Plok plok plok
AAAKH AHHH OOH UUUUHH OOHH .... Desahan keluar dari mulut Laras nikmat bercampur sakit karena saat ini dirinya tengah hamil besar sembilan bulan namun harus tetap melayani napsu suaminya yang menggebu gebu.AAAkKKH... Mas perutku keram aahh cukup mass ....
"Ssshhh... Aaahhh... Pelan-pelan, Mas. Aaahhh...." rintih laras sembari memegangi perutnya agar tak berguncang. Hentakan keras pada sisi bawahnya membuat perutnya seakan diaduk-aduk. Ngilu sekali."Aaarrrgghh! Aaarrgghh!" Bukannya mengurangi tempo permainannya, gerakan gilang justru semakin menggila. la mengangkat satu kaki laras ke pundaknya dan menumbuk lebih keras dan dalam.
"Oohhh... Oohhh... Sakit, Mas! Sakit sekali. Ooohhh...."
"Hhmmpphhh... Aaahhh... A-aaahh...." gilang mendapatkan pelepasan yang luar biasa dan menyemburkan semua sperma nya di dalam rahim istrinya.
"Sssstttt.... Mas perutku keram ..
perut ku sakit rasanya anak kita memberontak didalam sini mas, apa ini tanda tanda mau lahiran mas" sambil mengelus perutnya yang menegang."Kan kamu bilang masih ada seminggu lagi sebelum kamu lahiran.."
"perkiraan bidan masih Minggu depan mas, tapi perut ku rasanya sudah mulas dan sudah sangat turun apalagi seminggu ini kita rutin melakukan sex mas, bidan bilang itu dapat memicu anak kita mencari jalan lahir mas.."
"Aku ga mau Laras, mas masih mau ngewe kamu dalam keadaan hamil besar gini, entah kenapa melihat kamu begini gairah mas meningkat berkali kali lipat Laras, kamu ga kasian sama mas udah lama gak dapat jatah, baru juga seminggu masak kamu udah mau lahiran.." jelas Gilang yang merasa keberatan karena dirinya yang memang seorang pelaut jadi setelah enam bulan yang lalu dirinya baru bisa menikmati keindahan tubuh istrinya dan dia tidak rela jika ada yang menggangu sex nya walaupun itu anaknya sendiri.
Gilang beranjak dari tempat tidur sambil berkata "siap siap Laras kita akan ke dokter cek kandungan kamu dan aku akan minta resep buat penunda kelahiran anak kita" baik mas, sahut Laras.
Skip klinik dokter kandungan
Laras tidak mengetahui bahwa klinik yang mereka datangi ialah klinik ilegal pembuatan obat obat ilegal.
Ada yang bisa saya bantu bapak/ibu, ucap dokternya ramah
"Ini dok saya ingin obat penunda melahirkan untuk istri saya", ucap Gilang tanpa basa basi.
"Saya periksa dulu ya kehamilannya, ibu silahkan berbaring"
Dokter tersebut memasukkan jarinya ke vagina Laras dan ternyata sudah masuk bukaan tiga dan posisi bayi juga sudah berada di panggul.
"Jadi istri bapak itu memang sudah akan melahirkan dan saya periksa tadi sudah bukaan tiga, harusnya ibu mengkonsumsi obat penunda kelahiran itu sebelum adanya pembukaan, kalau minum dosis normal saya tidak bisa jamin obat penunda tersebut akan bekerja secara maksimal, jika mau saya bisa memberikan dengan dosis tinggi tapi efeknya pada perut ibuk akan merasa kontraksi palsu setiap habis berhubungan dan saya akan menyuntikkan obat kebas pada perut istri anda agar bayi nya tidak terus turun mencari jalan lahirnya tapi anda tidak bisa melakukan sex selama dua hari", Jelas dokter pada Gilang dan Laras.
Laras tidak bisa mendengar percakapan antara suaminya dan dokter karena masih berada di tempat tidur dan tidak fokus karena rasa mulas pada perutnya.
"Tapi dok saya tidak bisa jika tidak sex barang sehari pun", sanggah Gilang.
"Maksud saya tidak bisa dari lubang vagina, kalian bisa sex dari lubang anal istri kamu, karena saya lihat lubang analnya masih perawan, bagaimana? Keputusan harus segera diambil karena semakin lama pembukaan istri kamu semakin bertambah" ucap dokter.