Sedari tadi Alvian terus menggerutu kepada Rey, pasalnya kekasihnya itu tak mau melepaskan pelukannya, padahal sudah satu jam lebih Rey memeluknya seperti ini.
"Lepasin cill~" Lelah Alvian karna sedari tadi tak dituruti oleh Rey.
"Sstt, aku nyaman begini.." Ujar Rey dengan suara beratnya, Rey mendengus kesal dibuatnya.
"Aelahh gua pegel ini.." Keluh Alvian.
"Gamau~..." Balas Rey dengan suara yang digelombangkan, layaknya anak kecil yang sedang merengek.
"Ck! Yaudah bentar, gua ambil dulu hp.." nada ketus dikeluarkan oleh Alvian.
"Oke, jangan coba-coba untuk kabur ya sayang..." Suara yang penuh dengan penekanan disetiap kalimatnya.
Alvian menatap malas pada Rey, "Iyee iyee.."
"Demen amat Ama tubuh gua" lanjut Alvian. Tak lama kemudian Rey melepaskan pelukannya, dan membiarkan kekasihnya itu untuk pergi.
Alvian kini sedang berada dirumah Rey yang begitu besar dan megah, namun sayangnya dalam bangunan megah ini, hanya Rey seorang yang menempatinya.
Kedua orang tua Rey telah tiada 2 tahun silam, hanya ada beberapa pelayan dan bibi yang membantu Rey dalam mengurus bangun megah ini.
"SAYANG CEPETAN!.." Teriak Rey dari dalam kamar. Tak lama kemudian Alvian datang dengan Hp yang berada ditangan kanannya.
"Berisik tau ga,. EH ANJING! NAPA LU GA PAKE BAJU!?" Teriak Alvian saat melihat Rey sudah tak memakai atasan, hanya bertelanjang dada menampilkan otot-otot yang begitu sempurna, serta bawahan yang masih memakai seragam celana abu.
Sumb: Pin
Bayangin aja pake celana SMA abu-abu."Kenapa emangnya, hm?" Suara Rey membuat Alvian merinding sekujur tubuhnya.
"Gausah ngomong, gua merinding dengernya"
"Yaudah sini, mau peluk lagi..." Ujar Rey, Alvian melangkah mendekat kearah Rey yang sedang rebahan. Tapi..
Bruk
"SANTAI TAI!" Umpat Alvian saat ia ditarik cepat oleh Rey, sehingga ia berada dipelukkan Rey lagi.
"Umm~ sayang banget sama pacar aku ini~~ cup cup cup cup cup" Ujar Rey sembari menciumi wajah Alvian dengan gemas.
"CUKUP GA?!"
"Lucu banget, jadi pengen aku makan.." Rey tersenyum smirk, sedangkan Alvian menatap Rey dengan penuh kekesalan.
"Diem ah, gua mau main hp dulu"
"Hmm, aku mau tidur dulu" Ujar Rey lalu memposisikan dirinya dengan menelusubkan kepalanya keleher Alvian.
Huh! Lebih baik ia mengirimkan pesan pada sahabat-sahabatnya, siapa tau mereka akan membantunya untuk lepas dari ketempelan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma'Teach Is Mine
Teen Fiction★ Apa yang terjadi ketika cowo bad boy menjalin hubungan dengan gurunya sendiri?. • BL STORY❗ Homophobic manjauh sana. • Cover sumb pin. • Cerita hasil pemikiran aku sendiri, jadi kalo ada kesamaan dari alur, tokoh, atau apapun itu murni ketidak sen...