Sedang asyik menikmati makanan nya,Kaira di datangi tiga orang sahabatnya. Vera,Tya,Rika. Ketiga sahabat gadis itu tentu saja tak sekelas dengannya. Karna tergolong pintar,ketiga sahabat Kaira berada di kelas IPA. Vera kelas XII MIPA1,Tya dan Rika kelas XII MIPA4
Rika dengan santai menepuk pundak Kaira membuat gadis itu terkejut dan berakhir dengan tersedak dengan satu bakso yang baru saja ia suapkan pada mulutnya sehingga tersangkut pada tenggorokannya. Dengan cepat Tya mengambil posisi untuk menyelamatkan bakso itu. Ralat,Kaira. Heheheh mangap
Setelah berhasil,bakso itu pun keluar dengan terlempar begitu saja. Kaira segera menarik napas panjang lalu menghembuskannya sambil memegang dadanya
"Anjing! Lo mau bunuh gue ha? Gila"kesal Kaira. Dan Rika sebagai pelaku hanya menampilkan cengirannya
"Ya maap,lagian lo tuh napa doyan banget sih ama bakso anjir. Dari kelas 10 bakso mulu anjir yang lo pesen,heran"ucap Rika
"Ya suka suka gue lah,mulut juga mulut gue. Ngapa lo yang protes anjir"balas Kaira
"Dah ah,debat mulu lo berdua mending pesen makanan sana"ucap Vera lalu duduk dengan tenang. Ketiga gadis di hadapannya melongo tak percaya
"Lah nyuruh lo bos?"tanya Tya
"Gue batagor ama jus jeruk"ucap Vera yang tidak menjawab pertanyaan Tya
"Gue samain sama Vera ya Ya"tambah Rika lalu duduk di samping Kaira membuat Tya semakin membuat mulutnya terbuka lebar
"Punya temen gini amat. Setan"umpat Tya lalu pergi memesan makanan untuknya dan kedua sahabatnya
Setelah beberapa menit lamanya menunggu Tya memesankan sahabatnya makanan,Tya pun datang dengan sebuah nampan yang berisikan tiga piring batagor dan di susul oleh mpok Ati selaku penjual batagor terenak di SMA Harapan Bangsa,mpok Ati membawa nampan yang di atasnya ada tiga gelas jus jeruk
"Ini nyonya nyonya pesanannya"ucap Tya lalu meletakkan nampat yang dibawa nya tadi di atas meja
"Ini neng,jus jeruknya"ucap mpok Ati
"Makasih mpok,makin bohay aja mpok"ucap Rika lalu memuji mpok Ati yang sudah tahu alasan Rika memuji nya
"Halah neng Rika bisa aja. Tapi hari ini gak ada bon yak,bayar!"tekan mpok Ati. Ia sudah hapal betul dengan siswi satu ini,selalu saja seperti itu. Padahal Rika adalah orang yang cukup berada,tapi mengapa untuk membayar batagor dan jus jeruk yang harga nya hanya 20 ribu saja ia seperti tak mampu? Entahlah
"Yaahhh,mpok. Gitu banget sama Rika. Besok Rika bayar dua kali lipat dehh"ucap Rika lagi
"Gak. Pokoknya bayar"ucap mpok Ati lalu segera berlalu meninggalkan ke empat siswi itu
"Kalo gitu mpok gak jadi bohay! Lebih bohay si Vera!"ucap Rika dengan setengah berteriak membuat Vera yang namanya di sebut membulatkan matanya lalu melemparkan garpu yang ia pegang ke jidat Rika
"Anj,benjol deh pala gue"
"Lo brisik banget sih. Pake bawa bawa nama gue lagi,sialan"kesal Vera
"Ya mangap"balas Rika
"Maap bodoh!"
"Iya itu maksudnya"
"Btw Ra,tadi pas jalan ke kantin gue denger nama lo sama Raka di sebut sebut gitu sama anak anak yang lain. Lo ada masalah sama si Raka? Wah kalau emang ada sih,parah lo. Gak ada takut takutnya anjir nih anak"ucap Tya
"Apaan sih. Raka siapa dah?"tanya Kaira bingung
"Lah anjir?! Lo gak tau Raka?"bukannya menjawab Tya malah balik bertanya dengan terkejut sementara Kaira hanya menggeleng santai
"Kudet amat lo! Si Raka itu kapten basket di sekolah kita,terus dia tuh anaknya pinter banget Ra gila. Terus dia juga ganteng sih,gantengan dikit dari si Karrel hehehehe"jelas Tya membuat Kaira memutar bola matanya malas. Kaira memang mengetahui bahwa sahabatnya itu menyukai Karrel yang tak lain adalah musuhnya sendiri. Kaira pun bingung,mengapa Tya sangat menyukai makhluk astral itu? Sungguh aneh pikirnya
"Ya jelas lah. Si Karrel mah ganteng kagak,tengil iya!"ucap Kaira
"Ih apaan sih lo. Kualat lo jelek jelekin orang,ntar lo suka lagi. Gak mau gue saingan sama lo,ntar kalah duluan lagi gue"ucap Tya protes
"Apaan anjir. Gue? Suka sama si tengil bloon itu? Mana sempet,keburu gue tonjok mukanya"kesal Kaira yang tiba tiba saja ingat perihal pembagian kelompok mata pelajaran sosiologi nya. Sangat tidak adil
"Awas ya,kalo besok besok lo suka beneran sama si Karrel. Gue orang pertama yang ketawain lo paling keras"ucap Rika
"Gak akan"
"Oke. Kita liat aja nanti"
"Udah ah,ngapain bahas si Karrel sih. Gue nanya tentang lo sama Raka,lo berdua jadi bahan omongan tau"ucap Tya kembali terfokus pada topik awal
"Raka?.........."
"Gue Raka kalau lo gak tau"
"Ohhhhhh,makhluk jadi jadian itu? Gue inget! Tadi dia nyerobot antrian anjirrrr terus gue kesel dong eh ternyata dia mesen buat gue. Baik sih,tapi aneh anjir. Gue aja gak kenal sama dia"jelas Kaira
"What?!!!!! Raka mesenin lo makanan? Jadi bakso sama es teh yang barusan abis lo makan ini dari dia?!!!! Demi apa?!"tanya Rika tak percaya
"Santai aja kali. Lagian emang kenapa sih,ya bagus dong kalo gitu. Gue gak usah ngantri sambil abisin suara gue dan uang gue. Tadi nya sih,gue kira cuman di pesenin doang anjir ternyata di bayarin juga,gila. Wah baek banget emang"jelas Kaira santai sambil memuji kebaikaan Raka
"Ra,lo gak papa kan?"tanya Tya membuat Kaira menaikkan sebelah alisnya bingung
"Gue baik. Lo apa kabar?"balas Kaira
"Elah gue serius. Lo gak papa kan? Soal nya fans si Raka itu banyak anjir. Bahkan si ratu bullying juga demen ama si Raka. Gue takut lo di apa apain sama si nek lampir itu"jelas Tya
"Lo ngeraguin gue? Lo gak inget gue pernah patahin tangan orang?"tanya Kaira dengan wajah datarnya membuat ketiga sahabatnya bergidik ngerik
"Lagian emang gue ada masalah apa sama dia? Gak ada urusannya sama gue dia suka sama si Raka Raka itu"tambah Kaira
"Iya sih. Ya siapa tau aja kan,lo di bius terus di mutilasi"ucap Rika membuat Kaira memutar bola matanya malas
"Kampret"
Tak lama,ada seorang pria yang dengan sengaja menarik rambut Kaira lalu duduk di samping gadis itu
"Halo pendek!"
•••••
Sudah ketebak kan siapa pelaku nya? Hahahahah♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
GENGSI
Short StoryKaira Meisheyla Queenzy,atau yang kerap disapa Kaira. Gadis cantik yang dikenal dengan sebutan 'tomboy' itu telah membuat hati dua orang pria terhanyut karenanya. Entah karena apa,dan entah sejak kapan. Kaira yang tak pernah tertarik untuk berpacar...