Chapter 1: Liburan ke Pantai

77 24 10
                                    

Saat itu di kantin sekolah, ada lima anak remaja yang sedang membahas tempat liburan yang akan mereka kunjungi di hari libur nanti. Mereka sepakat untuk mendaki gunung sebagai tempat liburan nanti. Kelima anak remaja itu bernama Disar, Caitlyn, Andre, Lia, dan Irfan. Disaat mereka sedang membahas tempat liburan, ada seorang perempuan yang bernama Sherna lewat di samping mereka dan Disar pun memanggilnya.

"Sherna", ucap Disar memanggilnya.

"Iya, kenapa?", jawab Sherna.

"Sini gabung dengan kami", balas Disar.

"Memangnya tidak apa-apa?", tanya Sherna.

"Iya", jawab Disar.

Alasan Disar mengajaknya untuk gabung dengan mereka karena ia ingin mengajak Sherna untuk ikut liburan bersama mereka.

Sherna adalah siswa pindahan di sekolah mereka, ia baru saja pindah seminggu yang lalu. Pada saat pertama kali Sherna pindah ke sekolah mereka, Disar jatuh hati dengan siswa pindahan itu dan ingin mengenalnya lebih dekat, itulah sebabnya Disar ingin mengajaknya untuk ikut liburan bersama.

Pada saat Sherna ikut gabung dengan Disar dan teman-temannya yang sedang membahas tempat liburan, ia bertanya dimana mereka akan pergi liburan, dan Caitlyn pun menjawab bahwa mereka akan mendaki gunung. Setelah mendengar bahwa mereka akan pergi mendaki gunung, Sherna pun mengusulkan untuk pergi liburannya ke pantai karena tempatnya yang asik, bisa duduk di tepi pantai sambil memandang indahnya lautan, dan tempat yang dimana orang-orang bisa melihat sunset. Namun, Caitlyn dan Lia tidak setuju dengan tempat yang diusulkan oleh Sherna karena dari awal mereka sudah sepakat untuk mendaki gunung sebagai tempat liburan mereka, tetapi Disar setuju dengan yang diusulkan oleh Sherna karena pantai adalah tempat yang cocok untuk ia bisa berduaan dengan Sherna sambil berjalan mengelilingi pantai dan memandang indahnya laut. Setelah Caitlyn dan Lia mengetahui kalau Disar menyetujui usulan tersebut, mereka pun memasang raut muka yang tidak enak seperti orang yang tidak terima akan suatu hal. Karena melihat kedua temannya itu seperti tidak terima dengan usulan liburan ke pantai, Andre dan Irfan pun membujuk kedua temannya itu.

"Caitlyn, Lia, sudah ikuti saja usulan itu dari pada kita tidak pergi liburan", ucap Andre.

"Tapi, kita dari awal sudah sepakat untuk mendaki gunung", jawab Lia dengan tidak terima.

"Tidak apa-apa, kan ke gunungnya bisa lain kali saja", balas Irfan yang juga berusaha membujuknya.

"Caitlyn, kalau kamu bagaimana?", tanya Lia.

"Ya sudahlah kita ikut saja", jawab Caitlyn.

"Okelah, kalau begitu aku juga ikut", balas Lia.

"Nah, gitu dong", balas Andre dan Irfan dengan gembira.

Hari libur pun tiba dan mereka segera bersiap-siap untuk pergi berlibur ke pantai. Mereka pergi ke pantai dengan menaiki mobil sewaan dan mobil itu sudah terparkir di depan rumah Disar, dan mereka semua pun pergi ke rumahnya sebagai titik kumpul sebelum pergi ke pantai. Tepat pukul 08.00 pagi, mereka pun sampai di rumah Disar, tetapi Sherna belum juga sampai di rumahnya dan Disar segera meneleponnya, dan telepon dari Disar diangkat oleh Sherna.

"Halo", ucap Disar.

"Iya, kenapa Disar?", jawab Sherna.

"Sudah dimana?, Teman-teman yang lain sudah ada di sini", balas Disar.

"Ini sudah dekat, tadi ada macet sedikit jadi lama", jawab Sherna.

"Oh oke Sherna, ditunggu ya", balas Disar.

"Iya", balas Sherna.

Tidak lama kemudian, Sherna sudah sampai di rumah Disar dan mereka segera pergi ke pantai dengan menaiki mobil yang dikemudikan oleh Disar.

Di tengah perjalanan, mereka yang dalam mobil itu saling bercerita satu sama lain. Disar yang mengemudi mobil itu pun mengambil kesempatan untuk bertukar cerita dengan orang yang duduk disamping kursi pengemudi, yaitu Sherna. Selama perjalanan, Disar dan Sherna makin asik dengan pembicaraannya yang membuat teman-teman mereka yang duduk di kursi belakang memasang raut muka kebingungan dengan hal tersebut karena Disar adalah seorang pemalu dan tidak yakin untuk berbicara dengan perempuan lain, kecuali Caitlyn dan Lia yang sudah berteman dengan ia sejak masih kecil.

Sesampainya di pantai, Andre dan Irfan membantu Caitlyn yang sedang menyiapkan makanan untuk menemani mereka sepanjang hari di pantai, sedangkan Disar sedang mengajak Sherna untuk menghirup udara segar sambil menunggu makanan yang sedang disiapkan oleh teman-temannya, disaat itu juga Lia yang sedang melakukan peregangan melihat Disar dan Sherna berduaan sambil menghirup udara segar. Tidak lama kemudian, mereka bertiga pun sudah selesai menyiapkan makanan untuk teman-temannya yang lain, dan Disar, Sherna, dan Lia pun segera menghampiri mereka untuk makan bersama. Saat makan, Disar melihat ada nasi di bibir Sherna dan ia pun membersihkannya dengan menggunakan tissue, dan Sherna yang merasakan langsung atas hal itu merasa kebingungan, seperti ada yang berbeda di dalam hatinya.

"Ehh, makasih Disar", ucap Sherna.

"Iya, sama-sama", balas Disar sambil tersenyum.

"Cie-cie ada yang lagi jatuh cinta", ucap Irfan sambil tertawa kecil.

"Hush, diam", balas Disar.

"Iya deh yang lagi jatuh cinta", balas Irfan.

Tidak lama kemudian, mereka pun selesai makan. Caitlyn, Lia, Andre, dan Irfan yang sudah selesai makan segera membersihkan alat makan yang tadi mereka gunakan saat makan. Disaat mereka membersihkan alat makan, Lia kebingungan karena disaat itu juga Disar dan Sherna tidak terlihat sama sekali.

"Disar dan Sherna mana ya?", tanya Lia.

"Lia, Lia, masih saja bertanya sudah jelas mereka pergi berduaan lagi", jawab Caitlyn.

"Namanya juga lagi dalam proses pendekatan, tidak perlu bingung", balas Irfan.

"Ini sebenarnya kita liburan atau hanya sekadar menemani mereka berduaan", ucap Lia.

"Sudahlah biarkan saja mereka berdua, kan kita juga bisa liburan berempat sambil berenang di laut", balas Andre.

"Oke", jawab Lia.

Lia yang mendengar ucapan teman-temannya langsung memandang ke arah lain dan memasang muka cemberut.

Liburan ke Pantai atau GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang