Atlanta Putra Mahardika, yang gak pernah ngerasaain apa itu arti "tenang" dalam hidupnya berada dalam dekapan luka, bertemankan rasa takut dan sesuatu yang dianggapnya seolah mimpi buruk, yang nyatanya itu adalah kenyataan yang ada, di dewasakan ole...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
***
Hari kian sore, bahkan semburat orange sudah menghiasi langit senja kali ini, begitu indah hingga kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyum. kini dia sedang berada di pantai dengan sebuah kuas lukis ditangan dan sebuah kanvas yang sudah berisikan lukisan pantai yang tampak sempurna.
Banyak waktu yang telah terlewat, sudah banyak hal pula yang berubah yang tak mungkin di ceritakan satu persatu. salah satunya hubungan Atlanta dan sang bunda yang semakin memburuk, tak ada hari tanpa pertengkaran. bahkan tak jarang pula ia pergi dari rumah, seperti kali ini Atlanta sedang berada di rumah yang penuh dengan lukisannya. tapi kali ini dia tak sendiri seperti biasanya, dia bersama teman-temannya dan tentunya Kenan, berencana untuk menghabiskan waktu malam dengan barbeque-an dikarenakan besok hari libur.
"Atlanta" teriak seseorang dari arah belakangnya.
Atlanta menolehkan kepalanya kearah belakang, menemukan Alexa yang berjalan kearahnya.
"Kenapa Al?, ngapain nyusul bentar lagi juga gue balik." ucap Atlanta, setelah melihat Alexa duduk tepat disebelahnya.
"Mau lihat senja" Jawabnya singkat. setelahnya hanya ada keheningan diantara mereka berdua.
"Alexa" panggil Atlanta dengan pandangan yang masih fokus kearah depan, memandang kombinasi indah antara air pantai dan laingit senja.
"Lo sekarang bahagia kan sama keluarga lo?" tanya Atlanta.
"kenapa tiba-tiba tanya gitu?" balas Alexa.
"Gak papa, mau mastiin aja, lo selalu ngerasa bahagia, entah dalam lingkungan keluarga, pertemanan atau yang lainnya."
"Gue bahagia At, apa yang harus buat gue gak bahagia punya keluarga harmonis penuh kasih sayang. Gue punya papa yang selalu punya waktu untuk keluarga meski sesibuk apapun itu kerjaannya. gue punya mama sambung yang sayang banget sama gue, gak pernah beda-bedain gue sama bang Samudra" Jelas Alexa.
"Lo udah pernah ketemu ibu kandung lo?" Tanya Atlanta.
"Belum, dulu waktu kecil gue suka tanya tentang bunda ke ayah. tapi jawabannya selalu sama. Bundamu sibuk Al, belum bisa di temui." jeda Alexa sebentar.
"Sampe Akhirnya gue bosen nanya yang jawabannya itu-itu mulu."
"Terus kalo tiba-tiba lo ketemu sama bunda lo gimana?"
"Ya gak gimana-mana, malah seneng lah. setelah belasan tahun akhirnya ketemu bunda juga" jawab Alexa dengan mata berbinar.
"Terus setelah itu lo mau apa?"
"Karena gue gak pernah tinngal bareng sama bunda, gue pengen ngerasain tinggal sama bunda, pagi di bangunin, habis itu di masakin makanan kesukaan gue, shopping berdua sama bunda masih banyak deh."
