Only Mine 2

234 34 2
                                    

Pagi ini Wooyoung tampak sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan dirinya juga untuk San, sesekali bibirnya akan bersenandung disaat tangannya dengan telaten menyiapkan bahan makanan, sesekali Wooyoung akan memeriksa jam dan kembali melanjutkan kegiatannya.

"Masih ada waktu 2 jam sebelum kelas di mulai akhh... astaga San!"

Hampir saja Wooyoung menjatuhkan piring di tangannya saat sepasang lengan tiba-tiba saja melingkar di pinggangnya dengan erat, siapa lagi pelakunya jika bukan Choi San karna saat ini Wooyoung berada di apartement pribadi milik San.
San tidak mengatakan apapun dan hanya menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Wooyoung, kedua matanya terpejam begitu dirinya menghirup aroma tubuh Wooyoung yang selalu menjadi candu untuknya.

"Sarapan dulu setelah kita berangkat ke kampus"

"Aku malas pergi baby"

"Tidak boleh begitu, Uyong juga ada kelas hari ini jadi harus berangkat"

"Tidak bisakah kita di rumah saja seharian hmm"

Wooyoung meletakan piring di tangannya ke atas meja sebelum berbalik berhadapan dengan San, bisa Wooyoung lihat San yang menatapnya dengan tatapan seakan memohon. Tanpa mengucapkan apapun San bisa dengan mudahnya mengangkat tubuh Wooyoung ke atas meja makan.

Kedua tangan San bertumpu di Kedua sisi tubuh Wooyoung disaat tubuhnya berada di antara kaki Wooyoung, perlahan San mengikis jarak di antara keduanya bahkan Wooyoung bisa merasakan hembusan nafas San menyentuh wajahnya. Tangan Wooyoung bertumpu di bahu San bermaksud menahan pemuda Choi itu tepat sebel bibir San menyentuh bibirnya.

"Ada apa baby?"

"Kita benar-benar akan terlambat San"

"Masih ada waktu, atau kita benar-benar tidak perlu pergi"

Wooyoung hanya bisa menghela nafas pelan karna San malah memelukmu tubuhnya juga menciumi lehernya terus menerus, jika sudah seperti ini tidak ada cara lain untuk menahannya.

"Kemana Uyong harus pergi kali ini hm"

"Oke baby you win"

Hanya dengan mendengar hal itu San langsung saja menyerah dan menghentikan kegiatannya, San menatap Wooyoung yang hanya tersenyum padanya. Satu kecupan Wooyoung berikan di bibir San sebelum turun dari meja dan kembali melanjutkan kegiatannya sebelumnya.
Bukan tanpa alasan San langsung menyerah jika Wooyoung sudah mengatakan seperti itu artinya pemuda manis itu benar-benar akan pergi tanpa mengatakan apapun San sama seperti yang pernah di lakukannya belum lama ini.

Setelah menyelesaikan sarapannya juga bersiap, baik Wooyoung maupun San langsung saja berangkat ke kampus karna permintaan Wooyoung yang ingin datang lebih awal untuk kelasnya kali ini, alasannnya hanya untuk membeli roti lapis yang hanya tersedia di kantin kampus karna itulah Wooyoung meminta San untuk mengantarnya lebih awal.

"Kenapa kau harus susah-susah untuk roti lapis baby.
Bahkan aku bisa mendatangkan pembatnya untukmu"

"Ungg itu akan berbeda San, Uyong lebih suka beli di kantin seperti ini rasanya lebih enak"

San tidak habis pikir saat mendengar jawaban Wooyoung, tangannya terulur mengusap krim di sudut bibir Wooyoung dan membiarkan Wooyoung menikmati roti lais miliknya.

"Lihat pasangan ini, menebar kecemburuan di pagi hari"

Wooyoung mengalihkan pandangannya dan mendapati Yunho juga Mingi yang ikut duduk di kursi di samping keduanya, Jung Yunho juga Song Ming hanya 2 orang yang berhasil dekat dengan San dan Wooyoung karna keluarga mereka yang juga dekat.

"Hari ini Uyong satu kelas dengan Yuno kan"

San tidak menunjukan reaksi apapun saat Wooyoung memeluk lengan Yunho karna memang hal seperti itu sudah biasa, terlebih keduanya yang sudah saling mengenal sejak kecil.

Only MINE - WooSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang