part 3

445 36 0
                                    

Annyeong aku kembali 😁
Aku bikin lanjutannya ya...
.
.
.
Happy reading ☺️
.
.
.

Beberapa jam akhirnya Sunghoon sudah menyelesaikan berkas-berkas ya, lalu Sunghoon melihat kearah heeseung yang sedang terlibat fokus ke laptop sambil mengetikkan tangan ya di laptop, Sunghoon melihat heeseung beberapa detik sebelum berjalan kearah mejanya sambil membawa berkas-berkas ditangannya lalu menaruh ya di meja heeseung.

"Saya sudah menyelesaikan semua berkas-berkas ini".ucap Sunghoon yang melihat heeseung sedang mengetik kan tangan ya di laptop.

Heeseung mengalihkan pandangannya dari laptop lalu melihat kearah Sunghoon lalu tersenyum tipis.

"Sudah semuanya ya?... bagus".ucap heeseung yang menatap Sunghoon Dengan tatapan liciknya.

"Jadi...saya bisa pergi untuk makan siang?".ucap Sunghoon

"Kamu mau makan siang?". ucap heeseung yang masih menatap Sunghoon Dengan senyuman smirk.

"Kamu boleh makan tapi...kamu harus duduk disini dulu". lanjut heeseung yang tersenyum smirk,dan menepuk-nepuk pahanya untuk Sunghoon duduk di pangkuannya.

"Apa?... Kamu mau saya duduk dipangkuan mu?". ucap Sunghoon Dengan geli

"Hmm...ya,mau atau tidak, kalau kamu tidak mau tidak ada jam makan siang untuk mu park Sunghoon".ucap heeseung dengan tatapan mengintai

"Huhh... baiklah... baiklah... aku akan duduk dipangkuan mu". ucap Sunghoon Dengan terpaksa untuk duduk di pangkuannya dan berjalan kearah heeseung dan berdiri disampingnya.

Senyuman heeseung terukir di bibirnya dan tanpa menunggu lama heeseung menarik tangan Sunghoon untuk dia duduk di pangkuannya, setelah heeseung menarik tangan Sunghoon dia langsung mendudukkan Sunghoon dipangkuan nya dan memegang pinggang ya yang ramping.

"Ternyata pinggang kamu ramping juga ya park Sunghoon". ucap heeseung yang tersenyum smirk.

"Baiklah Kamu perlu duduk disini dengan damai,oke?". lanjut heeseung yang masih memegang pinggang Sunghoon.

"Sampai kapan saya duduk disini tuan heeseung?”.ucap Sunghoon yang sudah merasa cukup bosan dengan dia duduk di pangkuan heeseung.

Heeseung melihat raut wajah Sunghoon yang terlihat bosan."oh..apa kamu merasa bosan?".ucap heeseung yang mencondongkan wajahnya ke wajah Sunghoon yang membuat jarak antara mereka hanya beberapa sentimeter.

"Apa yang harus aku lakukan untuk membuat mu tidak bosan?". lanjut heeseung.

"Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk tidak membuat saya bosan tuan".ucap Sunghoon.

"Aku punya cara bagaimana tidak merasa bosan,kamu mau tahu?".ucap heeseung yang tersenyum licik di bibirnya

"Apa itu tuan,saya ingin tahu". ucap Sunghoon penasaran.

Heeseung mendekatkan wajahnya ke telinga Sunghoon dan heeseung berbisik di telinganya."bagaimana kalau kita melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk kita berdua". ucap heeseung yang masih didekat telinga Sunghoon.

"Melakukan sesuatu yang menyenangkan?... seperti apa itu tuan?".ucap Sunghoon Dengan polos.

Heeseung berbisik lagi ditelinga Sunghoon."seperti sebuah ciuman".ucap heeseung tersenyum smirk.

Sunghoon merasa terkejut apa yang dikatakan heeseung dan Sunghoon menjauhkan wajah heeseung dari telinganya lalu berbicara."c-ciuman...". ucap Sunghoon.

"Ya... sebuah ciuman sayang". ucap heeseung yang menggerakkan tangannya kearah bibir bawah Sunghoon dan mengelusnya dengan lembut."aku ingin mencoba bagaimana rasanya bibir kamu,park Sunghoon..."

"T-tapi tuan...tuan sudah mencium bibir saya tadi". ucap Sunghoon.

"Ya...aku sudah mencium ya tapi aku ingin lebih dari sebuah ciuman singkat, sayang". ucap heeseung yang mendekatkan wajahnya ke wajah Sunghoon.

Sunghoon tetap diam dan tidak melawan Sunghoon cuma bisa diam, Sunghoon seperti terhipnotis oleh heeseung.

Heeseung tersenyum saat melihat Sunghoon tidak melawan atau berbicara dan dia merasa sedang mengendalikan tubuh Sunghoon untuk tetap diam.

"Sepertinya Kamu tidak bisa melawan dan menolak". ucap heeseung yang semakin dekat dengan bibir ranum Sunghoon.

"Dan kamu seperti tidak punya tenaga untuk melawan dan menolak,hmm".ucap heeseung yang semakin mendekatkan wajahnya kearah bibir Sunghoon dan tangan Heeseung masih memegang pinggang Sunghoon dan perlahan tangannya naik ke leher Sunghoon.

"Sepertinya aku harus mencicipi ya". ucap heeseung yang sudah dekat dengan bibir Sunghoon dan menempel kan bibirnya dengan bibir Sunghoon.

Heeseung melumat bibir Sunghoon dan menggigit bibir bawahnya supaya Sunghoon membuka mulutnya dan memberi akses untuk heeseung mencium semakin dalam.

"Hmmhh~". suara Sunghoon yang membuat heeseung semakin menciumnya dengan semakin dalam dan nafsu.

Heeseung masih menciumi bibir Sunghoon semakin dalam dan beradu lidah didalam, sementara itu Sunghoon menepuk-nepuk dada heeseung untuk melepaskan ciumannya.

Heeseung melepaskan ciumannya dan melihat kearah Sunghoon yang nafasnya terengah-engah dan wajah Sunghoon merah membuat heeseung semakin ingin melakukannya lebih.

"Sangat manis dan enak".ucap heeseung yang mengusap bawah bibir Sunghoon.

"Kamu sangat cantik, Park Sunghoon".ucap heeseung yang masih memegang pinggang Sunghoon Dengan posesif, dan berkata."aku tidak sabar untuk Kamu tinggal bersama ku, park Sunghoon".











































Oke segitu dulu, maaf kalau ada tulisan yang membuat kalian tidak suka.

Jangan lupa tinggalkan vote ya sayang" ku🥰☺️...lop yu...❤️

Oke bye...bye.. annyeong 🥰

obsession whit you (heehoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang