Jangan lupa follow,vote,komen ya
( komen disetiap paragraf )
Happy reading
• • •
Pagi ini, anak yang berbeda gender ini tengah asik memakan sarapannya.
keduanya tidak bersuara sama sekali,
hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu. Mereka abang adik, yaitu Devano dan Nia.Aldevano Dirgantara laki-laki dengan paras wajah yang tampan membuat kaum hawa selalu berdoa jika suatu saat nanti dia akan menjadi jodohnya, walaupun itu sangat mustahil.
Alnia Dirgantara perempuan yang berwajah kecil tetapi cukup imut, hobinya makan permen. Hampir kulkas yang berpintu dua itu isinya permen kaki.
Nia juga anak yang baik, cerewet, dan juga agak sedikit manja. Soal kepintaran nya jangan ditanya lagi.
Setengah pintar setengah gesrek, tapi lebih kebanyakan gesreknya.Saking polos nya membuat Devano harus bersabar sedalam lautan.
"bang..." panggil Nia, Devano yang sibuk mengunyah sembari memainkan ponselnya pun beralih menatap sang adik. ia menaikkan sebelah alisnya.
"enggak jadi deh,"
"gue kenal lo bukan sehari atau dua hari Nia. Udah bertahun-tahun."
"siapa yang bilang baru kenal tadi pagi?" Devano menghela napas,begini nih yang membuat dirinya harus bersabar. "Alnia..."
Sudah lah, jika Devano udah berkata seperti itu maka dirinya akan ngomong sepanjang jalanan rel kereta api, Devano orangnya paling tidak suka jika ada yang mengajak dirinya bicara ujung-ujungnya tidak jadi.
"sebenarnya papa sama mama kemana si?" tanyanya. "kerja Nia,"
Mendengar jawaban abangnya membuat Nia rersenyum getir."kerja? Nggak ada yang namanya kerja selama tujuh tahun lamanya, mereka ninggalin kita." Devano dibuat terdiam. Apa dia harus jujur?
tidak, Devano belum siap."mereka pasti bakal pulang kok, tenang aja. Lo nggak sendiri Alnia. Masih ada gue dan Bi Asih." ujarnya meyakinkan jika hal itu akan terjadi.
Tidak ada angin puting beliung atau pun petir sang ilahi, sebuah tangan menarik dirinya ke dalam dekapan nya. "jangan sedih, gue ngerasa gagal jadi abang buat lo Ni."
Walaupun mereka sudah besar tapi mereka juga masih membutuhkan sosok orang tua. Bagaimana dengan Devano yang dulu usianya masih dua belas tahun ditinggal oleh kedua orang tua nya dengan alasan kerja ke luar negeri. Dan harus mengurus adiknya yang berumur 5 tahun?
Ditinggal di rumah yang sangat besar dan itu dihuni oleh dua orang saja. Di
umur 17 tahun Devano mulai mencari pembantu untuk mengurusi rumahnya.Walaupun mereka ditinggal begitu saja. Tetapi orang tuanya masih memberikan fasilitas yang memang seharusnya Devano dan Nia miliki.
• • •
Kini mereka berdua sudah berada diparkiran sekolah, kedatangan Devano yang membawa adiknya menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak? Ini adalah pertama kalinya Devano membonceng seorang cewek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Brother(on Going)
Teen Fiction[ UPDATE SESUAI TARGET! ] gosah mandang angka kalo baca! Situ mau liat jumlah bacanya apa isinya sayang? Usahakan follow,vote,and komen.hargai karya orang! PLAGIAT HARAP MENJAUH DARI LAPAK SAYA! -HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UUD! Copyright©2025 by.asq...