[1]

3 0 0
                                    

Sekolah kejuruan menengah yang mempertemukan kita sebagai sepasang teman dan bukan sebagai sepasang kekasih.

Masa pengenalan sekolah atau yang sering disebut (MPLS) adalah masa-masa saat pertama kali jasmin menjadi murid smk yang masih polos dan tidak mengerti banyak hal tentang cinta, karena agama melarang nya untuk berpacaran. Namun, setelah beberapa bulan mengenal lingkungan sekolah, jasmin mengagumi seseorang yang bahkan ia sendiri tidak tahu kalau awalnya orang itu berbeda keyakinan dengan nya. Setelah jasmin mengetahui hal tersebut, jasmin masih mengagumi orang itu karena dia pikir perasaan itu tidak akan melekat selama nya karena itu hanya sekedar perasaan mengagumi, namun semua itu salah. Jasmin dengan tidak sengaja menaruh perasaan yang seharusnya tidak tertanam dihati nya itu. Hari demi hari berlalu dan jasmin masih menyimpan perasaan yang sama itu, entah bagaimana jasmin bisa menghilangkan perasaan itu, jasmin rasa ini memang kesalahan nya dari awal karena mengagumi orang itu terlalu dalam hingga tumbuh rasa sayang.

Jasmin Nafisah Ramadhani adalah murid kelas X MPLB 1 yang kebetulan adalah murid pendiam, tidak banyak bicara dan juga sulit untuk akrab dengan orang lain. Ia memiliki 3 orang sahabat yang satu kelas dengan nya yaitu Ika, Firly, dan Aurel. Serta satu sahabat nya yang berada di kelas X AKL 1 yang bernama Myta.

Saat jam istirahat kelima sahabat itu berkumpul di depan kelas X MPLB 1 dan memakan bekal bawaan mereka yang mereka bawa dari rumah. Sambil bercerita dan bercanda banyak hal, jasmin dengan spontan menanyakan hal ini kepada temannya.

"apakah aku salah jika aku mengagumi anak tuhan yesus?" -jasmin

Semua teman jasmin terkejut saat mendengar hal itu, mereka dengan spontan mendekat kan wajah mereka kearah Jasmin dan bertanya.

"anak yesus siapa yang kamu maksud ini? apakah dia juga bersekolah disini?" -Firly

Jasmin hanya mengangguk sembari berpikir untuk melanjutkan kata-katanya.

"siapa anak yesus yang bersekolah disini? angkatan kita?" -Ika

"kamu tau anak AKL 5?" -jasmin

"yang mana? anak AKL 5 ada 3 cowok jasminnn" -Myta

"yang paling tinggi, aku baru tau kalau dia adalah penganut kristen" -jasmin

"HAH? JANGAN JANGAN ALVARO LAGI!?" -Firly

Jasmin mengangguk untuk kedua kali nya sambil menoleh kearah teman-teman nya itu.

"JADI ALVARO ITU KRISTEN?" -Aurel

"iya rel, aku sempat memiliki kontak nya tetapi aku tidak tahu ternyata orang itu adalah alvaro" -jasmin

"tunggu, kamu punya kontak nya? dari mana?" -Firly

"umm saat itu ada list data nonis di grub ppdb, aku dengan iseng nya contact dengan dia" -jasmin

"ya allah jasmin.." -Aurel

"jadi selama ini kamu salah mengagumi orang min" -Myta

"iyaa aku tau dan itu salah, tapi aku juga bingung bagaimana menghilangkan perasaan ini" -Jasmin

"duh, kalo itu aku ga ikut-ikutan ya" -Ika

"ya allah..." -jasmin













Pulang sekolah jasmin bergegas menuju parkiran sekolah dan tidak sengaja berjalan sampingan dengan orang yang ia kagumi itu, yupss Alvaro Bawala Putra. Hati jasmin gemetar, jantung nya berdegup kencang saat jasmin menyadari bahwa alvaro ada disamping nya. Jasmin menatap alvaro yang kemudian dibalas oleh tatapan tajam dari alvaro yang membuat jasmin salah tingkah dan langsung membuang muka secara spontan. Dengan cepat jasmin berlari terlebih dahulu menuju parkiran itu dengan alvaro serta keano teman dari alvaro yang berada tepat dibelakang Jasmin.

alvaro yang bingung dengan tingkah jasmin pun heran, mengapa jasmin salah tingkah saat ia menatap jasmin?.

sesampainya dirumah alvaro dengan cepat meraih ponsel dan mengirim pesan kepada jasmin.

"jasmin, kamu yang tadi lari karena aku menatap mu bukan?"

jasmin yang baru sampai dan merebahkan diri diatas tempat tidur spontan bangun karena terkejut oleh pesan yang dikirim alvaro. mengapa alvaro bisa tau kalo itu dia? perihal selama beberapa bulan ini kami hanya mengenal dia via whatsapp saja dan tidak mengetahui secara langsung.

"bagaimana kamu bisa tau?" -jasmin

"aku sedikit hapal dengan wajahmu, karena kamu pernah memposting vidio mu di status whatsapp kan?" -alvaro

"hehe, ya kamu benar, bagaimana kamu bisa mengenali ku se detail itu?" -jasmin

"semua orang punya khas ciri masing-masing min, termasuk kamu" -alvaro

"aku? ciri khas apa yang aku punya?" -jasmin

"cara kamu mengenakan hijab, dan juga tatapan mata kamu yang buat kamu beda" -alvaro

"al... kamu bisa diam tidak? aku tidak sesempurna itu al" -jasmin

entah mengapa pesan yang dikirimkan alvaro ke jasmin itu membuat jasmin merasa salah tingkah.

"semua manusia sempurna min, ga ada yang ga sempurna termasuk kamu" -alvaro

"masa sii? btw kamu kenapa bisa tinggi banget?" -jasmin

"tiba-tiba banget? wkwk, pengen tau ya? pengen aku kasih tips buat orang kecill kaya kamu?" -alvaro

"kamu mengejek aku? sopan kah begitu sama yang lebih tua?" -jasmin

"aku 2009 deksss" -alvaro

"aku 2008, hayooo mau apa kamu?" -jasmin

"duhh ampun deh kak" -alvaro

alvaro maupun jasmin mereka terkekeh satu sama lain saat membaca pesan dari mereka sendiri.

"tapi serius, tinggi kamu berapa?" -jasmin

"164 sih dulu waktu smp" -alvaro

"tinggi juga ternyata, mungkin kalau aku berdiri di samping kamu, aku cuma se telinga kamu wkwk" -jasmin

"tinggi kamu berapa?" -alvaro

"155" -jasmin

"duhh kicikk🤏🏻" -alvaro

"tidakk, 155 itu tinggi al" -jasmin

"tapi dimata aku cuma segini🤏🏻" -alvaro

"berhenti tidakk??" -jasmin

"kicikk🤏🏻" -alvaro

perasaan yang seharusnya tidak tersimpan itu kembali meningkat dan jasmin tidak menyadari itu, begitupun alvaro yang kelihatan mulai membuka hati baru lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•Tembok Itu Menghalangi Kita•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang