Chapter 4: Ada Apa dengan Caitlyn?

45 17 22
                                    

Saat Andre bermalam di rumah Irfan, ia melihat Irfan sedang melihat foto-foto mereka dengan latar belakang sunset yang indah di pantai tadi dan ia pun ikut melihat foto-foto tersebut. Disaat Andre ikut melihat foto-foto tersebut, ia teringat akan hal di mobil tadi mengenai Caitlyn yang melihat foto Disar dan Sherna dengan muka yang datar dan tidak ada senyum dari dirinya, dan ia pun menanyakan hal tersebut ke Irfan.

"Fan, Fan, tadi waktu di mobil aku lihat Caitlyn sedang melihat foto-foto Disar dan Sherna waktu sunset di pantai tadi", ucap Andre.

"Ya terus kenapa?", tanya Irfan.

"Ya tidak apa-apa, cuma aku bingung dengannya karena baru kali ini dia melihat foto teman-teman kita dengan muka yang datar dan tidak ada senyum yang muncul dari dirinya apa lagi dengan latar belakang alam", jawab Andre.

"Itu mungkin karena dia lagi kecapekan, sudah jangan pikir yang aneh-aneh tentangnya", balas Irfan.

"Tapi kalau kecapekan seharusnya istirahat bukan malah lihat foto teman-teman kita", balas Andre.

"Ya, bisa saja dia cuma mau memastikan hasil foto Disar dan Sherna yang tadi ia fotokan itu bagus atau tidak, sebelum ia mengirimkannya ke Disar dan Sherna", balas Irfan.

"Okelah", balas Andre.

Setelah pembicaraan mereka selesai, Andre tetap saja masih merasa kebingungan dan tidak sependapat dengan yang diucapkan oleh Irfan karena kalau temannya itu memang lagi kecapekan, seharusnya dia istirahat saja. Andre yang masih saja kebingungan, memutuskan untuk tidur agar ia tidak memikirkan tentang Caitlyn.

Matahari pun terbit dari timur yang menandakan hari sudah pagi. Caitlyn pun segera mencuci pakaiannya yang ia pakai saat liburan di pantai. Saat mencuci, ia mendengar seperti ada orang yang memanggilnya dan ternyata yang memanggilnya adalah Martha, ibu dari Caitlyn yang baru saja pulang dari pasar. Setelah menyadari bahwa yang memanggilnya itu adalah ibunya sendiri, Caitlyn pun mengucapkan selamat pagi kepada ibunya, dan Martha pun membalas ucapan anaknya itu dengan kata-kata yang sama sembari ia berjalan menuju dapur untuk menyimpan belanjaannya.

Tidak lama kemudian, Caitlyn pun selesai mencuci pakaiannya dan akan menjemurnya. Martha yang melihat anaknya itu akan menjemur pakaiannya segera menemuinya. Saat menemui anaknya, Martha pun menanyakan suatu hal ke anaknya.

"Caitlyn, bisa ibu menanyakan sesuatu kepadamu?", tanya Martha.

"Iya, kenapa bu?", tanya Caitlyn balik.

"Kemarin kamu pergi liburan ke pantai dengan sepupumu itu ya?", tanya Martha lagi.

"Siapa?", tanya Caitlyn.

"Sherna", jawab Martha.

"Oh, iya kemarin aku pergi dengannya", balas Caitlyn.

"Berarti kalian sudah baikan ya?", tanya Martha.

"Belum, lagian dia ikut liburan kemarin juga karena Disar yang ajak", jawab Caitlyn.

"Tapi, kalian sudah saling bicara kan?", tanya Martha.

"Iya, tapi itu juga karena terpaksa supaya teman-temanku yang lain tidak curiga tentang permasalahan kami", jawab Caitlyn.

"Sudahlah nak, sebaiknya kalian baikan saja lagian permasalahan kalian juga sudah dua tahun yang lalu", balas Martha.

"Susah bu, aku masih belum terima dengan permasalahan dua tahun yang lalu", balas Caitlyn.

"Iya ibu tau, tapi apa salahnya untuk kamu coba melupakan masalah kalian dan coba untuk baikan dengan Sherna?", tanya Martha.

"Okelah bu, nanti aku coba", jawab Caitlyn.

"Dan ingat, Sherna itu tetap sepupu kamu bahkan dia juga sudah menjadi bagian dari temanmu", balas Martha.

Liburan ke Pantai atau GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang