Cuaca pagi ini sangat cerah membuat seorang gadis kecil mengerang kesal dikarenakan hari ini hari senin,dimana ia harus melaksanakan upacara disekolah. Sangat malas. Dua kata yang menggambarkan dirinya saat ini. Ia masih bergelut dengan selimut dikasur nya. Tak ada sedikitpun niatnya untuk bersekolah hari ini
"Aarrghhhh,kenapa gak hujan aja sih hari ini. Kesel banget"ucap gadis itu
Tok tok tok
"Kaira! Udah jam berapa ini? Kamu gak kesekolah?"tanya bunda Sintya setengah berteriak-ibu dari Kaira
"Males bun,Kaira izin gak masuk ya hari ini"jawab Kaira
"Gak ada! Pokoknya harus sekolah,lima menit lagi kamu belum turun ke bawah bunda laporin kamu ke ayah. Biarin aja,semua fasilitas kamu paling di sita sama ayah"ancam Sintya membuat Kaira semakin kesal
Ia pun beranjak dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya. Melihat bunda nya yang menatapnya garang
"Ah bunda gak asik. Iya iya Kaira siap siap dulu,bawel"ucap Kaira lalu menutup pintu kamarnya
"Ck ck ck,anak itu"
****
Setelah selesai bersiap,Kaira segera turun ke lantai dasar rumahnya dan menuju ruang makan. Disana sudah terlihat Gio-abangnya,Pratama-ayahnya,dan juga Sintya-bundanya
"Ck,lama banget lo dek"ucap Gio ketika melihat Kaira yang berjalan ke arahnya
Kaira lalu duduk di kursi samping abangnya itu lalu melihat Gio dengan tatapan malas
"Gak ada yang nyuruh lo nunggu"balas Kaira
"Heh kurcaci,kalau gak di suruh ayah juga gua males nungguin lo. Lagian lo kan punya mobil,pake jangan di anggurin doang"ucap Gio
"Sekali lagi lo panggil gue kurcaci,abis lo!"ancam Kaira
"Sudah-sudah. Kalian ini masih pagi udah ribut aja. Pusing bunda liat kalian"lerai Sintya
"Yaudah gak usah di liat bun"jawab Kaira santai lalu memakan roti yang sudah di siapkan oleh Sintya
"Kaira,kamu yang sopan sama yang lebih tua. Ayah gak suka liat kamu kayak gini. Gio itu abang kamu nak,ayah sengaja nyuruh dia anter jemput kamu karna ayah khawatir kamu kenapa kenapa. Walaupun ayah tau kamu bisa bela diri,tapi ayah tetap khawatir"ucap Pratama memberi nasihat
"Halah yah,itu dia bisa bela diri juga karna aku"tambah Gio membuat Kaira memutar bola matanya malas
Memang benar,Gio lah yang mengajarkan Kaira bela diri sedari Kaira SD kelas 5. Gio melihat bahwa adiknya itu mempunyai keberanian yang cukup tinggi,maka dari itu setiap hari sabtu ia akan mengajak Kaira berlatih. Di sisi lain,Gio bersyukur memiliki adik yang mandiri dan juga tak mudah takut. Tapi di sisi lain,ia masih khawatir jika terjadi apa apa pada adik kecilnya itu. Usia Gio dan Kaira hanya selisih tiga tahun. Jadi sudah sangat sulit memantau Kaira karna ia pun sudah sibuk dengan kuliahnya
"Iya deh iya. Maap ya abang gue yang paling ganteng unyu bala balaaaaa"ucap Kaira dengan senyuman yang terlihat terpaksa itu
"Gak gue maapin,sebelum lo peluk gue dulu"ucap Gio
"Dih apaan jamet!"ucap Kaira membuat Gio terkejut. Pria setampan dan se keren dirinya di sebut jamet? Sangat kacau
"Wah,sembrangan lo dek. Gue cakep gini di bilang jamet. Awas lo!"ucap Gio lalu dengan cepat mengejar Kaira yang sudah lari duluan membawa tasnya dan masih menggigit roti dimulutnya
"Yah,bun, kita berangkat dulu yaaa i love you!!!"teriak Gio yang masih mengejar Kaira
"Hati hatiii!!"
"Liat tuh yah,anak kamu"ucap Sintya
"Anak kamu juga"
*****
Setelah berdebat di dalam mobil sepanjang perjalanan. Kakak beradik itu sampai juga di depan SMA Harapan bangsa. Sebelum Kaira turun dari mobil abangnya,Gio mengunci pintu mobil membuat Kaira menggeram kesal
"Apa lagi sih bang,ntar gue telat nih. Tuh pagar udah mau di tutup"ucap Kaira
"Ah lo mah gak peka dek. Kiss pipi dulu dong,terus salim gitu sama abang lo. Gak ada terimakasih nya banget lo jadi adek"kesal Gio
"Ah lama lo"Kaira pun menuruti ucapan abangnya. Mencium pipi kiri Gio lalu mencium punggung tangan abangnya. Setelah itu,barulah Kaira bisa keluar dari mobil itu
"Belajar yang bener"
"Iya,pergi lo sono"usir Kaira lalu berlari menuju pagar sekolahnya yang akan di tutup. Untungnya,ia bisa masuk dengan selamat
"Gini amat punya adek"
***
Belum sampai dikelasnya,Kaira melupakan sesuatu. Meraba kerah baju nya lalu menepuk jidatnya pelan
"Duh Ra. Bego banget sihhhh,kenapa sampe lupa dasi segala anjir"gumamnya kesal
"Dah ah bodo. Lagian juga gue males upacara"
Ia pun berlari menuju uks. Satu satunya alasan agar dia tak mendapat hukuman
Ketika sampai di uks,ia pun berbaring di brankar dengan santai
"Adem banget anjir disini,hahaha rasain tuh yang upacara kepanasan. Untung gue pinter acting sakit perut,kan ga jadi dihukum karna ga pake dasi"ucap Kaira pelan sambil tersenyum. Namun tak lama,ada suara seseorang yang membuatnya terkejut
"Siapa bilang lo gak jadi dihukum?"
Kaira pun langsung menarik tirai ingin melihat siapa orang di balik tirai uks itu,dan...
"Lo?!"
••••
Nah kan,kena juga hihihihi
Kaira yang malang♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
GENGSI
Short StoryKaira Meisheyla Queenzy,atau yang kerap disapa Kaira. Gadis cantik yang dikenal dengan sebutan 'tomboy' itu telah membuat hati dua orang pria terhanyut karenanya. Entah karena apa,dan entah sejak kapan. Kaira yang tak pernah tertarik untuk berpacar...