Chap 1 - Evelyn?

367 40 0
                                    

Kala, kota yang ramai penduduk dan memiliki tingkat kriminal yang tinggi. Jadi kota ini tidak di ragukan lagi seringnya menemukan pembegalan, penculikan, fraksi kejahatan, dan masih banyak lagi aksi kejahatan lain.

Kamu adalah [ Name ] seorang perempuan muda yang sangat cantik. Kamu tinggal di kota yang sangat besar dan ramai, tentunya kota Kala.

Siang menjelang sore kamu pergi ke karnaval untuk menenangkan diri dengan banyak nya pikiran. Kamu pergi mengunakan sepeda, dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah ke karnaval.

Kamu telah sampai di sana, kamu segera memarkirkan sepeda dan bergegas pergi. Kamu melihat banyak sekali orang yang meramaikan karnaval. Kamu memutuskan mencari tempat yang sepi.

Kamu melihat tempat yang sedikit sepi, tidak ramai akan pengunjung, padahal kursi tersebut berada di tengah taman. Tanpa berpikir panjang kamu segera duduk di kursi taman. Kursi taman ini memiliki pohon yang besar, pohon tersebut membuat tempat itu rindang.

Kamu tanpa sadar melihat beberapa orang yang sedang berkumpul dengan riang, mereka seperti keluarga yang harmonis dan cemara. Sedangkan kamu tidak memiliki sebuah keluarga. Iya tapi pada awalnya pasti semua orang punya. Begitupun juga dengan [ Name ], walau ia tak seberuntung orang lain.

Kamu hanya bisa menatap keluarga itu dan tersenyum tipis.

" Haloo, nama kaka siapa? " Pertanyaan tersebut membuat mu terpecah dari lamunan mu. 

" Emm, siapa? Aku? " Ucapmu dengan sedikit ling lung.

" iyaa kaka, siapa lagi kan cuma kaka yang di sini. "

" Eh? Maaf dikirain lagi nanya ke orang lain. Oh iya perkenalkan nama ku [ Name ] , nama kamu siapa? "

" Salam kenal kak [ Name ]! Namaku Evelyn Gevariel! Bisa dipanggil Evelyn. "

" Salam kenal juga Evelyn. "

" Kak [ Name ] sendirian aja? "

" Iyaa hehe, kalo evelyn? "

" Aku sama keluargaku, yang di sana. Ucap evelyn sambil menunjukkan keluarganya "

Name : " oh itu yah? Pastik asik ya? "

Evelyn : " asik banget kak! "

Mereka berdua asik berbincang dengan banyak nya topik random yang mulai muncul.

Ditengah perbincangan kalian , (name) mulai menyadari ada yang menatap mereka berdua sedari tadi.

Name : " maaf motong "

Evelyn : " gapapa kak! Ada apa? "

Name : itu siapa kamu tau ga? Dari tadi merhatiin kita terus

Evelyn : heum? Oh yang itu kak! Itu papi aku kak!

Name : oh begitu?

Evelyn : iya kak! Yang rambut unggu itu Rion, dan rambut merah itu Caine!

Name : ah aku mengerti

Dari jauh tampak dua orang itu masih memperhatikan Evelyn dan (name).

Kamu hanya diam dan lanjut mendengar Evelyn bercerita.

Tidak kerasa dari sore sudah menjelang malam. Mereka akhirnya berpamitan untuk pulang.

Evelyn : Kak (name) aku pulang dulu ya!

Name : iya, kaka juga mau pulang

Evelyn : eh? Kalo gitu bareng aja!

Name : hm? Ga usah kaka masih ada urusan

Evelyn : dadah kaka! Ucap evelyn sedikit teriak dan melambaikan tanganya.

Kamu hanya bisa membalas lambaian tanganya dan melihat dia semakin jauh dengan beberapa orang yakni adalah keluarnya.

Name : keluarga nya cemara ya? Pasti enak kalo jadi bagian keluarga nya..

Kamu juga bergegas pulang untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.

Diperjalanan pulang kamu memikirkan banyaknya pekerjaan yang menumpuk, bahkan terkadang memikirkan bagaimana ke depannya?

Pamikiranmu mulai menjalar lebih dalam dan jauh dari pembicaraan awal, namun sangat tak kerasa kini kamu sudah sampai di depan rumahmu. Rumah yang kosong, sepi, layaknya tak berpenghuni. Benar kamu memang tinggal sendiri tanpa adanya orang lain.

Kamu bergegas memarkirkan sepedamu dan segera masuk ke dalam rumah. Dalam rumah pun hening, tidak ada orang, sepi, hampa, itu yang kamu rasakan.

Kamu memutuskan untuk tidak makan malam. Mungkin kah kamu diet? Apa pun itu. Kamu kini memilih membersihkan diri dan kembali ke pada meja kerjamu.

Lembaran kertas bertebaran di mana-mana. Entah berkas apa itu, semuanya tercampur menjadi satu. Bahkan mejamu berantakan.

Kamu melihat beberapa foto yang berada di meja kerjamu. Foto apakah itu?

Kamu berjalan ke arah meja mu yang tampak berantakan sekali, kamu menarik kursi tersebut yang berhasil mengeluarkan suara. Kini kamu telah duduk di posisi yang nyaman dan siap mengerjakan pekerjaanmu.

Kamu sekilas melihat foto yang tergeletak di mejamu. Benar foto apa itu?  Apakah itu sebuah stalking? Tentu, kamu bekerja untuk mendapatkan informasi yang kamu perlukan.

Informasi?...
Informasi apa itu?...

Tentu untuk kedepannya pasti kita akan tau. Kini kamu tengah mengerjakan tangan mu dengan lincah.

Pasti dengan pekerjaan yang menumpuk, membutuhkan waktu yang amat lama.

00.00

Kini jam telah menunjukan pukul 00.00 yang artinya jam duabelas malam. Matamu mulai berat, rasanya hanya ingin tidur sekarang, tapi pekerjaanmu benar-benar masih banyak. Lambat larun, kamu terlelap di atas tumpukan kertas yang berantakan.

Esok hari pasti juga akan penuh dengan kerjaanmu. Benar ya, menjadi dewasa tidak segampang itu, pasti merasa ingin kembali ke masa anak-anak. Yang taunya hanya main, main, dan main.







Helowwww, gimana ceritanya? Maap ye klo jelek masih pemula sya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Helowwww, gimana ceritanya? Maap ye klo jelek masih pemula sya. Kalau ada yang perlu di perbaiki bilang aje.

Jangan lupa vote dan comment ya!

Tnf × ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang