Chapter 13

3.4K 168 11
                                    

Dikarenakan Varez mengendarai motor bak orang yang memiliki 7 nyawa, hanya 10 menit saja ia berhasil sampai dikediamannya, padahal jarak dari tempat tadi dibilang cukup jauh.

Cklek

Ckitt

Dengan perlahan ia membuka pintu rumahnya. namun saat Varez mulai melangkahkan kaki menuju kamarnya, betapa terkejutnya ia saat secara tiba-tiba ia mendapat pelukan dari arah belakang yang berhasil membuatnya mengumpat.

Grep

"Bangsat!"

"Kenapa kau meninggalkanku sendiri?? hmm?" Ujar William dengan mata yang terpejam.

'Baru ditinggal bentar aja dah kayak ditinggal seabad' Batin Varez.

Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh William, Varez malah membopong tubuh William agar tertidur kembali dikamarnya.

Namun saat William sudah terbaring dikasurnya, tangan panjangnya berhasil menarik tubuh Varez sehingga kini ia berada didalam dekapan erat pria tampan itu.

•••

"Bang Kevin, ada yang nyariin itu diluar" Ujar anggotanya yang berhasil membuat Kevin membeku ditempat.

'Siaga 1!'

"Siapa?" Tanya Kevin padanya.

"Gak tau bang wajahnya ga keliatan, soalnya ketutup sama helm full facenya" Balasnya.

'Siaga 2!'

"Oh okelah thanks ya"

"Yoii bang" Setelah anggotanya pergi, dengan cepat ia pergi menuju keluar markas untuk menemui seseorang yang telah mencarinya.

Boom!!

Glek~

Didepan sana Kevin melihat ada seorang lelaki yang sedang berada didepan motornya dengan menggunakan jaket kulit berwarna hitam serta helm full-facenya yang tidak lepas dari kepalanya.

"come here" Dengan langkah yang ragu Kevin menghampirinya.

"Good boy~, Pintar sekali hingga berhasil kabur seperti ini..." Ujarnya dengan nada yang biasa saja namun penuh arti dibalik itu semua.

Mengusak rambut Kevin dengan gemas lalu mengusap pipi kanannya menggunakan jari jempol dengan lembut.

"Maaf~" Ujar Kevin dengan nada yang bergetar.

"Kenapa kau meminta maaf, hm?" Baiklah Kevin kini sudah merutuki dirinya sendiri kala mendengar Suara bariton Axel berubah menjadi suara yang dingin dan penuh penekanan.

"Kau tau kesalahan mu apa?."

Grep

Kevin memeluk tubuh Axel yang lebih tinggia darinya, Kevin benar-benar takut apabila adiknya sudah menggunakan nada yang dingin dan datar.

Akan tetapi pelukan yang diberikan Kevin tak dibalas oleh Axel.

"Pulang." Setelah itu Axel melepas tangan Kevin yang memeluknya dengan paksa, lalu membuka bagasi motor untuk mengambil sebuah jaket yang cukup tebal untuk dipakaikan ke tubuh Kevin.

"Aku udah pake Hoodie" Ujar Kevin, ya memang benar Kevin sudah memakai Hoodie, apakah ia harus memakai jaket lagi?.

"Pakailah, udara malam tidak baik untukmu" Ujar Axel sembari memakaikan jaket tebal itu ke tubuh Kevin.

"Yaudah iya~" Kevin hanya pasrah saja, menuruti apa yang Axel perintahkan.

Setelah memakaikan jaket ke Kevin, kemudian Axel memakaikan helm.

Ma'Teach Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang