pencarian

441 30 1
                                        






Marsha menyalakan tv, kini jam 7 sudah lama ia tak duduk di sofa itu, masih wangi sang mami

"berita terkini anak ke3 dari keluarga Prayogi arxkha telah di temukan tapi ia melarikan diri entah kemana, berusia 21 tahun, bernama Marsha divya prayogi, jika melihat nya tolong hubungi no ini berita ditutup"

"gue jadi buronan?!" kagetnya, lalu ia mengambil hp lamanya dan menyetel masih bisa, lalu ia mengirim pesan pada adel

"gue jadi buronan?!" kagetnya, lalu ia mengambil hp lamanya dan menyetel masih bisa, lalu ia mengirim pesan pada adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maaf tapi gue butuh istirahat, kenapa jadi gini sihh anjgg?!!" teriak-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maaf tapi gue butuh istirahat, kenapa jadi gini sihh anjgg?!!" teriak-nya

"non?, ada yang nyariin" ucap bi ani

"suruh ke taman belakang aja bi" ucap Marsha lalu ia mengambil Hoodie nya dan berjalan ke belakang

"ka Marsha!" ia memeluknya

"kangen banget sama kamu Ra" ucap Marsha

"hehe, ka? Kaka mau minta tolong? atau butuh apa?, biar aku yang lakuin ini bales Budi juga ke Kaka tentang yang dulu" ucapnya

"indiraa.., gapapa"

"tapi ka-"

"gapapa Indira, Kaka cuma mau istirahat aja" lalu Marsha tiduran di rumput sambil melihat ke langit

"ka, Indira selalu disini temenin Kaka, kalo butuh apa², Indira siap" ucap nya duduk di sebelah Marsha

tak lama sirine polisi muncul, membuat Indira dan Marsha bertatapan, samar² Marsha mendengar namanya di sebut

"ka ayo" ucap Indira sudah memanjat

"i-iya" lalu Marsha ikut memanjat

Indira dan Marsha berlari, mereka berdua ke kostan Indira

"aduh capee" keluh Indira

"dira? loh? itu siapa?" tanyanya

"sayang, ini loh yang aku kasih tau itu" ucap Indira membuka jaketnya

"ohh, ni ka di makan dulu, tadi aku beli martabak asin"

"eh ngerepotin"

"mandaa, ambilin anduk dongg hehe" ucap Indira

"hadehh" lalu ia mengambil handuk dan memberikan pada Indira

"saya Amanda, pacar Indira udah 4 tahun" ucapnya duduk depan Marsha

"ohh, iya iyaa, yang dulu usil ga sih? sampe Indira jatoh dari sepedah nya?"

"iya ka hehe"

"hahaha, kamu tau, indira pernah ngomong kalo dia ga akan suka sama tukang usil kaya kamu, eh sekarang malah pacaran hahaha"

"sebenarnya, Indira ga sengaja saya hamilin" nunduk Manda, tawa Marsha mereda

"ko bisa? ya ampun, pantes soalnya dulu Indira kan pindah tuh ke Tanggerang, eh tiba² di bandung"

"iya, kita di usir, yaa gitu lah, masih syukur orang tua saya neremia" ucap Manda

"lalu? kalian udah nikah?"

"udah, Minggu kemarin"

"terus kandungan nya berapa bulan sekarang?"

"3 bulan" ucap Indira baru saja keluar dari kamar mandi, sambil mengelus perutnya

"kan aku udah bilang jangan lari², dedek bayi nya kesian" ucap Manda

"iyaa maaf heheh"

"udah malem, kalian tidur aja, Kaka mau keluar lagi" ucap Marsha berdiri

"ehhh, ka Marsha disini aja" ucap Manda

"gapapa" lalu Marsha keluar, "makasih ya, kalo lahiran kabarin, Kaka mau liat keponakan Kaka" lalu Marsha menutup pintu dan berjalan pulang, dengan tudung Hoodie yang ia pakai

Marsha berjalan hingga 10 meter dari rumah nya, ada 1 mobil polisi, dan 5 mobil mewah

"ck" lalu Marsha menggunakan sepeda yang ia sudah titipkan pada satpam, dan juga dompetnya dari siang tadi, ia sudah merencanakan nya karna Adel pasti akan melacaknya

lalu, Marsha ke taman, ia memakai kacamata yang ia beli, lalu beberapa hiasan muka seperti tanda tahi lalat di bibirnya di pipi, lalu suara yang ia ubah

setelah itu dia ke penginapan, dengan mudah ia melabui pelayan

pagi tiba, ia memesan bubur dan beberapa makanan, setelah itu ia membayar pelayanan untuk membelikan beberapa baju untuknya

lalu setelah itu dia memakai sepeda nya ke stasiun, lalu memesan tiket ke jogja, ia tahu harus bertemu siapa

ia kini sudah di Jogja, ia ke telepon umum dan menghubungi seseorang setelah itu orang yang ia telepon datang, dan kini Marsha di rumah orang itu

"ga habis fikir deh gue sama lo sha?!, ko bisa?, lo jadi buronan gini, ya bukan buronan sih, tapi orang yang nemuin lo dapet 2 miliar, pasti orang gila gilaan cari lo tau ga" ucapnya

"makanya aku datang kesini, buat minta tolong buatin KTP baru ka freyaaa" ucapnya

"hadehh, iye dah, samaran, nama samaran lo sementara apaan?"

"Lavanya lenatthea, lahir bulan 9 tanggal 1 tahun 2005"

"wow, itu mh tanggal kelahiran lo yang kebalik kan?"

"iyee, udah sana cepetan"

"yaa sama lo lah dodoll"

"lah iya lupa gue" lalu mereka ke sipil untuk di tindak lanjuti

lalu Marsha juga membeli hp dan kartu baru, sudah 2 orang yang bertanya ia Marsha tau bukan tapi untung saja KTP sudah di tangan, jadi ia menunjukan

seminggu kemudian. Marsha bukan lagi di Indonesia, tetapi di Amerika, tidak ada yang tahu, bahkan Freya teman yang di Jogja tidak tahu kalo Marsha di sana yang tahu hanya tuhan saja



mommy  [AsMa] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang