnya berkali-kali, tiba-tiba Bara datang mengejutkan Aleta, ada sesuatu yang aneh dengan Bara, mulut dan baju nya berlumuran darah, Aleta yang melihat ada sesuatu yang aneh dengan Bara, membuat Aleta perlahan berjalan mundur. Hailey selalu memperingati Aleta untuk menjauh ketika melihat Bara, Bara adalah murid berandalan di sekolah,ia tidak di keluarkan dari sekolah, karena ayahnya adalah pemilik sekolah, sekaligus pemilik perusahaan terbesar.
" Hai anak kecil,, dimana kakak lu, Hailey? Tanya Bara seraya berjalan mendekati Aleta
Sementara Aleta hanya diam,Bara mencekik Aleta, " lu bisu atau gimana hah? Gue tanya dimana Hailey, sih anak pungut itu?" Jion yang melihat Bara mencekik langsung berlari dan meninju wajah Bara, agar melepaskan cekikan Aleta, Aleta terjatuh ke tanah dan memegangi lehernya.
" Anjing lu" ucap Jion penuh emosi, Sean, Leo, Hailey dan Aena begitu terkejut melihat Aleta yang terduduk di tanah. Aena dan Hailey langsung menghampiri Aleta, sementara Sean dan Leo langsung menghampiri Jion. " Lu emang hewan yang suka bikin onar ya" ucap Sean sementara Bara hanya tertawa licik, " lu baik-baik aja? kenapa muka sama baja lu berlumuran darah?" Tanya Leo, " dia udah berubah jadi zombie" sahut Aena. " Apa,," ucap Hailey terkejut,
" Jion,, bawa mereka bertiga keluar dari sekolah,gue sama Sean bakalan nyusul secepat yang kami bisa" kemudian Jion membawa Aleta, Hailey dan Aena pergi
" Sekarang gue yang terhebat,gak ada yang bisa ngalahin kehebatan gue, termasuk kalian berdua" ucap Bara. "Lu tetep bukan apa-apa Dimata gue " ucapan Sean membuat Bara langsung menyerang Sean,pukulan Sean sama sekali tidak mempan di badan Bara, saat Sean ingin meninju perut Bara,kaki Sean ditangkis oleh Bara, dan di saat yang bersamaan Leo menusuk kedua mata Bara, dengan kedua jari nya.tusukan tangan Leo membuat Bara tidak bisa melihat, saat melihat Bara yang tidak bisa melihat, Sean langsung meninju perut Bara dan menendang kepala Bara,
" Sekarang mungkin lu emang zombie, tapi, zombie juga butuh mata" ucap Leo Seraya langsung menusuk kepala Bara dengan kayu
" Kita harus nyusul yang lain, kekacauan udah mulai di luar" ucap Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero in a world zombie
FantasyBaca aja dan temuin sedikit hal. Mohon maaf bila penulisan kurang benar dan menarik.