Surat

3.1K 294 2
                                        

-Tandai jika ada typo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Tandai jika ada typo-
.
.
Happy reading
.
.

Aidan sungguh menikmati hari nya dimana ia bisa menikmati suasana festival rakyat bahkan ia mendapatkan banyak hadiah pemberian untuk nya meskipun acara tersebut hampir gagal, namun dengan bantuan Lucas acara tersebut kembali berjalan dengan lancar. Dan kini sesampai nya Aidan diistana atau lebih tepatnya dipaviliumnya ia langsung memerintahkan Mary pelayan nya untuk menyiapkan air panas untuknya, tidak buruk juga berendam air panas untuk sedikit mengurangin rasa penat nya.

Tubuh putih mulus tanpa noda dan kulit selembut awan  yang kini tengah menikmati acara berendam nya, pemandangan yang memanjakan mata melihat surai putih Aidan yang basah ditambah bibir kecil Aidan sungguh Kairus sangat menikmati pemandangan didepannya. Dimata Kairus Aidan selalu menggoda dan juga sexy.

Sungguh pemikiran yang liar namun bagaimana lagi, tubuh Kairus memang bocah namun jiwa nya tidak dan mendapatkan godaan didepan mata membuat nya menahan hasrat nya, dengan susah payah ia harus menahan godaan tersebut.

Aidan sendiri justru terlihat lebih santai tanpa adanya beban ia lah yang menyuruh Kairus untuk ikut berendam bersama nya lagian Aidan juga merasa nyaman dengan Kairus, wajah bocah tersebut entah kenapa terasa familiar terlebih iris merah Kairus. Setiap melihat nya Aidan seperti terasa terhisap kedalamnya seolah olah ia tidak akan pernah bisa pergi kemanapun.

Andai Aidan tau jika bocah yang berada dihadapan nya ternyata bukan seorang anak kecil melainkan sosok pria dewasa kira kira bagaimana tanggapan Aidan nantinya saat mengetahui fakta tersebut?

Keduanya kini telah selesai dengan acara berendam nya dan kini keduanya tengah menikmati makanan yang sempat Aidan minta kepada pelayan nya ia akan makan dikamarnya saja karena sungguh malas rasa nya berjalan keruang makan yang sangat jauh itu.

Tak lama setelah Aidan menyelesaikan acara makan nya pintu kamar nya diketuk oleh seseorang, karena malas bergerak Aidan menyuruh Kairus untuk membuka kan pintu kamar nya, seperti nya Aidan lupa jika Kairus bocah pendek nan kecil jadi bagaimana ia bisa membuka pintu besar tersebut namun Kairus tetaplah Kairus ia akan selalu mengikuti kemauan Aidan nya.

Iris merah tersebut menatap pintu kamar Aidan dan tak lama pintu besar tersebut mulai terbuka perlahan dan saat sudah terbuka sebagian nampaklah mary yang membawa nampa.

"Maaf pangeran saya datang membawa kan teh dan cemilan untuk anda." ucap mary sembari melangkah masuk kedalam kamar Aidan.

Kairus bocah pendek tersebut kembali berjalan dan menaiki kasur Aidan dan mendekatkan tubuh kecil nya dengan Aidan, sedangkang Aidan mengangguk dan mempersilahkan mary masuk.

Saat mary meletakkan nampan yang ia bawa iris Aidan tak sengaja melihat ada surat yang juga berada diatas nampan yang mary bawa.

"Surat apa itu, mary?"

Star Of Word Life AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang