Kini bel pun berbunyi kembali menandakan jam istirahat kedua telah datang, semua siswa pun bersiap dengan alat tempur mereka karna akan terjadi war di kantin seperti biasa.
Baru saja sedetik bel di bunyikan para murid sudah melesat keluar kelas untuk ke kantin dan berebut jajanan spesial di kantin yakni....risol mak comblang.
Tapi...
"Risol nya abis anak anak, itu udah di borong sama yang olahraga hari ini" ya ternyata murid murid itu kurang cepat sama murid yang olahraga ternyata mereka istirahat lebih awal dan langsung ngeborong risol nya sampai habis.
Semua murid kecewa karna tidak mendapatkan risol karna risol ini hanya akan keluar sekali sebulan saja di kantin.
"Yahh kasian gak kedapatan mereka" ucap seorang gadis yang tengah duduk di atas dahan pohon yang lumayan tinggi itu.
Ia tengah bersantai di atas pohon tersebut sambil memakan sesuatu yang terlihat seperti sebuah makanan gorengan namun bukan bakwan goreng, melainkan itu adalah risol yang sedang di buru oleh seluruh murid di sekolah ini.
Sekitar ada 20 risol yang dia beli, entah dia akan membagikan nya atau memakannya sendiri, gadis itu memakan risol nya sambil membaca buku di atas pohon.
Seperti menunggu seseorang untuk datang ke tempat ia sekarang, gadis itu memiliki rambut coklat yang panjang yang ia ikat dengan model ponytail atau ikat satu, matanya yang berwarna ungu muda itu hanya menatap lekat buku yang ia baca sampai di mana ada yang memanggil namanya dari bawah.
"Anya!! Lu di mana!?" Teriak nya suara yang lumayan familiar di telinga gadis rambut bersurai coklat itu.
Anya, anya melfissa adalah nama lengkap dari gadis bersurai coklat itu, anya pun mengalihkan pandangan nya ke arah bawah dan melihat siapa yang memanggilnya meski sudah siapa itu.
"Woy om lu di mana anjir!"
"Di atas, met" saut gadis itu sambil kembali mengunyah risol nya.
"Et dah orang gila mana yang makan risol di atas pohon"
"Emang masalah huh!?" Tanya anya sedikit kesal.
"Turun anjir udah kek monyet aja lu, cepetan gw mo cerita nih" ucap kaela.
"Gak ah males, mending lu aja yang naik met
"Idih....ngerepotin aja lu om" kesal kaela, kaela pun menaiki pohon itu namun tidak memanjatnya melainkan di pohon itu terdapat sebuah tangga yang bisa di naik turunkan dan tidak terlalu terlihat jika di lihat dari bawah, kaela pun menarik sebuah tali yang mirip seperti benang, benang itu menyambungkan ke sebuah ikatan yang mengikat tangga itu.
Saat ikatan tangganya sudah lepas tangga pun mulai turun tanpa pikin panjang kaela pun menaiki tangga tersebut untuk bertemu dengan Anya.
Setalah kaela sampai di sana...
"Lah..tu orang kemana" bingung kaela karna anya sudah tak ada di dahan pohon itu setelah kaela melihat kesekitar ternyata anya sudah melompat turun ke bawah.
Anya menatap kaela sambil cekikikan di bawah sana karna berhasil menjaili temannya itu.
"Wahh ngajak ribut kau ya om" kesal kaela di saat melihat anya yang cekikikan di bawah sana karna berhasil menjaili dirinya.
Di sisi lain terlihat zeta yang sedang berjalan di koridor sambil membawa beberapa cemilan, Zeta yang sibuk memikirkan sesuatu sambil berjalan itu tak menyadari bahwa ada seorang siswa laki laki di depannya yang juga berjalan di hadapannya.
Alhasil mereka pun bertabrakan cemilan yang zeta bawa pun terjatuh ke lantai.
"Maaf maaf aku tidak melihat jalannya" ucap zeta meminta maaf ke pada siswa laki laki tersebut sambil berjongkok mengambil cemilannya yang jatuh lalu berbalik menatap laki laki itu dengan wajah nya yang imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
janji
Fantasy".....ris?...gak...gak...ini gak mungkin!! ini gak mungkin!!" tangisannya pecah di hadapan semua teman temannya. "ini gak mungkin!, dia udah janji sama gw dan iofi!!" teriak kesal gadis itu dengan tangisan yang sudah membasahi pipinya. semua terdiam...